Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Parkiran Senopati Wujud Hobi Pemerintah Jogja Membiarkan Masalah, Dibiarkan Saja bak “Bom Waktu” yang Merepotkan Banyak Orang

Georgius Cokky Galang Sarendra oleh Georgius Cokky Galang Sarendra
15 Juni 2025
A A
Parkiran Bus Senopati, Biang Kerok Kemacetan Jalan Panembahan Senopati Jogja Mojok.co

Parkiran Bus Senopati, Biang Kerok Kemacetan Jalan Panembahan Senopati Jogja (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Parkiran Bus Senopati Jogja bisa jadi “bom waktu” yang mempersulit banyak pihak.

Jogja dan parkir adalah 2 kata yang nggak bisa dipisahkan. Sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, kota ini didatangi oleh jutaan wisatawan tiap tahunnya. Nggak heran, di waktu-waktu tertentu, jalanan di daerah ini begitu padat oleh kendaraan dari kota lain. Terutama, di titik-titik favorit pelancong seperti Jalan Malioboro. 

Itu mengapa, kebutuhan akan kantong parkir jadi hal yang krusial di kawasan itu. Persoalannya, Jogja semakin lama semakin krisis kantong parkir. Belum lagi dengan dibongkarnya Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali, semakin rumit urusan perparkiran di Jogja, khususnya di kawasan Malioboro. 

Praktis, kantong parkir wisata yang tersedia di Jogja saat ini tinggal beberapa titik saja saja. Salah satu yang paling populer di kalangan wisatawan, terutama mereka yang berwisata dalam rombongan, adalah TKP Senopati atau Parkiran Senopati Jogja. Tempat parkir yang berlokasi di Jalan Panembahan Senopati Jogja adalah parkiran yang dikhususkan untuk menampung bus pariwisata. 

Sekilas tidak ada yang salah dengan parkiran ini, jarang ada pemberitaan atau isu seputar tempat parkir yang berada di sisi selatan Taman Pintar Jogja itu. Namun, sebagai orang lokal yang kerap melewati Jalan Panembahan Senopati, sulit untuk mengatakan kantong parkir bus ini kemudian bebas dari masalah. Persoalannya mungkin sepele dan belum jadi perhatian, tapi perlu segera diselesaikan sebelum jadi persoalan yang lebih besar.

Akses masuk Parkiran Senopati Jogja terlalu sempit 

Akses masuk ke Parkiran Senopati Jogja cukup sempit untuk bus-bus besar. Di mata saya, akses masuk Parkiran Senopati lebih cocok untuk tipe kendaraan minibus yang dimensinya tidak terlalu besar. Terlebih, lebar Jalan Panembahan Senopati yang menjadi jalan utama untuk masuk ke parkiran juga tidak luas.

Saking sempitnya akses ke tempat parkir ini, beberapa bus harus bermanuver berkali-kali supaya agar bisa berhasil masuk. Tidak heran, antrean bus memasuki tempat parkir bisa begitu panjang. Runyam pokoknya. 

Akses yang kurang dipikirkan dengan baik ini tidak hanya merepotkan bus yang masuk, tapi juga pengguna jalan lain. Sebab, ketika satu bus berusaha melewati akses yang sempit itu, pengguna jalan lain harus menunggunya hingga timbulah kemacetan panjang di Jalan Panembahan Senopati. 

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Pengalaman Mengunjungi Tamansari Jogja, Istana Air di Mana Sejarah Kerajaan Berpadu dengan Kehidupan Sosial Masyarakat

Biang kerok kemacetan

Bayangkan saja situasi semacam di atas terjadi ketika libur musim liburan. Parkiran Senopati Jogja dan sekitarnya benar-benar chaos. Selain antrean bus yang semakin mengular, kemacetan kian parah karena volume kendaraan yang melintasi Jalan Panembahan Senopati meningkat drastis. Maklum saja, jalan ini salah satu akses penting ke pusat kota, Malioboro, dan destinasi wisata lainnya.  

Kondisinya bisa lebih parah lagi saat akhir pekan. Asal tahu saja, Parkiran Senopati berdekatan dengan Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius, Kidul Loji. Tiap akhir pekan, akses keluar masuk gereja cukup padat oleh jemaat yang hendak menghadiri misa.  Bayangkan saja suasana kawasan ini ketika akhir pekan di momentum libur panjang. Saya sih menyarankan hindari jalan ini agar tetap waras. 

Adanya becak motor yang parkir sembarangan di pinggir jalan juga menambah permasalahan. Padahal di situ sudah ada larangan untuk parkir di pinggir jalan. Jujur, becak yang parkir di sisi Jalan Panembahan Senopati ini sangat meresahkan. Selain bikin macet, kadang drivernya juga sering asal nyelonong ke jalan.

PR besar pemerintah setempat

Ditutupnya TKP Abu Bakar Ali membuat Parkiran Senopati menjadi lebih sibuk. TKP Abu Bakar Ali memang bukan parkiran khusus bus saja, tapi tetap saja, kehadirannya lumayan mengurai jumlah bus yang memasuki kawasan Malioboro dan sekitarnya. Nah, dengan ditutupnya parkiran ini, ada persoalan bear yang mengintai bagi parkiran Senopati dan sekitarnya. 

Sebenarnya sempat ada wacana untuk menjadikan Terminal Giwangan sebagai tempat parkir bus menuju Malioboro. Bisa saja wacana itu direalisasikan, tapi konsekuensinya besar. Aneh rasanya jika ingin ke Malioboro, tapi harus muter-muter ke daerah Giwangan. Jarak Malioboro dan Giwangan cukup jauh. Selain membuang waktu, jarak yang lumaya ini bisa membuat wisatawan jadi malas ke Malioboro. 

Mungkin, untuk saat ini, persoalan Parkiran Senopati Jogja belum terlalu mengganggu karena hanya terjadi di akhir pekan atau libur panjang. Namun, bukan berarti persoalan ini tidak perlu diselesaikan. Apabila dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin persoalan parkiran Senopati jadi hal yang besar kelak. Haruskah pemerintah setempat menunggu hingga saat itu tiba baru menanganinya?  

Penulis: Georgius Cokky Galang Sarendra
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA  3 Kasta Tertinggi Bakpia Jogja yang Pantas Dijadikan Oleh-Oleh 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Juni 2025 oleh

Tags: parkiran jogjaparkiran senopatiParkiran Senopati Jogjawisata jogja
Georgius Cokky Galang Sarendra

Georgius Cokky Galang Sarendra

Mahasiswa Sastra yang punya 1000 cita-cita.

ArtikelTerkait

20 Rekomendasi Wisata Jogja yang Harus Segera Kamu Kunjungi (Pexels)

20 Rekomendasi Wisata Jogja yang Harus Segera Kamu Kunjungi Sebelum 2025 Berakhir

29 Maret 2025
Selain Jogja Rasa Ubud, Ini Potensi Wisata Jogja Sesungguhnya terminal mojok.co

Selain Jogja Rasa Ubud, Ini Potensi Wisata Jogja Sesungguhnya

23 September 2021
5 Alasan Orang Klaten Lebih Memilih Plesir ke Jogja ketimbang Solo, padahal Sama-Sama Dekat Mojok.co

5 Alasan Orang Klaten Lebih Memilih Plesir ke Jogja ketimbang Solo, padahal Sama-sama Dekat

25 November 2025
5 Hal yang Wajib Diketahui sebelum Liburan ke Malioboro Jogja Mojok.co

5 Hal yang Perlu Diketahui Wisatawan sebelum Liburan ke Malioboro Jogja

12 Desember 2024
Jogja Itu Nggak Istimewa dan Tidak Lagi Sama (Pexels)

Jogja Itu Nggak Istimewa dan Tidak Lagi Sama karena yang Istimewa Itu Orang-orangnya

10 Februari 2025
Brongkos, Kuliner Jogja yang Perlu Dapat Sorotan. Jangan Gudeg dan Bakpia Melulu Mojok.co

Brongkos, Kuliner Jogja yang Perlu Dapat Sorotan. Jangan Gudeg dan Bakpia Melulu

20 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.