Panduan Singkat Memilih Unit Apartemen untuk Ditinggali

Panduan Singkat Memilih Unit Apartemen Terminal Mojok

Panduan Singkat Memilih Unit Apartemen (Shutterstock.com)

Saat lahan makin terbatas, hunian vertikal serupa rusun, kondominium, dan apartemen pun menjadi satu-satunya pilihan bagi kaum urban. Apalagi tinggal di hunian vertikal—terutama kondominium dan apartemen—bakal membuat dirimu tampak keren di mata orang-orang. Kalau ditanya, “Tinggal di mana?” Kamu bisa jawab, “Di apartemen X”. Cieee~

Soal kelebihan dan kekurangan tinggal di apartemen, sudah pernah dibahas sebelumnya. Sudah baca, kan? Lantas, gimana dengan panduan memilih unit apartemen biar penghuninya kelak merasa nyaman dengan hunian vertikal tersebut? FYI, memilih unit apartemen untuk ditinggali itu nggak sekadar mempertimbangkan lokasi apartemennya saja, lho. Mentang-mentang lokasinya dekat sana sini, langsung beli. Oh, nggak semudah itu, Bestie. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat hendak memilih unit apartemen untuk ditinggali.

#1 Lantai

Ini nih yang membedakan antara memilih rumah tapak dengan rumah vertikal. Saat memilih rumah tapak, kita nggak perlu pusing di lantai mana kita akan tinggal. Lha wong sa’glundung rumah itu bakal jadi milik kita sepenuhnya, kok. Beda dengan apartemen. Berada di lantai berapa unit kita nantinya, harus dipertimbangkan secara matang, sesuai kebutuhan.

Begini. Secara umum, lantai apartemen terbagi jadi 2, yaitu lantai bawah dan lantai atas. Masing-masing lantai tentu ada plus minusnya.

Tinggal di lantai atas lebih private tapi ribet kalau evakuasi saat ada musibah (Shutterstock.com)

Jika kamu termasuk orang yang takut ketinggian dan khawatir soal proses evakuasi bila terjadi musibah, pilihlah unit apartemen di lantai 8 ke bawah. Secara view, tinggal di unit lantai bawah memang kurang oke. Pandangan penghuni rentan terhalang oleh tingginya gedung-gedung yang lain. Namun, tinggal di lantai bawah bisa memudahkanmu untuk mengakses fasilitas internal dan umum yang ada di apartemen. Ya memang sih ada apartemen yang memiliki fasilitas lift yang terkoneksi langsung dengan unit kamar penghuni. Tapi, yakin duitmu cukup? Bisa sampai puluhan M lho harganya!

Sebaliknya, jika kamu tipe orang yang nggak takut ketinggian, kamu bisa pilih unit di lantai atas. Selain bisa dapat bonus view keren, unit di lantai atas juga lebih private. Kamu bisa istirahat dengan tenang tanpa harus terganggu dengan suara bising seperti suara kendaraan lewat, suara aktivitas penghuni di kolam renang, dsb.

#2 Tipe unit

Ada banyak tipe unit yang ditawarkan oleh apartemen. Ada tipe studio, 1 bedroom, 2 bedroom, sampai fourplex. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan. Misalnya, kamu jomblo. Alih-alih memilih tipe fourplex yang bikin banyak ruang jadi tak berpenghuni, mending pilih tipe studio. Jenis apartemen tipe ini, merupakan tipe ruangan berkonsep open plan. Semua fungsi ruangan seperti ruang tengah, kamar tidur, dan dapur menyatu dalam satu ruangan. Dibanding tipe yang lain, apartemen tipe studio juga biasanya dijual dengan harga yang paling murah.

Apartemen tipe studio (Shutterstock.com)

Beda cerita kalau kamu sudah berkeluarga dan punya bocil. Pilihan unit yang pas ya tipe 2 atau 3 bedroom. Tinggal sesuaikan saja dengan bujet. Yang jelas, makin luas unit apartemennya, harganya pun makin mahal. Oh ya, selain dipengaruhi oleh luas ruangan, harga unit apartemen juga dipengaruhi oleh kelengkapan unit. Harga unit yang full furnished (siap huni, lengkap dengan furniture) tentu berbeda dengan yang unfurnished (nggak ada furniture sama sekali) maupun semi-furnished (ada beberapa furniture).

#3 Arah hadap

Wait. Apa, nih? Semacam feng shui kah? You name it lah. Hehehe. Yang jelas, memilih arah hadap unit apartemen yang akan kita tinggali juga nggak kalah penting. Misalnya, kamu pengin hangat sinar matahari pagi bisa menyeruak masuk ke ruangan, maka pilihlah unit apartemen yang menghadap ke timur. Unit yang menghadap ke timur juga nggak panas-panas banget kalau siang ataupun sore. Beda kalau unitnya menghadap ke arah barat. Panas, Bestie.

Sinar matahari masuk ke kamar (Shutterstock.com)

Lantas, gimana dengan apartemen yang menghadap arah utara dan selatan? Keduanya sama-sama nggak mendapat jatah sinar matahari pagi, tapi lebih mending arah selatan, sih. Setidaknya, unit apartemen yang menghadap selatan masih bisa terkena sinar matahari pagi dari arah samping dan di sore hari mendapatkan sinar dari arah yang berlawanan dengan matahari pagi.

Sebetulnya, patokan arah hadap dalam memilih unit apartemen nggak melulu soal sinar matahari. Bisa juga soal pemandangan yang akan didapat, tergantung preferensi calon penghuni.

Nah, itulah panduan singkat dalam memilih unit apartemen biar nggak salah pilih. Semoga bisa membantu kamu yang sedang berburu apartemen, ya.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Kekurangan Tinggal di Apartemen yang Perlu Dipertimbangkan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version