Panduan Pakai Kata Gaskeun dalam Percakapan Bahasa Sunda

Panduan Pakai Kata Gaskeun dalam Percakapan Bahasa Sunda terminal mojok.co

Beberapa hari lalu saat saya dalam perjalanan pulang, saya melihat plang besar dengan tulisan “GrabFood Gaskeun.” Plang ini menawarkan paket promo makanan yang disediakan oleh perusahaan taksi online tersebut.

Nah, saya tertarik dengan kata “gaskeun” yang merupakan kata dalam bahasa Sunda. Gaskeun tersusun dari dua kata, yaitu “gas” dan “keun”. Gas artinya gas untuk memajukan mobil, sedangkan keun artinya akhiran yang sama dengan akhiran -kan dalam bahasa Indonesia. Jadi, gaskeun sebenarnya punya arti: siap diantarkan dengan kendaraan.

Namun, dalam percakapan bahasa Sunda, kata “gaskeun” tak hanya sebatas untuk itu. Ia bisa juga digunakan dalam berbagai situasi. Nah, berangkat dari hal itu, saya ingin membuat panduan menggunakan kata tersebut dalam percakapan bahasa Sunda sehari-hari.

Sebagai catatan, kata “gaskeun” hanya digunakan untuk situasi non-formal, misalnya pas lagi nongkrong atau lagi santai bareng teman. Jangan gunakan kata ini dalam situasi formal, misalnya saat rapat. Soalnya, kurang pas. Berikut panduan menggunakan kata “gaskeun” dalam percakapan bahasa Sunda sehari-hari.

#1 “Ayo lakukan!”

“Gaskeun” artinya bisa seperti ini, “Ayo cepat lakukan!” Nah, umpamakan teman kamu si Kosim lagi mau nembak cewek yang berada tak jauh darinya. Misal, nama ceweknya si Djubaedah. Tapi, si Kosim wajahnya tampak ragu-ragu. Dari gestur tubuhnya, kamu melihat Kosim seperti ingin mengurungkan niatnya itu. Supaya Kosim mau nembak cewek itu, kamu bisa berkata seperti ini kepada si Kosim, “Ayo Sim! Jangan ragu-ragu, dong. Itu Djubaedah lagi berdiri di situ. Gaskeun, Sim! Gaskeun!”

Contoh lainnya, teman kamu meminjam gitar. Kamu lalu mengambilnya dan memberikan gitar tersebut padanya. Kamu bisa berkata seperti ini, “Ini gitarnya, gaskeuuun!” Gaskeun di sini maksudnya meminta teman kamu itu agar melakukan bermain gitar dengan asyik.

#2 “Dijadikan saya, ya?”

Bila “gaskeun” diberi tanda tanya, maknanya akan menjadi seperti ini, “Dijadikan saja, ya?” Mengucapkannya tentunya dengan nada bertanya. Misalnya, kamu akan membeli rumah tahun depan. Kamu lalu meminta pendapat seorang teman. Kamu bisa bertanya seperti ini kepada temanmu itu, “Saya sepertinya akan mau beli rumah tahun depan. Gaskeun?” Kata gaskeun tersebut bermaksud seperti ini: membeli rumahnya dijadikan saja, ya?

#3 Meminta seseorang mengendarai kendaraan

Kata “gaskeun” bisa juga digunakan untuk meminta seseorang mengendarai kendaraan. Misalnya, kamu lagi menuju ke suatu tempat. Kamu meminta teman kamu mengendarai mobil Avanza milikmu. Maka, kamu bisa berkata seperti ini kepadanya, “Ini mobil Avanza punya saya. Gaskeun, ya, Bro.”

#4 Menjawab pertanyaan, “Gaskeun?”

Nah, bagaimana caranya menjawab kalau ada kawan Sunda bertanya “gaskeun” kepadamu? Misalnya, kamu pemilik toko smartphone yang berencana mengobral smartphone. Lalu, bawahanmu bertanya seperti ini, “A, yang rencananya mau ngobral smartphone, gaskeun aja? Jangan?” Kamu sudah mengambil keputusan tak jadi mengobralnya. Nah, untuk menjawab pertanyaan bawahanmu tersebut jangan menggunakan jawaban, “Jangan gaskeun”. Ini soalnya bakal aneh. Sebab, “gaskeun” adalah kata yang tak bisa diberi kata “jangan”. Jawab saja dengan kata “ya” atau “tidak”.

Itulah, panduan menggunakan kata “gaskeun” dalam percakapan bahasa Sunda sehari-hari. Bagaimana? Paham, tidak? Sebagai penutur non-sunda yang tinggal di Jawa Barat, kamu bisa menggunakan kata tersebut. Dengan menggunakannya, selain membuat percakapanmu berkesan lebih nyunda dan membumi , akan membuat percakapanmu terkesan jadi lebih gaul dan kekinian. Gaskeun, euy!

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version