Saya pernah lihat berita di salah satu stasiun TV nasional yang sedang mengulas tentang Candi Borobudur. Tidak ada yang salah dengan isi berita dan pembawaan sang reporter ketika melakukan liputan. Tapi waktu saya baca nama tempat yang ada di pojok layar, disitu tertulis “Magelang, D.I. Yogyakarta”. Remuk.
Saya nggak habis pikir. Mungkin si editor ngantuk, lupa, atau jangan-jangan emang nggak tau. Kaget sih kalau masih banyak sebagian orang yang mengira Candi Borobudur yang berada di kabupaten Magelang itu masuk provinsi DIY. Atau jangan-jangan malah ada yang mengira Jogja itu bagian dari provinsi Jawa Tengah?
Daripada kalian dimaki temen kalian gara-gara nggak paham dan sebagai usaha mengakhiri kesalahpahaman yang berumur ratusan tahun ini, kalian sebaiknya baca sampai kelar.
Saya ingin memberikan sedikit informasi tentang Jogja khususnya buat kalian-kalian yang mengira Jogja itu bagian dari Jawa Tengah. Jadi begini, Yogyakarta atau biasa kita sebut secara singkat Jogja merupakan sebuah provinsi, bukan kabupaten atau kota yang berada di Jawa Tengah. Malahan, Jogja mendapatkan status istimewa atau otonomi khusus sehingga membuat nama resmi provinsi Jogja adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Jadi buat kalian yang dulu pernah mengira Jogja itu bagian dari provinsi Jateng, fix, nilai IPS kalian di bawah KKM. Nah sekarang kita balik ke topik, setelah sudah tau Jogja itu sebuah provinsi, saya mau kasih tau ke kalian biar nggak bingung lagi.
Jadi, Candi Borobudur itu masuk wilayah kabupaten Magelang dan termasuk wilayah administratif provinsi Jawa Tengah, bukan DIY. Alamat lengkapnya berada di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Meskipun saya bukan orang Magelang dan belum pernah pergi ke Magelang, saya akan menjelaskan tentang kabupaten yang satu ini secara singkat. Supaya yang nambah wawasannya tidak cuma saya, tapi kalian juga. Karena saya orang Jogja, jadi saya kasih estimasi jarak dari kota Jogja ke kota Magelang.
Pusat kota Magelang sendiri berjarak sekitar 43 kilometer dari kota Jogja. Kota Mungkid adalah ibu kota dari kabupaten Magelang. Jarak tempuh Candi Borobudur kurang lebih 16 kilometer dari ibu kota Magelang, dan kurang lebih 39 kilometer dari kota Jogja. Kalian yang saat ini masih stay di Jogja dan pengen liburan ke Magelang, bisa melewati jalan Magelang.
Masak ya mau nanya jalan Magelang di mana? Itu lho utara Jogja City Mall.
Ada objek wisata lainnya yang ada di Magelang jika kalian bosan berkunjung ke Candi Borobudur. Ada juga candi-candi lain yang berada disekitar kompleks Candi Borobudur, seperti Candi Mendut dan Candi Pawon. Wisata alam di Magelang juga bisa jadi rekomendasi kalian sewaktu berwisata di Magelang, dan yang paling penting jangan lewatkan untuk beli oleh-oleh disana. Yakali pulang nggak bawa apa-apa, hehehehe.
Mungkin yang membuat sebagian orang mengira Candi Borobudur itu terletak di provinsi DIY karena letaknya yang tidak terlalu jauh dengan batas provinsi antara Jawa Tengah dan DIY. Magelang sendiri berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulon Progo dan Sleman.
Begini saja, tak kasih awang-awang saja lah. Buat kalian anak ibu kota, kan ada singkatan Jabodetabek tuh. Jadi ibarat Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Magelang merupakan daerah penyangga pariwisata Yogyakarta bagi wisatawan yang berlibur dari dan ke Jogja, dan ada beberapa kabupaten/ kota penyangga lainnya seperti kabupaten Klaten, kota Surakarta (Solo), Boyolali, Purworejo, dan Wonogiri.
Jadi, kabupaten/kota itu bisa juga dianggap tetangga provinsi Jogja yang sering kali menjadi daerah alternatif lain bagi wisatawan yang bosan ketika berlibur di Jogja. Dan tak jarang, sebagian masyarakat Jogja juga ada yang mencari nafkah di wilayah yang berbatasan dengan Jogja, contohnya bapak saya. Beliau bekerja di Klaten, jarak kantor dengan rumah kami cukup dekat sekitar 4 kilometer, karena kebetulan kami tinggal dekat dengan perbatasan Sleman-Klaten.
Bagaimana, sudah jelas kan? Candi Borobudur itu letaknya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bukan DIY. Kebangetan kalau masih bingung. Kalau kata bu Tedjo, “Makane do nduwe HP kui ra dinggo gaya tok, ning dinggo nggolek informasi ngono lho“.
Masih bingung?
BACA JUGA Jangan Bawa Pacarmu ke Prambanan: Nanti Putus!
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.