ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Panduan Menjadi Pengunjung Art Gallery yang Baik dan Tidak Norak

Fanisa Putri oleh Fanisa Putri
16 Juni 2021
A A
panduan mengunjungi art gallery mojok

panduan mengunjungi art gallery mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Mengunjungi art gallery menjadi salah satu hal yang banyak digemari terutama bagi golongan muda-mudi. Kegiatan ini membuat mereka merasa lebih artsy di antara teman sebayanya. Tentu saja menambah tingkat kekerenan dirinya layaknya orang yang menjadikan band indie sebagai musik favoritnya. Hal itu tentu saja menjadi hal yang menguntungkan dan merugikan.

Hal yang menguntungkan adalah semakin banyak muda-mudi yang peduli dengan seni. Hal yang merugikan, seringkali terjadi kecelakaan karya yang dialami karena kecerobohan oknum-oknum yang tidak mematuhi peraturan. Hal ini tentunya membuat pihak galeri mengalami kerugian, karena bisa saja karya yang ditampilkan harganya ditaksir ratusan juta rupiah atau karya tersebut sangat sulit didapatkan.

Untuk mengurangi risiko kecelakaan karya pada saat mengunjungi art gallery, yuk ikuti panduan-panduan berikut ini biar kamu bisa menjadi pengunjung yang baik saat mengunjungi art gallery.

Pahami jenis registrasi tiap galeri

Hal ini jadi hal pertama yang harus kamu perhatikan terlebih dahulu, registrasi sebelum kunjungan pada setiap art gallery pasti berbeda, terutama saat musim pandemi seperti sekarang ini. Sebab art gallery berbentuk ruangan tertutup, otomatis pihak galeri harus mematuhi peraturan jumlah pengunjung untuk mengurangi kerumunan. Oleh karena itu, beberapa art gallery melakukan sistem registrasi secara online. Salah satunya Galeri Nasional. Registrasi online bisa kamu temukan melalui website resmi dari gallery tersebut, jangan lupa setelah registrasi simpan bukti registrasi kamu untuk ditunjukkan kepada petugas saat kamu berkunjung nanti. Dengan melakukan registrasi online kamu juga bisa menentukan jadwal berkunjung sendiri.

Jadilah minimalis

Menjadi minimalis maksudnya adalah membawa barang bawaan secukupnya saja, kalau bisa sesedikit mungkin. Jadi kamu tidak terganggu saat berkeliling untuk menikmati karya. Coba bayangin kalau misalnya kamu membawa ransel besar, lalu saat kamu berkeliling ransel kamu tidak sengaja menyenggol salah satu karya, kemudian karya itu jatuh dan rusak, bagaimana?

Nah oleh sebab itu sebaiknya ketika kamu berkunjung bawalah barang-barang penting seperti handphone dan dompet saja, atau kenakan tas kecil saja. Dengan menjadi minimalis, kamu juga jadi lebih leluasa untuk berkeliling menikmati karya di art gallery.

Bagi kamu yang datang beramai-ramai bersama teman, saudara atau pacar kamu ketika mengunjungi art gallery, tolong yah suaranya jangan terlalu berisik. Kasian sama orang-orang yang ingin menikmati karyanya dengan syahdu. Ketika kamu berisik, langsung hilang deh konsentrasinya saat melihat karya tersebut. Ya balik lagi ke kesadaran diri, inget loh kamu itu lagi berkunjung ke art gallery, bukan ke warung kopi, jadi sesuaikanlah diri kamu dengan tempat yang kamu kunjungi.

PDKT dengan karya secukupnya

Saat PDKT dengan karya bukan berarti kamu bisa bebas menyentuh dan mengubah posisi karya. PDKT dengan karya bisa kamu lakukan sewajarnya saja kok. Caranya mudah, yang pertama, dengan cara melihat karya dengan jarak aman. Kedua, kalau kamu ingin tau lebih dalam tentang si karya kamu bisa membaca papan penjelasan yang biasa ditemukan di sebelah karya.

Yang jelas, jangan sekali-kali menyentuh karya. Dengan menyentuh karya, ada risiko terjadi kerusakan pada karya tersebut. Dilansir dari liputan6, menurut Zamrud Setia Negara, Ketua Pameran dan Kemitraan Galeri Nasional Indonesia dengan sigap menjelaskan, alasan dilarangnya pengunjung menyentuh karya dan lukisan karena akan menyebabkan kerusakan atau karat atau korosi, karena telapak tangan mengandung lemak dan keringat. Seperti halnya ketika telapak tangan menyentuh layar ponsel, kemudian terdapat bekas di layar itu. Begitu pula ketika kita menyentuh lukisan dan kanvas, pasti dalam hitungan hari, bulan, dan tahun akan timbul korosi yang bersifat merusak.

Hati-hati ketika mengambil gambar

Keindahan karya dalam art gallery memang membuat kita ingin memotretnya entah untuk dijadikan koleksi pribadi atau dipamerkan di media sosial. Tapi, ketika ingin memotret karya baik itu dengan handphone atau pun kamera pribadi, jangan lupa perhatikan peraturan di art gallery tersebut. Umumnya ketika berkunjung ke art gallery biasanya akan ditemukan peraturan memotret tidak boleh memakai flash. Ada alasannya loh kenapa pemakaian flash dilarang saat memotret karya

Penggunaan flash pada kamera selain dapat mengganggu pengunjung, juga dapat mempercepat penguningan pigmen warna pada suatu karya seni lukis. Hal tersebut tentunya dapat mengurangi keindahan lukisan dari segi warna.

Peraturan lainnya adalah larangan untuk memotret menggunakan kamera DSLR. Menurut Zamrud, daya tangkap kamera DSLR yang notabene beresolusi tinggi dapat menghasilkan gambar yang sangat akurat, sehingga mudah untuk ditiru, dicetak ulang, atau disalahgunakan.

Jika kamu ingin mendapatkan dokumentasi karya yang lebih baik, kamu bisa mengunjungi website resmi dari galeri tersebut atau bisa juga dengan mengikuti media sosial art gallery tersebut.

Yuk jadi pengunjung yang lebih bijak ketika mengunjungi art gallery, agar karya seni yang kita nikmati saat ini bisa dinikmati oleh generasi selanjutnya di masa depan. Dengan menjadi pengunjung yang baik kamu juga jadi salah satu orang yang turut serta dalam menjaga karya seni tersebut tetap ada untuk dinikmati nanti.

BACA JUGA Merayakan Hari Raya Seni di Yogyakarta, Event Ini Jadi Momen Lebaran Para Seniman dan tulisan Fanisa Putri lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Juni 2021 oleh

Tags: art gallerykarya seniPanduan Terminalpengunjungpenikmat karyarisiko kecelakaan
Fanisa Putri

Fanisa Putri

Saya suka T-rex, berharap suatu hari nanti bisa membawanya jalan-jalan keliling kompleks perumahan. Kalau lihat T-rex kabari saya lewat instagram @fanisaput ya!

ArtikelTerkait

Deretan Alat Gambar yang Menduduki Kasta Tertinggi di Kalangan Mahasiswa Jurusan DKV

Deretan Alat Gambar yang Menduduki Kasta Tertinggi di Kalangan Mahasiswa Jurusan DKV

10 Januari 2024

Tips bagi Pelamar Kerja agar Nggak Lupa Nama Perusahaan yang Dikirimi CV Saat Ada Undangan Wawancara

10 Juni 2021
penyintas covid-19 pandemi menanyakan kabar mojok

Pengalaman sebagai Keluarga Penyintas COVID-19 dan Tips Menghadapi Situasi Darurat

6 Agustus 2021
Opsi Pertanyaan yang Bisa Diajukan kepada HRD oleh Pelamar Kerja setelah Mengikuti Proses Interview terminal mojok

Opsi Pertanyaan yang Bisa Diajukan kepada HRD oleh Pelamar Kerja setelah Mengikuti Proses Interview

25 Juli 2021
Panduan Menghadapi Beban Kerja Berlebih dengan Cara Nggak Berlebihan terminal mojok

Panduan Menghadapi Beban Kerja Berlebih dengan Cara Nggak Berlebihan

27 Mei 2021
wanita berkumis berbulu lebat bullying gairah seksual mojok (1)

Berhenti Memandang Wanita Berkumis dan Berbulu Tebal Itu Identik dengan Gairah Seksual yang Tinggi

30 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Menjadi Pengangguran Setelah Lulus Kuliah Adalah Fase Hidup Paling Menyebalkan terminal mojok

Menjadi Pengangguran Setelah Lulus Kuliah Adalah Fase Hidup Paling Menyebalkan

permen pendekar biru hot hot pop mojok

Merenungi Nasib Permen Pendekar Biru yang Kalah Saing dengan Hot Hot Pop

Es Lontrong_ Minuman Legendaris Asli Slawi yang Sayang untuk Dilewatkan terminal mojok

Es Lontrong: Minuman Legendaris Asli Slawi yang Sayang untuk Dilewatkan

Terpopuler Sepekan

Bedah Suzuki Fronx Versi Indonesia, India, dan Jepang: Duel 3 Negara, Siapa Paling Gahar?

Bedah Suzuki Fronx Versi Indonesia, India, dan Jepang: Duel 3 Negara, Siapa Paling Gahar?

17 Mei 2025
Masjid Agung Jawa Tengah Magelang Megah, tapi Toiletnya Nggak Nyaman: Lantainya Becek padahal Toilet Kering

Masjid Agung Jawa Tengah Magelang Megah, tapi Sayang Toiletnya Nggak Nyaman: Lantainya Becek padahal Toilet Kering

12 Mei 2025
3 Wisata di Jogja yang Kelihatan Menarik di TikTok, tapi Aslinya Biasa Saja kuliah di Jogja

Jogja Tetaplah Kota Terbaik untuk Ditinggali, sekalipun Mukanya Berair karena Banjir, dan Penuh Jerawat Berbentuk Tukang Parkir Liar

18 Mei 2025
109 Tahun Kabupaten Sleman: Merayakan Tulang Punggung Jogja yang Penuh Potensi (dan Kadang Ironi)

109 Tahun Kabupaten Sleman: Merayakan Tulang Punggung Jogja yang Penuh Potensi (dan Kadang Ironi)

15 Mei 2025
Nganjuk Kota Angin Adalah Julukan Paling Sia-sia, Mending Dihapus Aja Mojok.co

Nganjuk Kota Angin Adalah Julukan Paling Sia-sia, Mending Dihapus Aja

13 Mei 2025
FIS UM Malang Adalah Fakultas dengan Birokrasi Paling Ribet di UM Malang, Nggak Ada Lawannya

FIS UM Malang Adalah Fakultas dengan Birokrasi Paling Ribet di UM Malang, Nggak Ada Lawannya

16 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=Zbmdu5T4vVo

DARI MOJOK

  • Pengunjung Candi Borobudur Capai 100 Ribu Orang Selama Libur Waisak, Ekonomi Daerah Meningkat
  • Sisi Suram Kos Pasutri Jogja, Tetangga Tak Tahu Batasan hingga Jadi Kedok “Hubungan Terlarang”
  • Puluhan Tahun Tinggal di Jagakarsa, Berdamai dengan Hal-hal Menyebalkan di Balik Label “Daerah Ternyaman” Se-Jakarta Selatan
  • Ribuan Warga Kecamatan Kandangan Dibiarkan Menderita Selama 10 Tahun Lebih oleh Temanggung
  • Sulitnya Jadi Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Disuruh Servis Laptop hingga Dituduh Hacker
  • Sulitnya Pegawai Pinjol Menjelaskan ke Orang Tua soal Pekerjaannya: Ngaku Kerja di Bank hingga Jadi Sasaran Pinjam Uang Tetangga

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.