Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Panduan Menggunakan Tea Secara Tepat dalam Bahasa Sunda

Rahadian oleh Rahadian
4 Desember 2021
A A
Panduan Menggunakan Tea Secara Tepat dalam Bahasa Sunda terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Berbicara soal kekayaan bahasa Sunda, maka kita harus berbicara kata “tea”. Kata ini sering digunakan orang Sunda dalam percakapan sehari-hari. Penutur non-Sunda yang tinggal di Jawa Barat mungkin juga pernah menggunakan kata satu ini saat sedang bicara dengan orang Sunda. Namun, kalau kamu nggak paham penggunaan “tea” yang tepat, kelihatan maksa saat menggunakannya. Kalau muncuk kesan maksa, percakapan tentu jadi nggak asyik Kalau begitu, gimana sih penggunaan kata tersebut secara tepat dalam bahasa Sunda?

#1 Untuk menunjukkan kehebatan suatu hal

Dalam percakapan sehari-hari, ada kalanya kita ingin menunjukkan kehebatan diri kita pada orang lain. Untuk tujuan tersebut, kita bisa menggunakan “tea”. Misalnya kamu mengirimkan 20 artikel ke Terminal Mojok. Semua artikelmu ditayangkan, dan salah seorang temanmu lalu heran, ” Kok bisa gitu?”

Untuk merespons pertanyaan temanmu, kamu bisa bilang begini, “Saya tea!”

Kata “tea” bisa juga digunakan untuk menunjukkan kehebatan atau kelebihan yang ada pada suatu benda. Misalnya kamu baru pulang kuliah dan turun hujan deras sampai banjir. Kamu harus melewati genangan air setinggi betis, namun motormu nggak mogok. Temanmu heran motormu bisa melewati banjir.

Kamu bisa merespons keheranan temanmu dengan bilang, “Motor saya tea atuh, bagus!”

#2 Untuk menegaskan perilaku seseorang

Misalnya ayahmu punya perilaku kalau sudah asyik kerja di kantor nggak mau pulang. Suatu hari, saking asyiknya bekerja, ayahmu nggak mau pulang. Perilaku ayahmu ini ternyata meresahkan ibumu. Ibumu ingin ayahmu agar bisa cepat pulang. Kamu lalu menegaskan pada ibumu kalau perilaku ayahmu memang begini.

“Ibu, nggak usah nungguin Bapak. Bapak tea kalau sudah asyik kerja nggak mau pulang!”

Kata “tea” dalam kalimat tersebut menegaskan yang punya perilaku kalau sudah asyik kerja nggak mau pulang adalah bapak.

Baca Juga:

Dilema Warga Brebes Perbatasan: Ngaku Sunda Muka Tak Mendukung, Ngaku Jawa Susah karena Nggak Bisa Bahasa Jawa

Privilege Jadi Orang Cirebon yang Tidak Dimiliki Daerah Lain, Bisa Jadi Bunglon!

#3 Kata ganti informasi yang sudah kita atau orang lain sampaikan

Umpamakan besok adalah hari libur. Karena besok libur, kamu berencana membeli smartphone Samsung tipe A22. Lalu kamu berkata kepada ibumu, “Saya besok mau beli smartphone merek Samsung tipe A22.”

Esoknya, sebelum pergi, kamu bisa meminta izin pergi dan berkata seperti ini kepada ibumu, “Saya pergi dulu, mau beli smartphone tea.” Nah, kata “tea” ini merujuk kepada Samsung tipe A22.

Simak juga contoh selanjutnya. Kamu dan ayahmu berencana jalan-jalan ke mal. Sebelum pergi, ayahmu berkata kalau setelah jalan-jalan akan makan di Korean Food yang ada di mal itu. Setelah jalan-jalan di mal, ayahmu malah mengajakmu pulang. Kamu heran lantaran rencananya mau makan di Korean Food.

Kamu bisa menggunakan kata “tea” seperti pada kalimat berikut, “Lho, kok pulang? Bukannya mau beli makanan itu tea?” Kata “tea” merujuk pada Korean Food.

#4 Untuk menegaskan informasi yang sudah kita sampaikan

Umpamakan kamu jadi ketua panitia HUT RI. Lewat chat WA kamu meminta anak buahmu untuk mengumpulkan barang-barang logistik di kantor RT. Beberapa hari kemudian, saat kamu berada di kantor RT, seorang anak buahmu bertanya untuk apa barang-barang tersebut. Kamu ingin menegaskan bahwa barang-barang itu untuk acara HUT RI seperti yang sudah dijelaskan di WA. Kamu bisa berkata seperti ini kepadanya, “Ini barang-barang untuk acara HUT RI tea, saya kan udah WA.”

Nah, kata “tea” berfungsi untuk menegaskan kepada anak buahmu itu kalau barang-barang tersebut untuk kebutuhan acara logistik HUT RI seperti yang sudah disampaikan.

Itulah panduan penggunaan “tea” dalam percakapan bahasa Sunda. Gimana? Sekarang sudah nggak bingung lagi, dong? Selamat menggunakan.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Desember 2021 oleh

Tags: Bahasa Sundapercakapan
Rahadian

Rahadian

Gemar berbagi melalui tulisan.

ArtikelTerkait

ketawa

Mengenal Kepribadian Orang Lewat Caranya Ketawa Saat Chat

9 Agustus 2019
bahasa indonesia

Ketika Menggunakan Bahasa Indonesia dengan Baik dan Benar Malah Ditertawakan

3 Agustus 2019
5 Salah Kaprah Istilah Matematika dalam Percakapan Sehari-hari terminal mojok.co

5 Salah Kaprah Istilah Matematika dalam Percakapan Sehari-hari

8 Agustus 2021
Memahami Bahasa Medan Sehari-hari biar Kamu Nggak Ngerasa Digas

Kamus Bahasa Sunda yang Perlu Dipelajari Biar Kamu Lebih Nyunda

5 Mei 2020
9 Kuliner Cirebon yang Layak Dikenal Lebih Luas selain Empal Gentong dan Nasi Jamblang Mojok.co

Privilege Jadi Orang Cirebon yang Tidak Dimiliki Daerah Lain, Bisa Jadi Bunglon!

16 September 2025
Sejarah ‘Ayang-ayang Gung’, Lagu Anak Sunda tentang Bangsawan yang Haus Kekuasaan terminal mojok

Sejarah ‘Ayang-ayang Gung’, Lagu Anak Sunda tentang Bangsawan yang Haus Kekuasaan

7 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.