Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Panduan Memilih Dosen Pembimbing biar Skripsi Lancar Jaya Dunia Akhirat

Riyanto oleh Riyanto
11 Mei 2020
A A
memilih dosen pembimbing

Panduan Memilih Dosen Pembimbing biar Skripsi Lancar Jaya Dunia Akhirat

Share on FacebookShare on Twitter

Pemilihan dosen pembimbing menentukan 80% kelulusan skripsi kita. Atau, 80% cepet lambatnya skripsi kita. Yakinlah akan hal itu, maka proses memilih dosen pembimbing adalah proses penentu hidup dan mati kita sebagai mahasiswa tingkat akhir. Sungguh diperlukan strategi matang untuk memilih mana dosen terbaik, karena sekali salah dapat dosen pembimbing, sudahlah… meninggal kita.

Memang benar sekalipun kita milih, ada kemungkinan—besar—kalo pilihan kita nggak disetujui sama kaprodi, entah karena kaprodi merasa dosen itu sudah banyak membimbing mahasiswa, entah dosen yang dipilih dirasa nggak terlalu kompeten, atau entah karena kitanya yang terlalu kampret memilih dosen pembimbing dari jurusan lain.

Tetapi ya gitu, kalo kita milih aja belum tentu dapet, lah gimana nasibnya kalo kita nggak milih dan pasrah aja nerima nasib? Makanya, puasa tujuh hari barangkali diperlukan agar kita dapat wangsit tentang dosen mana yang terbaik untuk kita. Tentunya puasa tujuh hari di bulan puasa sungguh bukan masalah besar sama sekali, bener nggak?

Intinya, kalo setelah puasa atau semedi buat nyari wangsit tapi nggak dapet-dapet juga, kayaknya kita perlu melakukan strategi pemilihan dosen pembimbing. Dibutuhkan jutsu yang sangat pas kayak kalo mau ujian Chuunin. Nah, jutsu-jutsu maut itu adalah langkah-langkah berikut, dan wajib dicoba daripada endingnya nyesel lama lulus.

Incer dosen kesayangan

Punya dong dosen kesayangan. Dosen yang baik banget, perhatian banget, ramah banget, ditambah memiliki penghargaan dalam kontes senyum paling menawan, pun tentunya nggak pernah absen ngasih kita nilai paling buruk ya B. Biasanya dosen ini udah kita kenal sejak awal kuliah, dan rutin ketemu di tiap semester dan jadi apal banget. Jadi dosen kesayangan gitu. Kalo kebetulan dosennya lawan jenis dan cakep, kadang sempet diajak jalan bareng juga.

Nahhhh, kesempatan. Dosen model ginian harus kalian masukin ke daftar calon dosen pembimbing. Urusan disetujui atau kagak, itu urusan belakangan. Yang penting wajib ngegas duluan. Atau malah kalo bisa bilangin sekalian ke si dosen pujaan hati biar doi jadi pembimbing kita. Kan kalo ada intervensi dari dosennya langsung, peluang disetujuinya pasti tambah gede dong.

Incer dosen galak

Iya, nggak salah denger. Kalo biasanya dosen galak nan mengerikan adalah pilihan terburuk, tidak pada jurus maut kita yang satu ini. Pilihlah dosen paling galak yang ada di jurusan sebagai calon dosen pembimbing. Ketahuilah peluang disetujuinya sangat besar karena biasanya nggak bakal mau ada yang nyalonin dosen beginian jadi calon dosbing. Tetapi di sanalah menariknya.

Kalo dosennya galak, kita pasti bakal auto taat dan patuh, lantas berimplikasi pada persentase rajinnya kita ngerjain revisi. Nggak masalah disemprot nyinyiran selama bimbingan, karena pasti semprotan dari dosen galak akan sangat bermanfaat. Pasti to the point kenapa kita bisa sampe begok banget dan membuat beliau marah. Barangkali karena alih-alih kita bawa naskah skripsi, eh kita malah bawa naskah novel.

Baca Juga:

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Seminar Proposal agar Aman Tidak Dibantai Dosen Penguji

Pokoknya saking galaknya si dosbing, kita bakal berasa diteror dan dikejar-kejar genderuwo, makanya auto ngerjain skripsi terus biar segera terbebas dari amukan maut. Makanya, sekalipun galak dan buat jantung nyaris copot, dosen beginian sangat ideal buat dijadiin dosbing. Ya, mending didamprat pas bimbingan kan, daripada nanti malah ketemu dosen beginian di sidang, kan auto mampus.

Incer dosen yang hobinya sama kayak kita

Pasti pernah dong punya dosen yang kebetulan hobinya sama. Kayak… hobi baca Mojok, barangkali? Nah, biasanya kalo punya hobi yang sama pasti jadi sering diskusi bareng kan. Nggak diskusi masalah akademis, persetan dengan itu, ya jelas diskusi tentang hobinya itu. Nah, kalo dosen yang beginian bisa tembus jadi dosbing, waaahhhh… sudah bahagia dunia akhirat pasti. Nggak masalah harus bimbingan tiap hari, pun revisi dikit-dikit juga bodo amat, yang penting pas bimbingan bisa sambil diskusi seru. Ya nggak?

Incer dosen muda

Dosen muda yang baru pertama kali ditunjuk kaprodi jadi pembimbing skripsi wajib dijadikan inceran kita. Asli! Ketahuilah kalo dosen muda biasanya lebih mengerti problematika kita sebagai mahasiswa karena doi juga belum terlalu lama di posisi kita. Jadi pasti nggak bakal deg-degan sama sekali. Nggak bakal minta yang aneh-aneh buat revisi. Mentok yang direvisi paling template naskah skripsi kita, sama nyoretin yang salah-salah ketik. Persetan dengan inti pembahasan kita, yang penting urusan bimbing-membimbing kelar dengan cepat. Dosen senang, kita semua menang!

Incer dosen koplak

Kalo ada dosen koplak, pilihlah sebagai calon dosen pembimbing. Setidaknya meski kita revisi bolak balik, kita bakal terhibur sama kelakuannya. Bisa-bisa doi ngeluarin banyolan yang kadang lucu dan kadang nggak lucu. Tetapi ketahuilah, kita wajib ketawa apa pun banyolan dari dosen pembimbing sekalipun garingnya kayak rempeyek. Jangan sekali-kali malah mengomentari ‘Bit Bapak sebenarnya lucu, tetapi Bapak terlalu lama melakukan set-up sehingga pas nyampe di punchline, jadinya kurang powerful! Minggu depan diperbaiki lagi ya.’ Ala acara kompetisi stand-up comedy gitu. Kalo sampe begini, udahlah… meninggal kita.

Incer Rektor

Kalo kebetulan rektor masih ngajar dan kebetulan juga di jurusan kita, ditambah kita ternyata memiliki kapasitas otak yang mayan jenius, incarlah rektor. Kenapa, karena kalo rektor bisa tau kejeniusan kita selama masa bimbingan, doi bakal terkagum-kagum dan mempercepat proses skripsi kita.

Abis itu, karena sudah melihat potensi luar biasa dan cemerlang nan gemilang yang kita miliki, doi pasti membukakan pintu rejeki. Kita pasti ditawari kerja, minimal kerja di kampus lah. Ya, mentok jadi staff bagian operasional. Atau jadi satpam kalo ternyata potensi cemerlang kita ada kaitannya sama hobi lompat pager pas kabur dari kuliah. Jadi kan kita tau spot-spot mana saja yang berpotensi jadi titik kabur.

BACA JUGA Panduan untuk Berdebat dengan Dosen yang Konservatif dan Moderat dan tulisan Riyanto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Mei 2020 oleh

Tags: Dosen PembimbingMahasiswa Tingkat AkhirSkripsi
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

Dear Dosen Pembimbing, Menerima Revisi Skripsi dalam Bentuk Hard Copy Itu Merepotkan Mojok.co

Dear Dosen Pembimbing, Menerima Revisi Skripsi dalam Bentuk Hard Copy Itu Merepotkan

28 Mei 2024
Mahasiswa UTM, sawang sinawang

Membedah Konsep Sawang Sinawang dalam Kehidupan Seorang Mahasiswa Tingkat Akhir

6 Mei 2020
4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

28 November 2025
Mahasiswa Tingkat Akhir yang Masih Bikin PPT Full Teks Mending ke Laut Aja, Ngambang Bareng Sampah!

Mahasiswa Tingkat Akhir yang Masih Bikin PPT Full Teks Mending ke Laut Aja, Ngambang Bareng Sampah!

3 Februari 2024
Sidang Skripsi Nggak Perlu Dirayakan Berlebihan, Ingat Ada Revisi Mojok.co

Sidang Skripsi Nggak Perlu Dirayakan Berlebihan, Revisinya Belum Tentu Lancar 

24 Oktober 2023
mahasiswa nyengir

Nyengirin Saja, Jangan Dibuat Baper

29 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.