Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

5 Pamali yang Masih Dipelihara Beberapa Pemilik Warung Kelontong di Makassar

Munawir Mandjo oleh Munawir Mandjo
2 April 2023
A A
Kesaktian dan Keunikan Warung Madura di Tengah Gemerlapnya Ibu Kota

Kesaktian dan Keunikan Warung Madura di Tengah Gemerlapnya Ibu Kota (Onyengradar via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di tengah modernitas seperti sekarang ini, pamali masih dipertahankan dalam kebudayaan masyarakat Makassar. Pamali adalah larangan dan pantangan yang jika dilanggar dipercaya akan memberi dampak buruk bagi diri sendiri atau orang sekitar. Beberapa orang memercayai itu, namun sebagian lainnya ada juga yang abai. Terlepas dari percaya atau nggak percaya, ada beberapa pamali yang masih dipercayai masyarakat di Makassar khususnya para pemilik warung kelontong.

#1 Tidak menjual minyak tanah malam hari

Kendati bahan bakar ini sudah jarang ditemukan, namun masih ada beberapa warung kelontong yang setia menjaga eksistensinya. Selain sebagai bahan bakar, minyak tanah juga kerap dimanfaatkan sebagian orang sebagai bahan obat, sehingga masih kerap dicari.

Akan tetapi bagi sebagian orang di Makassar, menjual minyak tanah bukan sebatas relasi antara ketersediaan produk dan adanya daya beli. Lebih dari itu, ada waktu khusus yang dipercayai sebagian pemilik warung kelontong di Makassar untuk nggak menjual minyak tanah, yakni pada malam hari.

Alasannya beragam, mulai dari minyak tanah identik dengan api, identik dengan terbakar, atau ada yang semata meyakini tanpa tahu alasan lebih jauh. Intinya agar mereka nggak terkena sial.

Jadi, kalau kalian ke Makassar dan pengin beli minyak tanah, jangan kesal atau merasa pemilik warung kelontong sombong lantaran nggak menjual minyak tanah di malam hari meski stoknya ada. Sebab, para pemilik warung ini punya kepercayaan lebih dari sebatas nilai yang tertera pada nilai mata uang.

#2 Tidak menjual garam malam hari

Garam merupakan salah satu bumbu penyedap paling sering digunakan di dalam masakan. Wajar jika keberadaan penting. Karena alasan itulah membuat banyak pemilik warung kelontong menyetok garam karena barang ini termasuk barang lancar terjual dan nggak mudah rusak. Kendati demikian, sebagai pembeli kalian harus memperhatikan waktu saat ingin membeli, sebab beberapa warung kelontong di Makassar nggak akan menjual garam saat malam hari.

Baca halaman selanjutnya

Menurut beberapa pemilik warung kelontong yang saya temui…

Baca Juga:

Sop Saudara, Kuliner Makassar yang Namanya Bikin Salah Paham tapi Rasanya Bikin Ketagihan

12 Kerugian yang Kita Rasakan Seandainya Warung Madura Tak Pernah Ada

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 2 April 2023 oleh

Tags: makassarpamaliwarung kelontong
Munawir Mandjo

Munawir Mandjo

Aparatur Sipir Negara

ArtikelTerkait

20 Bahasa Gaul Makassar yang Bisa Kamu Pelajari biar Makin Akrab dengan Anak Muda Makassar

20 Bahasa Gaul Makassar yang Bisa Kamu Pelajari biar Makin Akrab dengan Anak Muda Makassar

24 September 2023
6 Tempat di Kota Makassar yang Sebaiknya Tidak Dikunjungi terminal mojok.co

6 Tempat di Kota Makassar yang Sebaiknya Tidak Dikunjungi

9 Desember 2021
Macam-macam Pembeli Warung dari Cara Mereka Teriak "Beliii"

Macam-macam Pembeli Warung dari Cara Mereka Teriak “Beliii”

19 April 2020
Plesetan Nama Panggilan ala Orang Bugis dan Makassar

Plesetan Nama Panggilan ala Orang Bugis dan Makassar

11 April 2020
5 Tempat Makan di Makassar yang Bisa Bikin Salah Paham Terminal Mojok

5 Tempat Makan di Makassar yang Bisa Bikin Salah Paham

24 Agustus 2022
4 Warung Mi Kering Makassar yang Legendaris Terminal Mojok

4 Warung Mi Kering Makassar yang Legendaris

2 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.