Orang Udah Berlomba-lomba ke Bulan, Kamu Masih Bilang ‘Happy Anniversary 1 Bulan’

happy anniversary 1 bulan contoh bahasa inggris salah kocak mojok

happy anniversary 1 bulan contoh bahasa inggris salah kocak mojok

Sudah lama sebenarnya aku menyimpan kesal soal ini. Kesal kalau ada orang yang jadiannya baru 11 bulan, udah koar-koar happy anniversary. Tapi tren kayak gini sempat reda. Dan kemarin aku menemukan barang ini lagi.

Ceritanya, ada teman laki-laki yang me-repost Instastory seorang gadis. Aku nggak tahu mereka sudah menikah atau masih pacaran. Dengan latar belakang video si gadis berpose manja, terpampanglah tulisan berbunyi: “Happy anniv 6 bulan, Sayang!”

Sontak jiwa linguistikku bergejolak, benar-benar ingin mengoreksi kalimatnya. Tapi hati ini selalu bilang, “Jangan. Itu bukan urusanmu.” Tapi nggak bisa! Mau sampai kapan hal-hal sepele kayak begitu terus dimaklumi. Kecil memang, tapi tetap saja itu adalah kesalahan dan kalau dibiarkan bisa jadi kebiasaan!

Okay. Tenang. Mungkin aku terlalu berlebihan. Cuma satu orang gini. Mungkin anak-anak lain enggak begitu. Jadi, aku berusaha menenangkan diri dengan nyari tahu lebih lanjut soal kesalahan yang terlalu sepele ini, yet too embarrassing to be seen. I’m being serious!

Aku pilih Twitter sebagai tempat nyari tahu karena di sanalah khalayak bebas ngebacot sesukanya. Aku mengetik “happy anniversary 1 bulan” dan mengurutkan hasil pencarian dari yang terbaru. And, BANG! Bukan ketenangan yang kudapat, hatiku malah semakin tersayat.

Kalau tadi aku hanya lihat satu, di sana aku bahkan enggak berani untuk memulai menghitung. Apa yang ada di kepala mereka? Sadarkan mereka itu salah? Yang berbahaya adalah kalau mereka nggak tahu itu salah, tapi bangga. Tapi yang lebih bahaya lagi sudah tahu salah tapi bersikap bodo amat.

Sengaja cuma ambil dua kasus yang menurutku paling menggelikan. Menggelikan selain karena kata-kata romantisnya juga karena jelas-jelas terpampang kata “anniversary” dan diperjelas dengan “1 bulan”. Sisanya biar kalian sendiri yang lihat, itu juga kalau mau.

Selain mereka, ada juga beberapa yang kayaknya sudah cocok untuk jadi pembuat soal Tes Inteligensi Umum untuk seleksi CPNS berikutnya, gara-gara ucapan perayaannya malah bikin pasangannya mikir keras.

Joke aside. Jadi sebenarnya apa yang kurang tepat? Ya penggunaan kata “anniversary” dan “1 bulan” atau “1 month”-nya itu. Kata “anniversary” secara harfiah berarti “ulang tahun”. Garis bawahi kata tahun. Ulang tahun di belahan dunia manapun mengartikan sesuatu itu dirayakan setiap tahun atau tahunan. Jadi, 12 bulan. Bukan bulan kesebelas, bukan bulan kesepuluh, apalagi bulan pertama.

So, penggunaan kata ‘anniversary” itu lebih tepat ketika kamu mau memberi selamat atas sesuatu yang sudah berjalan satu tahun, dua tahun, dan seterusnya. Jadi kamu bisa bilang:

Happy 1st/first anniversary, Sayang!

atau,

Happy 2nd wedding anniversary!

Nah, terus, jangan dibiasain, deh, bilang: ‘Happy anniversary 1 tahun 4 bulan.” Kalau orang tanya itu anniversary keberapa, kamu mau jawab apa? Anniversary ke 1,33? Maksa banget nggak sih, Nak? Apa salahnya sih nunggu sampai benar-benar sampai setahun lagi? Jadi genap 2 tahun. Justru lebih asik, toh? Lebih berasa perjalanan kalian.

Kalau kamu termasuk yang pernah melakukannya, gapapa si, setidaknya jangan diulangi lagi. Kalau kamu cowoknya dan baca ini, jangan manut terus. Ingetin dia, biar dia nggak malu atas ketidaktahuannya. Jangan malah takut diputusin. Kalau dia minta putus hanya gara-gara itu, ya, dari itu kamu bisa lihat sendirilah dia orang yang tepat atau bukan. Sama, untuk cewek juga begitu, ya. Belajar, nih, dari mereka ini.

Jadi, salah nggak apa-apa, namanya masih belajar, masih bisa diperbaiki. Yang penting itu kemauan untuk memperbaikinya. Jangan jadi orang yang udah dikasih tahu malah ngeyel. Ingat, orang-orang udah pada nabung buat beli tiket ke bulan, jangan mau ketinggalan. Teruslah belajar! Stay safe!

BACA JUGA 3 Alasan yang Bikin HMI Lebih Laku Dibanding PMII di Fakultas Saya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version