Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Hilangnya 9 Besi Penutup Got di Bangkalan Menegaskan kalau Orang Madura Memang Tak Layak Dibela

Naufalul Ihya Ulumuddin oleh Naufalul Ihya Ulumuddin
2 Agustus 2024
A A
Hilangnya 9 Besi Penutup Got di Bangkalan Menegaskan kalau Orang Madura Memang Tak Layak Dibela

Hilangnya 9 Besi Penutup Got di Bangkalan Menegaskan kalau Orang Madura Memang Tak Layak Dibela (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya orang Bangkalan yang resah dengan hilangnya besi penutup got di Bangkalan Madura, tepatnya di depan SMA Negeri 2 Bangkalan, tempat di mana saya bekerja. Tempat di mana saya bekerja. 

Sekitar dua minggu lalu, saat awal masuk sekolah tahun ajaran baru, tiba-tiba penutup got di depan SMA Negeri 2 Bangkalan hilang satu. Diduga, besi penutup itu hilang karena dicuri. Dua hari kemudian, besi yang hilang bertambah menjadi tiga. Hilangnya besi penutup got itu sampai memakan korban. Ada satu siswa yang terperosok masuk ke dalam got karena tutup besi got hilang. 

Tak sampai satu bulan, penutup got itu sudah hilang kurang lebih sembilan buah. Jadi, trotoar di jalan depan SMA Negeri 2 Bangkalan kehilangan hampir semua penutup gotnya. Data ini dibenarkan oleh akun Instagram @Bangkalan.ku yang menampilkan video kondisi langsung lokasi. Hal ini juga saya akui lantara saya bekerja di dekat lokasi.

Sungguh dahsyat insting besi para maling ini. Tak sampai satu bulan, sembilan besi tebal penutup got tandas tak berbekas. Sebagai orang Madura, saya sendiri sampai bingung mau berkata apa.

Ironisnya lagi, lokasi hilangnya besi penutup got ini ada di wilayah pantauan Polres Bangkalan. Entahlah, asumsi buruk apa yang ada di benak masyarakat awam yang tak mengerti apa-apa seperti saya ini. 

Semakin banyak besi penutup got yang hilang, semakin tinggi pula risiko siswa terjeblos ke dalam got. Makanya sebagai guru saya tentu waswas karena lingkungan sekolah jadi tidak aman dan nyaman bagi siswa. Atas dasar itulah saya menuliskan keluhan dalam artikel ini. 

Stigma negatif besi orang Madura

Selama ini, saya selalu membangun narasi-narasi positif tentang orang Madura. Tentu saja karena saya sendiri orang Madura. Tidak jarang pula saya menulis khusus untuk membantah stigma-stigma negatif tentang Madura. Salah satunya tentang orang Madura yang gila pada besi. 

Saya menjadi salah satu orang yang mengatakan kalau orang Madura memang punya ketertarikan dalam bisnis di dunia besi. Namun, semua itu dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan nilai norma yang berlaku. Tidak ada tendensi kriminal. Sehingga ketika ada stigma yang menuduh kalau baut-baut di Suramadu hilang karena ulah orang Madura, saya selalu menjadi orang yang ikut membantah tuduhan serampangan itu selama belum ada bukti yang pasti. 

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Namun sayang, upaya-upaya yang saya lakukan dan banyak orang Madura baik lakukan, tak pernah dihargai. Kenyataan yang sebenarnya justru membenarkan stigma negatif itu. Kegilaan orang Madura pada besi secara ilegal dan kriminal benar adanya. Kini, saya menemui dan mengalaminya langsung sendiri, yaitu hilangnya besi tebal penutup got di depan lokasi tempat saya bekerja. 

Saya rasa, kini saya akan menjadi barisan orang yang membenarkan stigma negatif kalau orang Madura memang suka mencuri besi. Bukti nyata jelas di hadapan saya sendiri. Meskipun tentu saja tidak semua orang Madura demikian. Tapi kasus demikian marak sekali terjadi di sini. Kacau. 

Tak layak dibela

Menurut saya, kasus hilangnya besi yang begitu marak ini menegaskan kalau orang Madura memang tak layak dibela. Sebanyak apa pun orang Madura baik yang berdedikasi memperbaiki nama Madura, akan selalu lebih banyak yang merusak citra baik yang berusaha dibangun itu. 

Madura secara masif memang gelap, kelam, dan mencekam. Itu fakta dan nyata. Pada kasus ini, baru soal besi. Masih banyak kasus kriminal lain yang sedang marak seperti curanmor yang semakin menjadi, begal, melanggar aturan jalan di Suramadu, dan bahkan kekerasan berdarah. Itu semua nyata dan fakta yang sedang terjadi hari-hari ini. Tidak terelakkan dan tidak bisa dibela. 

Orang Madura dan citranya memang tak layak dibela. Bagi saya selaku orang Madura, cukup fokus menjadi diri yang lebih baik dan menunjukkan bukti Madura yang positif dari diri sendiri, tanpa membela hal-hal lain yang memang nyata buruknya. Bukannya tak mau membela, tapi memang tak bisa dan tak layak lagi untuk dibela. Sekian dan Madura hari-hari ini memang bikin kecewa.

Penulis: Naufalul Ihya’ Ulumuddin
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Warga Bangkalan Madura Pilih Swadaya Perbaiki Jalan Rusak karena Sudah Muak Menunggu Pemkab.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Agustus 2024 oleh

Tags: bangkalan maduramaduraorang madurapilihan redaksistereotipstereotipestigma burukstigma negatif
Naufalul Ihya Ulumuddin

Naufalul Ihya Ulumuddin

Pegiat sosiologi asal Madura. Tertarik isu pendidikan, kebijakan sosial, dan keluarga. Cita-cita tertinggi jadi anak yang berbakti dan suami ideal untuk istri.

ArtikelTerkait

Lupakan Pajero, Mobil Terbaik untuk Yang-yangan Adalah Pick Up Mitsubishi L300

Lupakan Pajero, Mobil Terbaik untuk Yang-yangan Adalah Pick Up Mitsubishi L300

21 Juli 2023
Di Madura, Lebih Mudah Menemukan Jalan Rusak Ketimbang Penjual Sate Madura terminal mojok.co

Di Madura, Lebih Mudah Menemukan Jalan Rusak ketimbang Penjual Sate Madura

15 Desember 2020
3 Rencana Proyek Pembangunan di Madura yang Terdengar Brilian padahal Cuma Ide Ngasal!

3 Rencana Proyek Pembangunan di Madura yang Terdengar Brilian padahal Cuma Ide Ngasal!

19 Oktober 2025
5 Hal yang Bikin Sate Ayam Ponorogo Istimewa Terminal Mojok

5 Hal yang Bikin Sate Ayam Ponorogo Istimewa

16 Januari 2022
Gang 41 Ngaliyan Semarang, Gang Sempit yang Jadi Pintu Doraemon Mahasiswa UIN Walisongo

Gang 41 Ngaliyan Semarang, Gang Sempit yang Jadi Pintu Doraemon Mahasiswa UIN Walisongo

2 November 2023
Sumber gambar: Instagram official Pendhoza

Pendhoza, Teman Sejati dan Representasi Kelas Pekerja yang Paripurna

6 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.