Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Alasan Orang Kota Jogja Lebih Suka Piknik ke Gunungkidul dibandingkan Kulon Progo

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
23 November 2024
A A
3 Alasan Orang Kota Jogja Lebih Suka Piknik ke Gunungkidul dibandingkan Kulon Progo

3 Alasan Orang Kota Jogja Lebih Suka Piknik ke Gunungkidul dibandingkan Kulon Progo (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau dilihat-lihat, orang Jogja lebih senang berwisata ke Gunungkidul ketimbang Kulon Progo. Kenapa, demikian ya?

Memilih tinggal di pusat Kota Jogja akan membuat kita dihadapkan pada dua konsekuensi sekaligus: lebih mudah untuk mengakses apa pun tapi cukup sulit untuk mencari tempat wisata alami. Tempat wisata di sini lebih banyak yang berbasis budaya dengan pengalaman belanja atau foto-foto. Di Kota Jogja pun cenderung masih susah untuk menemukan ruang terbuka hijau (RTH). Bahkan sawah pun sudah sangat terbatas di sini.

Oleh karena itu, untuk urusan piknik orang Kota Jogja lebih memilih untuk pergi ke kabupaten-kabupaten di sebelahnya. Walaupun berbatasan langsung dengan dua kabupaten, yakni Kabupaten Sleman dan Bantul, banyak orang Kota Jogja yang memilih sekalian berwisata ke kabupaten lain yang lebih jauh dan lebih asri. Kedua kabupaten yang saya maksud adalah Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul.

Walaupun sebagian besar tempat wisatanya sama-sama masih natural, jika dibandingkan dari segi kuantitas, jauh lebih banyak orang Jogja yang piknik ke Gunungkidul dibandingkan Kulon Progo. Padahal total jarak, effort, dan budget yang dibutuhkan untuk bisa ke kedua kabupaten tersebut hampir sama.

Rupanya seperti inilah alasan mengapa orang Kota Jogja lebih suka piknik ke Gunungkidul dibandingkan Kulon Progo.

#1 Lebih banyak pantai yang bisa dieksplor di Gunungkidul dibandingkan Kulon Progo

Kebetulan Gunungkidul dan Kulon Progo sama-sama berbatasan dengan Samudera Hindia yang membuat keduanya punya garis pantai masing-masing. Tapi, kondisi dan tingkat keramaian pantai di kedua kabupaten tersebut bagaikan bumi dan langit.

Di Gunungkidul, masih banyak pantai yang bisa dieksplor. Kalau kalian perhatikan, setiap kali ada postingan dari travel vlogger yang menyebutkan bahwa ada pantai hidden gem baru, pasti yang mereka sorot adalah pantai di Gunungkidul.

Pantai di Gunungkidul nggak seperti kebanyakan pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasir pantainya putih dan memiliki keunikan masing-masing. Misalnya di Pantai Timang kita bisa menaiki gondola untuk menyeberang ke pulau kecil di tengah samudera. Ada pula Pantai Gesing yang belakangan viral karena keberadaan bianglalanya. Dan masih banyak lagi pantai di Gunungkidul yang memesona dengan caranya masing-masing.

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Sementara itu, di Kulon Progo, pantainya gitu-gitu aja. Pasirnya hitam, pantainya curam, dan ombaknya besar. Nggak banyak yang bisa dieksplor selain main air doang. Pantai Kulon Progo pun lebih asyik untuk dieksplor sebagai tempat mancing dibandingkan untuk wisata keluarga.

#2 Perjalanannya relatif lebih aman dan nyaman

Kalau berangkat dari Kota Jogja, sebenarnya jalan menuju Gunungkidul itu lebih ekstrem. Kita akan melintasi tanjakan, turunan, dan tikungan bahkan sejak masih di Kabupaten Bantul, dan masih akan begitu terus di hampir sepanjang jalan di Gunung Kidul.

Berbeda halnya kalau kita ke Kulon Progo. Jalan menuju ke Kulon Progo jauh lebih landai. Medan baru mulai ekstrem jika kita sudah di ujung perbatasan antara Kulon Progo dengan Purworejo.

Tapi, walaupun medannya lebih ekstrem, jalan menuju tempat wisata di Gunungkidul jauh lebih halus dan memadai. Perjalanan jadi lebih nyaman dan aman karena jalan masih mulus. Biasanya jalan yang jelek di Gunungkidul hanya di pantai-pantai yang memang sepi dan tersembunyi. Untuk ke tempat wisata utama yang sudah populer, jalan relatif masih bagus.

Di Kulon Progo, jalan menuju pantai sudah sangat hancur. Ini karena pasir pantai di Kulon Progo ditambang. Truk penambang pasir yang tiap hari lalu-lalang di sekitar jalan pantai merusak jalan. Contohnya saja jalan menuju Pantai Trisik yang kini bahkan nggak layak lagi untuk dilintasi karena berbahaya bagi para pengendara.

Seramnya lagi, nggak menutup kemungkinan kita terpaksa berbagi jalan saat melaju berdampingan dengan truk bermuatan full selama perjalanan piknik ke Kulon Progo.

#3 Lebih ramah anak

Membawa anak-anak untuk main di pantai di Gunungkidul adalah pilihan yang terbaik. Di pantai-pantai di Gunungkidul, ada banyak atraksi tambahan yang bisa dilihat maupun dilakukan oleh anak-anak. Selain bisa main air, anak-anak juga bisa mencoba snorkeling dan kano. Ada pula beberapa pantai yang menyediakan wahana mencari ikan hias bagi anak-anak.

Di Kulon Progo, pantainya masih belum banyak dikembangkan menjadi tempat wisata yang ramah anak. Selain Pantai Glagah yang menyediakan wahana naik perahu di lagunanya, nggak ada lagi pantai yang me-rebranding diri jadi lebih menarik untuk anak-anak.

Pantai di Gunungkidul pun nggak securam pantai di Kulon Progo, sehingga anak-anak bisa main air, dengan tetap di bawah pengawasan orang tua.

Itulah alasan mengapa orang Kota Jogja lebih suka piknik ke Gunungkidul dibandingkan Kulon Progo. Walaupun effort yang dikeluarkan untuk bisa sampai ke Gunungkidul lebih banyak, tapi itu sebanding dengan kualitas piknik yang didapat.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Alasan Orang Jogja Malas ke Malioboro.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 November 2024 oleh

Tags: GunungkidulJogjakulon progoOrang Jogja
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Radio Argososro FM, Tetap Menghibur dan Menjaga Identitas Warga Gunungkidul

Radio Argososro FM, Tetap Menghibur dan Menjaga Identitas Warga Gunungkidul

3 Juli 2023
ngapak umpatan misuh jogja solo banyumas mojok

Dalam Menyederhanakan dan Meningkatkan Kadar Umpatan, Orang Ngapak Lebih Orisinal

28 Oktober 2020
4 Alasan Gunungkidul Nggak Perlu Bangun Mal, Salah Satunya Merugikan Warga Bumi Handayani!

4 Alasan Gunungkidul Nggak Perlu Bangun Mal, Salah Satunya Merugikan Warga Bumi Handayani!

12 Mei 2025
Kok Bisa Ada Orang Bahagia di Jogja, padahal Hidup Mereka Susah?  

Sebaiknya Jogja Ditutup Saja Saat Tahun Baru

27 Desember 2022
Jogja Nggak se-Istimewa Itu Setelah Saya Merantau (Unsplash)

Pandangan Saya Terhadap Jogja Berubah Setelah Merantau, Ternyata Kota Ini Nggak Istimewa Amat

22 Mei 2024
4 Tempat Wisata Jogja yang Sebaiknya Dihindari Jelang Libur Akhir Tahun, Pikir Lagi kalau Mau ke Sini

4 Tempat Wisata Jogja yang Sebaiknya Dihindari Jelang Libur Akhir Tahun, Pikir Lagi kalau Mau ke Sini

16 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.