Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Penderitaan Orang Kendal yang Kehilangan Identitas karena Mengaku Asli Semarang di Perantauan

Achmad Fahmi oleh Achmad Fahmi
19 Januari 2024
A A
Nggak Terkenal, Orang Kendal Terpaksa Ngaku Asli Semarang (Unsplash)

Nggak Terkenal, Orang Kendal Terpaksa Ngaku Asli Semarang (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai putra daerah yang asli kelahiran Kabupaten Kendal, terkadang saya harus merasakan penderitaan saat merantau. Pasalnya, saya seperti kehilangan identitas lantaran mengaku asli Semarang.

Saya tahu di luar sana banyak yang merasakan penderitaan ini. Mereka harus mengaku berasal dari daerah yang lebih dikenal. Pasalnya, daerah mereka, seperti Kendal, masih terdengar asing di telinga banyak orang. Misalnya seperti orang Karanganyar, Wonogiri, dan Sragen yang kesusahan menjelaskan daerah asalnya dan lebih milih ngaku dari Solo.

Hal yang sama mungkin juga dialami warga Kabupaten Semarang, atau tepatnya yang tinggal di Kecamatan Suruh dan sekitarnya. Misalnya ada yang tanya begini:

“Masnya dari Semarang, ya? Semarang mana?”

“Kabupaten Semarang, Mas. Di Kecamatan Suruh”

Ya bagaimana, sebab susah menjelaskan secara rinci. Dan biasanya, orang Suruh dengan berat hati lebih milih ngaku dari Salatiga.

Kenapa ini semua terjadi? Izinkan saya memberi penjelasan.

#1 Kendal itu letaknya dekat Semarang

Jika melihat peta, Kabupaten Kendal berbatasan langsung dengan Kota Semarang. Mode transportasi darat yang menghubungkan Semarang menuju kota besar ke arah barat (Jakarta) adalah jalur Pantura Semarang-Kendal. Namun sayangnya, Kendal tidak lebih terkenal dibandingkan Semarang.

Baca Juga:

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Untuk sekadar singgah di Kendal juga rasanya kurang menarik. Sebab, selain pantai atau alun-alun, nggak ada lagi yang menarik. Kecuali Kendal wilayah dataran tinggi, yang meliputi kecamatan Sukorejo, Limbangan, dan Boja yang masih terdapat hawa-hawa dingin khas pegunungan dan bisa mampir di Curug Sewu.

#2 Kaliwungu yang malah lebih terkenal

Selain langsung mengaku sebagai orang Semarang, biasanya saya menyebut Kaliwungu terlebih dahulu. Kalau lawan bicara saya masih tidak tahu Kaliwungu, baru saya bilang “Itu lho, yang dekat Semarang.”

Kaliwungu adalah kecamatan di Kabupaten Kendal dan malah lebih terkenal. Sebutan Kaliwungu Kota Santri menjadikan wilayah tersebut lebih dikenal. Disebut kota santri memang di Kecamatan Kaliwungu terdapat belasan pesantren yang mungkin hingga saat ini telah melahirkan ribuan santri.

Selain itu, tradisi turun-temurun yang ada di Kaliwungu, seperti syawalan menjadikan wilayah ini dikenal kalangan luar daerah. Setiap tiba syawal, makam-makam para Auliya’ atau tokoh penyebar Agama Islam di antaranya adalah Makam Pangeran Djuminah, Kyai Asy’ari, Sunan Katong, dan Paku Wojo yang berada di komplek pemakaman Jabal Nur selalu ramai dikunjungi peziarah.

#3 Kecamatannya juga lebih terkenal

Selain Kaliwungu, ada daerah yang lebih terkenal ketimbang Kendal, yaitu Weleri. Kecamatan Weleri lebih dikenal karena mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan kabupatennya. Weleri memiliki stasiun kereta yang masih aktif terletak di belakang Pasar Weleri dan terminal bus yang juga masih aktif. Oleh karena itu, banyak warga luar kota yang lebih sering mendengar daerah yang namanya Weleri.

Itulah 3 alasan kenapa saya terpaksa “mengaku” asli Semarang. Meski begitu, Kendal itu nggak sepele dan saya yakin bakal menjadi kawasan industri. Artinya, daerah kelahiran saya akan jadi lebih makmur. Setelah itu, mungkin saya bisa dengan mudah menyebut daerah asli saya, tanpa ngaku-ngaku Semarang lagi.

Penulis: Achmad Fahmi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Sepotong Lumpia Semarang yang Membuat Saya Tambah Yakin Tuhan Itu Maha Mendengar

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2024 oleh

Tags: jalur panturajawa tengahKabupaten KendalKabupaten Semarangkaliwungukecamatan suruhkendalSemarangweleri
Achmad Fahmi

Achmad Fahmi

Mahasiswa UIN Walisongo. Pernah menyambung hidup jadi driver ojol.

ArtikelTerkait

Kisah Pilu Kudus-Semarang: Macet 4 Jam Akibat Banjir Rob yang Tak Kunjung Ditangani dan Terkesan Dianggap Sepele

Kisah Pilu Kudus-Semarang: Macet 4 Jam Akibat Banjir Rob yang Tak Kunjung Ditangani dan Terkesan Dianggap Sepele

14 Juli 2025
Kebijakan Pemkot Pekalongan yang Sebaiknya Nggak Usah Terlalu Dipercaya

Kebijakan Pemkot Pekalongan yang Sebaiknya Nggak Usah Terlalu Dipercaya

1 Juli 2023
Tempat Tinggal Terbaik di Kabupaten Temanggung Adalah Kecamatan Ngadirejo Bukan Kedu

Tempat Tinggal Terbaik di Kabupaten Temanggung Adalah Kecamatan Ngadirejo, Bukan Kedu

20 Maret 2024
3 Tempat Wisata Kabupaten Semarang yang Jarang Dikunjungi Warga Lokal: Mahalnya Harga Tiket Tak Terjangkau UMK Kabupaten

3 Tempat Wisata Kabupaten Semarang yang Jarang Dikunjungi Warga Lokal: Mahalnya Harga Tiket Tak Terjangkau UMK

7 April 2024
4 Bangunan Ikonik dan Menyimpan Sejarah Panjang di Kota Magelang

4 Bangunan Ikonik dan Menyimpan Sejarah Panjang di Kota Magelang

20 Januari 2025
Membayangkan Gunungpati Semarang Tanpa UNNES Mojok.co

Membayangkan Gunungpati Semarang Tanpa UNNES, Cuma Jadi Daerah Medioker

16 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.