Saya hidup di Kabupaten Bogor. Saya merasakan sendiri bagaimana warga di sini lebih memilih pergi ke Kota Bogor daripada ke Cibinong, ibu kota atau pusat Kabupaten. Padahal dua daerah itu sama-sama ramai dan punya kehidupan dibanding daerah-daerah di kabupaten. Namun, warga kabupaten lebih senang bepergian ke Kota Hujan.Â
Menurut saya, ada beberapa alasan kenapa warga kabupaten lebih menyukai Kota Bogor sebagai tujuan plesir atau bepergian ketimbang Cibinong.
#1 Kedekatan secara historisÂ
Asal tahu saja, Kota Bogor adalah ibu kota kabupaten sebelum Cibinong. Itu mengapa, dari sisi fasilitas, kota ini tergolong lengkap. Apalagi, pada masa kolonial Belanda, kota ini sudah menjadi simpul keramaian. Kawasan Kota Bogor yang dahulu dikenal sebagai Buitenzorg merupakan pusat pendidikan, perdagangan, dan pemerintahan.Â
Pada 1982, ibu kota baru kemudian dipindahkan ke Cibinong. Sudah lebih dari 40 tahun lalu memang, tapi di kepala banyak orang, bepergian ke Kota Bogor sulit dihapuskan. Ada yang kurang rasanya kalau tidak plesir ke sana, terlebih bagi warga sana sendiri.Â
#2 Secara jarak dan lokasi lebih dekat
Beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor seperti Ciomas, Dramaga, Ciawi, Sukaraja, Kemang dan sekitarnya itu lokasinya lebih dekat ke Kota Hujan daripada ke Cibinong. Bahkan, ada yang hanya dipisahkan oleh jalan raya saja. Seperti Ciomas dan Dramaga yang depan rumah sudah masuk wilayah kota.Â
Karena lokasinya yang sangat mepet, kebanyakan orang-orang yang berasal dari kecamatan ini, lebih memilih untuk main ke kota. Nggak heran sih, main ke Kota Bogor jaraknya hanya beberapa kilometer saja, sementara Ke Cibinong? Aduh, jauh banget. Mana jalannya banyak debu dan truk-truk besar lagi.Â
#3 Jalanan di Kota Bogor lebih nyaman dibandingkan Cibinong
Jalanan di Kota Hujan itu lebih ramah dibandingkan Jalanan Cibinong. Tidak hanya jalan raya, area pejalan kakinya juga lebih manusiawi. Sementara, Cibinong itu daerah pabrik. Itu mengapa jalan raya di sana dipadati truk dan kendaraan besar. Jalan kaki pun kurang nyaman karena banyak debu. Hanya trotoar di sekitar kantor bupati saja yang mendingan.Â
#4 Akses ke Kota Bogor lebih mudah daripada ke Cibinong
Soal akses transportasi publik, Cibinong kalah telak. Asal tahu saja, di Kota Bogor sudah ada Biskita yang siap sedia mengantar ke mana saja. Belum lagi TransJakarta yang sekarang sudah ada melayani rute ke Bogor. TransJakarta yang sekarang beroperasi juga melewati Sentul dan Citeureup. Makin senanglah orang Kabupaten main ke Kota ini.Â
KRL? Jangan ditanya. Orang-orang Cilebut dan Bojonggede tinggal naik dan bayar murah untuk dapat akses ke kota ini. Belum lagi angkot, kebanyakan angkot Kabupaten Bogor itu bermuara ke Kota Bogor. Mulai dari jurusan Jasinga, Citeureup, Megamendung, Cilebut, Parung, sampai Bojonggede. Bahkan, angkot yang dari Cibinong saja, rutenya menuju ke Kota Bogor. Transportasinya sangat mendukung orang kabupaten plesir ke sana.Â
#5 Isinya lebih kompletÂ
Cibinong memang berstatus ibu kota kabupaten, tapi itu bukan berarti daerah ini lebih komplet daripada Kota Bogor. Destinasi wisata, kuliner, seni budaya, tempat belanja hingga tempat nongkrong, semua lebih lengkap di Kota Hujan.Â
Ambil contol mal atau pusat perbelanjaan. Di Cibinong, mal bisa dihitung jari. Bahkan, beberapa mal di Cibinong sudah mulai kembang kempis nyawanya. Di Kota Bogor mah lengkap. Ada Botani, BTM, Lippo Keboen Raya, Lippo Ekalokasari, Jambu Dua, Bogor Square, Boxies dan lainnya.
Tempat kuliner terkenal? Ada Suryakencana, Malabar, hingga Merdeka. Ruang terbuka hijau? Banyak, ada Taman Kencana, Taman Sempur, Taman Ekspresi, Taman Corat-coret, Taman Genteng.Â
Di atas beberapa alasan orang Kabupaten Bogor lebih memilih bepergian ke kota hujan daripada ke Cibinong, ibu kotanya. Selain lebih lengkap, suasana kota juga memang lebih menenangkan hati dan menyegarkan bagi orang-orang kabupaten.Â
Penulis: Nasrulloh Alif Suherman
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 5 Alasan Orang Klaten Lebih Memilih Plesir ke Jogja ketimbang Solo, padahal Sama-sama Dekat.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















