Ongkir J&T Economy, Disukai Sekaligus Dibenci Pembeli Online dari Luar Pulau Jawa

Ongkir J&T Economy, Disukai Sekaligus Dibenci Pembeli Online dari Luar Pulau Jawa Mojok.co

Ongkir J&T Economy, Disukai Sekaligus Dibenci Pembeli Online dari Luar Pulau Jawa (unsplash.com)

Ongkir J&T Economy memang murah, sayang proses pengirimannya lama.

Ongkos kirim alias ongkir sering jadi momok bagi pembeli di luar Pulau Jawa, terutama wilayah timur Indonesia. Pengalaman saya, ongkir reguler belanja online bisa mencapai Rp30.000-40.000. Jumlah itu sudah dipotong diskon ongkir lho. Kalau tidak menggunakan voucher diskon, ongkirnya bisa mencapai Rp70.000-80.000. 

Untung saja, salah satu e-commerce berwarna oranye menyediakan pilihan pengiriman J&T Economy. Harganya bisa jauh lebih murah daripada pilihan pengiriman lain. Pengirimannya memang tidak akan semurah di di dalam Pulau Jawa sih, tapi setidaknya pilihan pengiriman itu bisa menjadi angin segar bagi pembeli di daerah timur Indonesia. 

Ada harga ada rupa

Ongkir J&T Economy memang sangat meringankan kantong para pembeli. Bahkan, kalau beruntung pembeli bisa mendapatkan harga di bawah Rp10.000. Namun, di balik ongkir yang murah itu, proses pengirimannya sangatlah lama. Benar-benar peribahasa ada barang ada rupa itu benar adanya. 

Saya merasakan sendiri lamanya proses pengiriman barang ketika memilih J&T Economy. Saya memesan barang dari daerah Jabodetabek untuk dikirimkan ke Sulawesi. Setidaknya barang baru sampai 15 hari setelah pemesanan. Bayangkan 2 minggu menanti paket datang. Jauh berbeda dengan layanan pengiriman reguler yang biasanya hanya butuh 5-7 hari untuk menyelesaikan proses pengiriman. 

Dugaan saya, lamanya proses pengiriman ini karena perbedaan jalur pengiriman. Kalau jasa pengiriman reguler melalui jalur udara. Sementara jasa pengiriman ekonomi via jalur laut yang membutuhkan waktu lebih lama dalam perjalanan.

Masih sesuai jadwal pengiriman

Ongkir J&T Economy yang murah memang berpengaruh ke lama pengirimannya. Namun, pengiriman yang lama itu tidak pernah lebih dari jadwal yang ditentukan. Misal, pengalaman terakhir saya belanja online, barang dijadwalkan sampai pada 25-28 Desember 2023. Betul saja, paket saya tiba di rumah pada 28 Desember sore.

Waktu pengiriman J&T Economy memang lama, tapi pembeli tidak dibiarkan menunggu paket tanpa kepastian. Nggak seperti salah satu jasa pengiriman sebelah yang kadang melebihi tenggat waktu pengiriman. Alasannya proses pengirimannya gagal karena penerima sedang tidak di tempat. Padahal, saya selalu ada di tempat pada waktu pengiriman. 

Kondisi paket selalu dalam keadaan baik

Terlepas dari pengirimannya yang lama, pengalaman saya menggunakan jasa J&T Economy sejauh ini baik-baik saja. Bahkan, paket selalu saya terima dalam keadaan baik, tidak ada kekurangan atau mengalami cacat sedikit pun. Pembungkus barangnya pun tampak masih utuh. Hampir tidak ada tanda-tanda tangan jahil yang mengusili bungkus paket saya.

Ditambah, kurir yang sering mengantarkan paket ke rumah saya itu ramah. Dia mengantarkan barang dengan senyum dan sapa. Raut wajahnya tidak terlihat jutek sama sekali, walau tumpukan paket di sepeda motornya masih banyak. 

Sebagai pelanggan, saya inginnya ongkir J&T Economy tetap, tapi pengirimannya dipercepat. Kalau nggak, pengirimannya agak lama, tapi ongkirnya dipangkas lagi atau gratis sekalian, hehehe. Ya namanya juga pembeli online dari luar Pulau Jawa, kami sudah bosan dengan ongkir yang ngeri-ngeri sedap. Sekali-kali ingin jadi pembeli online di Pulau Jawa yang ongkir Rp10.000 saja sudah mengeluh. 

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Perempuan Belanja Online dengan Shopee, Laki-laki dengan Tokopedia. Bukan Kebetulan Aja, Ada Alasan di Baliknya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version