Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Omong Kosong Formula 60:30:10 ala Daniel Kaito

Aliurridha oleh Aliurridha
3 Mei 2020
A A
Menakar Pentingnya Punya Dana Pensiun walau Masih Muda terminal mojok.co

Menakar Pentingnya Punya Dana Pensiun walau Masih Muda terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Membaca judul postingan Daniel Kaito berjudul, “Kenapa Finansial Gw Survive Saat COVID-19?” membuat saya menerka-nerka orang jenius seperti apa yang mampu bertahan kondisi keuangan dalam situasi seperti ini? Setahu saya Susi Pudjiastuti saja yang sudah di level itu saja mengaku jika kondisi terus seperti ini, bisnisnya hanya akan bertahan 2-6 bulan ke depan. Saya langsung menarik kesimpulan, pasti ada emas yang bisa saya dapat dari membaca postingan Daniel Kaito.

Baca paragraf pertama tidak ada informasi penting, lanjut membaca paragraf kedua juga sama. Sampai kemudia ketika tiba di formula 60:30:10 yang sama sekali anti mainstream dan tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Tidak pernah terpikirkan karena sama sekali karena blas tidak masuk akal. Eits, tapi tunggu dulu jangan bersuuzan, harus baca sampai habis, siapa tahu memang ada emas tertimbun di tumpukan informasi tidak penting yang disampaikan Daniel.

Sampai akhir ternyata tidak ada informasi baru selain formula finansial 60:30:10 yang ramashook. Hanya kejumawaan tanpa ada informasi bagaimana cara melakukan. Itu kan omong kosong namanya. Beberapa informasi juga hanya mengutip dari buku Robert Kiyosaki bahkan tanpa kerelaan mengakui bahwa itu bukan idenya dan ia hanya mengutip.

Misalnya jangan beli kredit, tapi beli lunas itu sebenarnya sudah dijelaskan oleh Kiyosaki dalam bukunya Rich Dad and Poor Dad, Cashflow Quadrant, dan Second Chance. Semua itu dilakukan agar kita tidak terjebak dalam perangkap balap tikus, istilah yang digunakan Kiyosaki untuk orang yang setiap bulannya hidup membayar cicilan kredit.

Selanjutnya jika kita ingin membeli sesuatu pastikan membeli lunas, juga diambil dari buku Kiyosaki. Terakhir jangan pernah mengatakan “saya tidak bisa” tapi katakan “bagaimana caranya” yang merupakan frasa-frasa istimewa dari kepalanya padahal tidak lebih dari mengutip Kiyosaki. Bahkan Kiyosaki menjelaskan dengan jauh lebih baik dari sekadar informasi kosong “beli lunas” yang disampaikan Daniel Kaito.

Banyak orang dibuat bingung oleh si Daniel Kaito karena bagaimana caranya membeli lunas dengan penghasilannya yang pas-pasan? Hal ini tidak ia jelaskan. Dan ketika ada yang mempertanyakan bagaimana caranya, juga tidak dijawab. Kiyosaki menjelaskan dengan jauh lebih baik lewat buku-bukunya, ia menyarankan jangan pernah berhutang (baca: kredit) dan jika Anda terpaksa harus berhutang pastikan orang lain membayar hutangnya.

Lah lah, begitu bagaimana caranya?

Saya tidak akan seperti Daniel Kaito maka akan saya buatkan ilustrasi dari apa yang saya tangkap dari pernyataan blio. Misalnya Anda tertarik membeli sebuah properti karena harganya miring, jauh di bawah harga sebenarnya. Namun Anda tidak memiliki uang, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan: Sebelum melakukannya pastikan Anda tidak pernah membeli barang yang tidak Anda butuhkan kecuali itu menguntungkan. Cara yang bisa Anda tempuh ada tiga:

Baca Juga:

Cuan Investasi Tanah di Bondowoso Lebih Menggiurkan Dibanding Emas

Ormas Oportunistik Tukang Palak Adalah Rayap Bagi Iklim Investasi Rugikan Indonesia Sampai 145 Triliun

Pertama, meminjam uang di bank dengan jaminan properti itu. Kemudian properti itu dikembangkan menjadi bisnis waralaba. Misal bekerja sama dengan Indomaret. Dari cashflow keuntungan bisnis Indomaret itulah Anda membayar cicilan di bank. Dari informasi yang saya kumpulkan Indomaret kalau bagus dapat cashflow sampai 30 juta perbulan. Gunakan itu untuk membayar cicilan. Jangan lupa pastikan cicilan hutang perbulan mampu ditutupi dari cashflow yang masuk, syukur-syukur kalau ada lebihnya.

Kedua, mirip dengan cara pertama meminjam uang di bank tapi properti tidak dikembangkan sebagai bisnis waralaba melainkan disewakan. Kemudian pastikan cashflow dari sewa properti cukup untuk menutupi cicilan bank. Ini tentu saja agak susah, saya sendiri belum bisa menemukan caranya untuk menutupi cicilan bank hanya dengan harga sewa kecuali properti itu betul-betul bagus dan sangat fungsional tetapi harganya murah.

Ketiga, membeli properti itu hanya jika Anda yakin akan ada yang akan membelinya dengan harga yang jauh lebih tinggi. Sebelum Anda membeli Anda bisa mencari calon pembeli yang berani membeli jadi Anda mengambil keuntungan dari margin hasil penjualan Anda. Cara inilah yang banyak digunakan oleh para broker atau makelar.

Ketiga cara yang saya jelaskan itu butuh kemampuan menakar suatu properti yang tentu saja mensyaratkan pengalaman. Sebenarnya masih ada cara lain tapi ketiga cara itu setidaknya lebih mampu menjelaskan ketimbang omong kosong Daniel Kaito yang tidak menjelaskan apa-apa hanya formula 60:30:10, yang sama sekali mustahil kecuali jika penghasilan perbulan Anda minimal 10 juta dan tentu saja Anda masih lajang. Itupun hidup Anda akan menderita jika menerapkan formula Daniel. Lah kok bisa?

Anggap saja Anda tinggal di Jogja hidup ngekos yang paling murah seharga 350ribu, tidak mungkin Anda baru mulai merintis kehidupan langsung punya rumah. Kecuali Anda anak konglomerat. Selanjutnya kebutuhan pokok yang harus Anda bayar adalah harga beras yang 10 kg saja sudah 120 ribu, telur 2 kg sudah 48 ribu, mie instan 15 bungkus sudah 45 ribu, maka sudah habis 563 ribu itu pun dengan catatan Anda masak sendiri di kosan. Apakah itu sudah cukup untuk hidup satu bulan?

Tentu saja tidak. Saya bahkan tidak yakin itu bisa bertahan sampai 20 hari, kecuali Anda betul-betul super irit dan melakukan puasa Nabi Daud. Anggaplah saya percaya Daniel sanggup untuk mengkonsumsi mie instan, telur, dan nasi setiap hari selama satu bulan tanpa harus bisulan, tapi bisakah cukup untuk hidup satu bulan?

Bisa saja tapi duit 1 juta itu cukup tapi sangat pas-pasan, bahkan hidup Anda akan mengenaskan karena harus mengkonsumsi mie, nasi, dan telur setiap hari. Lantas bagaimana dengan biaya bensin untuk operasional kendaraan?

Tidak mungkin rasanya berbisnis atau bekerja hanya rebahan di kosan. Ini saja saya sudah mengasumsikan pendapatan Anda 10juta/bulannya dan sudah memiliki modal sebuah kendaraan. Memangnya Anda siapa?

Anak pejabat???

BACA JUGA Menebak Cara Daniel Kaito Merealisasikan Rumus Pengelolaan Keuangan 60:30:10 dan tulisan Aliurridha lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 3 Mei 2020 oleh

Tags: Daniel KaitoInvestasipandemi coronatabungan
Aliurridha

Aliurridha

Pekerja teks komersial yang sedang berusaha menjadi buruh kebudayaan

ArtikelTerkait

hidup hemat

Pilihan Antara Ingin Hidup Hemat dan Menikmati Hidup

10 Mei 2019
Membela Pemerintah Soal Pentingnya Pariwisata di Tengah Pandemi Corona

Membela Pemerintah Soal Pentingnya Pariwisata di Tengah Pandemi Corona

17 Maret 2020
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti

21 Mei 2020
Tanah Makam, Investasi Masa Depan yang Pasti "Untung"

Investasi Tanah Makam Amat Penting, Terutama untuk Warga Perumahan

23 September 2024
Ide Ngawur Yasonna yang Pengin Bebaskan Napi Korupsi karena Corona

Kategorisasi Maling Efek Pandemi Corona: Studi Kasus di Desa

1 Mei 2020
Apa Kabar Manusia (Brengsek) Pemuja Crypto dan NFT? Sudah Merasa Goblok Hari Ini?

Apa Kabar Manusia (Brengsek) Pemuja Crypto dan NFT? Sudah Merasa Goblok Hari Ini?

29 November 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.