Omniscient Reader, Webtoon Kompleks yang Nggak Boleh Dilewatkan

Omniscient Reader, Webtoon Kompleks yang Nggak Boleh Dilewatkan

Omniscient Reader, Webtoon Kompleks yang Nggak Boleh Dilewatkan (Pixabay.com)

Webtoon dipenuhi dengan berbagai rilisan yang tak main-main kualitasnya. Dan bagi kalian penggemar webtoon, tentu tak asing dengan Omniscient Reader, manhwa tentang kehidupan Kim Dokja yang menggunakan novel sebagai pegangannya dalam menghadapi lawan yang punya kekuatan yang absurd.

Sudah berjalan sekitar 129 chapter, Omniscient Reader adalah salah satu webtoon yang punya banyak penggemar. Dan bagi kalian yang belum pernah baca atau cari webtoon dengan cerita fantasi yang menegangkan, Omniscient adalah jawabannya.

Apa sih sebenarnya yang hebat dari webtoon ini? Mari kita bahas beberapa keunggulan ceritanya.

#1 Konsep weak to strong yang tidak membuat bosan

Komik weak to strong kerap dicibir atau dianggap membosankan karena perjalanan tokoh utamanya bisa ditebak: awalnya lemah banget, tapi karena dapat satu jenis kekuatan, tiba-tiba overpowered. Omniscient Reader tidak seperti itu. Well, maksudnya, nggak seklise itu.

Pemeran utama Omniscient Reader yaitu Kim Dokja adalah pekerja kantoran yang suka membaca novel. Dan ternyata, dunia berubah persis dengan dunia novel yang ia baca, dan dari situlah ia punya satu keunggulan yang tak dimiliki. Keunggulan ini yang membuat Kim Dokja makin kuat, meski, dia tetep nggak jadi overpowered parah seperti tokoh utama Solo Leveling.

#2 Alur kompleks dengan plot twist yang mengejutkan

Omniscient Reader nggak bisa dibilang webtoon yang ringan. Ia harus dibaca dengan penuh perhatian, karena memang alurnya kompleks dan plot twist-nya bikin uwaw. Kalau nggak suka baca, agak susah juga mengikuti.

Tapi di situlah keunggulannya. Kita jadi berhati-hati dalam membaca dan jadi makin total dalam menikmati. Satu chapter pun akan terasa panjang dan menarik, karena banyak informasi yang harus kita cerna.

#3 Tema menarik dan seru

Secara garis besar, Omniscient Reader adalah manusia yang bertarung dan menyelesaikan tugas layaknya game, dan pertarungan ini disaksikan oleh “dewa-dewa” yang ada. Tema ini menarik banget, sekaligus kejam. Ya, nggak kejam dari mana nyawa manusia dibuat mainan?

Meski begitu, seru juga tema kayak gini, karena tema survival dan quest kayak gini memang menarik. Apalagi jika dieksekusi dengan ciamik, pastilah jadi mahakarya.

Bagi kalian yang nyari webtoon yang ringan, kayaknya jangan baca Omniscient Reader. Tapi bagi kalian yang suka menantang diri, mengaku suka cerita kompleks, dan nggak pengin baca cerita yang mainstream, kalian dateng ke tempat yang tepat.

Jadi, gas?

Penulis: Febryana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version