Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Olahraga Lari itu Sederhana, Kamu Sendiri yang Bikin Rumit

Jarot Sabarudin oleh Jarot Sabarudin
23 Februari 2025
A A
Olahraga Lari itu Sederhana, Kamu Sendiri yang Bikin Rumit

Olahraga Lari itu Sederhana, Kamu Sendiri yang Bikin Rumit

Share on FacebookShare on Twitter

Sampai hari ini, masih ada saja orang yang bikin olahraga lari itu jadi terkesan rumit. Padahal, olahraga lari itu sederhana, sangat sederhana malah. Pelarinya saja yang bikin rumit. Itu kata teman saya, dan saya pun tidak bisa tidak untuk manggut-manggut. Untuk kalian ketahui, kalimat barusan bukan semata-mata keluar dari mulut teman saya dengan sekonyong-konyong. Teman saya punya alasan kenapa dia bilang begitu.

Jadi, suatu sore setelah lari, seorang teman bilang ke saya kalau di lingkaran pertemanannya yang lain, ada orang yang rela ngutang sana-sini, bahkan sampai menggunakan pinjol sebagai jalan ninja untuk mengukuhkan dirinya sebagai “Pelari Kalcer”. Hingga akhirnya dia kelimpungan memikirkan cara membayar utangnya. Saya yang mendengar cerita itu pun hanya bisa geleng-geleng kepala. Dasar bocah pea, pikir saya.

Saya memang masih junior di dunia lari. Tapi, saya sedikit banyak tahu seluk beluk tentang pelari kalcer ibu kota. Saya akui, outfit yang mereka pakai memang bukan barang murah, mahal banget malah. Tapi, nggak harus juga diikuti kalau hanya ingin sekadar kalcer. Kamu bisa tampil kalcer dengan gayamu sendiri. Lagi pula, nggak ada standar resmi untuk seorang pelari bisa dikatakan kalcer.

Tujuan kamu olahraga lari kan ingin sehat dan senang, bukan ingin kalcer dan berakhir rumit. Kenapa sih hal sesimple itu harus bohong?

Bilangnya easy run, tapi heart rate meledak alias zona merah

“Abis easy run, nih. 10k aja”

Kata barusan adalah sepenggal caption dari sebuah postingan Instagram seorang teman. Pas saya lihat lebih detil, zona heart rate dia berada di zona merah. Alias zona sesak napas. Lah, gimana dia bisa bilang habis lari asy run tapi heart rate dia aja sampai meledak gitu.

Jadi, easy run itu adalah salah satu jenis latihan di olahraga lari yang saat pengerjaannya kita masih bisa ngobrol dengan santai tanpa kesusahan bernapas. Jadi pas lari gitu kita masih enjoy, ngobrol ngalor ngidul masih enak. Bukan mudah dalam mengerjakan menu latihannya.

Tak dimungkiri, masih banyak pelari yang rela bohong, atau mungkin dia nggak tahu sama sekali arti dari istilah easy run. Pergaulan dunia lari ini memang keras. Namun, nggak perlu lah bilang easy run tapi heart rate meledak. Kenapa sih hal sesimpel itu harus bohong. Hahaha.

Melakukan segala cara agak diakui sebagai pelari kalcer

Melanjutkan cerita yang saya singgung di awal, jadi salah seorang teman bilang kalau di lingkaran pertemanan larinya ada yang sampai terjerat utang sana sini demi bisa dibilang kalcer. Kata teman saya, outfit yang dia pakai memang nggak murah. Rata-rata brand luar. Tentu teman saya nggak ambil pusing soal kekalceran itu. Tapi, yang jadi agak bikin risih adalah saat teman saya ini tahu kalau uang yang buat beli outfit kalcer tadi itu adalah hasil pinjaman online.

Baca Juga:

Nasib Dianggap Jadi Warga Kelas Menengah: Dianggap Banyak Uang, Tak Pernah Dapat Bantuan, tapi Hidupnya Justru Paling Sering Nelangsa

Jangan Kasih Utang ke Orang, Traktir Makan Aja: Udah Dapet Pahala, Silaturahmi Tetap Terjaga!

Saya sendiri nggak ambil pusing soal cerita itu. Menurut saya, semua pelari berhak mendapatkan kekalcerannya masing-masing. Terlepas itu dari hasil pinjaman online atau bukan, ya itu urusan dia sendiri. Hanya saja, sangat disayangkan sekali kalau olahraga lari hanya kedok sosial, bukan berniat mencari sehat.

Lagipula, kalau seorang pelari itu sudah memakai outfit yang dibilang kalcer, palingan hanya beberapa orang saja yang mengakui. Sedangkan orang lain bisa saja nggak peduli. Nggak usah lah bohongin diri dengan utang sana sini. Ujungnya ribet, tahu.

Olahraga lari itu sederhana, sesuaikan dengan finansialmu juga

Ini penting, beneran deh. Berlarilah sesuai kemampuan. Ingat ya, kemampuan masing-masing. Baik kemampuan tenagamu, maupun kemampuan finansialmu. Kalau dirasa kamu belum mampu melakukan easy run yang sama dengan easy run orang lain, ya nggak papa. Nggak usah memaksakan. Nggak ada yang peduli dengan semua itu.

Kemampuan finansial. Sudah pasti ini hal yang harus juga ditanamkan dalam hati pelari dengan kuat. Jangan memaksakan kehendak dunia luar agar kamu diakui sebagai pelari kalcer. Kamu nggak perlu ribet utang uang untuk beli outfit mahal, brand luar negeri, dan lain-lain. Olahraga nggak memerlukan itu semua, selama sesuai tujuan awal kamu memulai olahraga lari. Kalau tujuan awal kamu mau olahraga lari biar diakui sirkelan kamu sih itu beda cerita. Tapi semoga nggak ada, ya, yang kayak kamu.

Olahraga lari itu sederhana. Kenapa sih hal sesimple itu aja harus bohong?

Penulis: Jarot Sabarudin
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Olahraga Lari Adalah Olahraga Murah, Murah Pala Bapak Kau

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Februari 2025 oleh

Tags: olahraga laripaylaterpelari kalcerUtang
Jarot Sabarudin

Jarot Sabarudin

Tenaga kesehatan yang terobsesi menjadi penulis.

ArtikelTerkait

Sistem PayLater dan Normalisasi Budaya Berutang terminal mojok.co

Sistem PayLater dan Normalisasi Budaya Berutang

12 Desember 2021
Rencana Pengajuan Utang 100 Miliar ke BPD DIY, "Pinjam 100 Dulu" ala Jogja

Rencana Pengajuan Utang 100 Miliar ke BPD DIY, “Pinjam 100 Dulu” ala Jogja

22 Agustus 2023
PinPri, Lembaga Pinjaman Abal-abal yang Jauh Lebih Biadab ketimbang Rentenir

PinPri, Lembaga Pinjaman Abal-abal yang Jauh Lebih Biadab ketimbang Rentenir

13 September 2023
kesalahan finansial uang habis bokek mojok

Kesalahan Finansial di Usia Muda yang Sering Terjadi, namun Jarang Disadari

25 September 2021
Meminjamkan Shopee PayLater ke Orang Lain: Seni Menyusahkan Diri Sendiri

Meminjamkan Shopee PayLater ke Orang Lain: Seni Menyusahkan Diri Sendiri

4 Juni 2023
paylater, beli rumah

Wahai Pemuja Paylater, Cek Kuadran Utangmu, biar Tidak Disiksa Cicilan

11 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.