Nyatanya, Joki Skripsi Lebih Memahami Mahasiswa Tingkat Akhir ketimbang Dosen yang Nggak Becus Membimbing, kok

Joki Skripsi Nyatanya Lebih Memahami Mahasiswa ketimbang Dosen (Unsplash)

Joki Skripsi Nyatanya Lebih Memahami Mahasiswa ketimbang Dosen (Unsplash)

Pertama-tama, penting untuk menegaskan bahwa saya tidak ada niatan untuk membenarkan perilaku joki skripsi. Hasil pekerjaan Joki skripsi, dalam banyak kasus, melibatkan tindakan curang yang dapat merugikan integritas akademis. Selain itu, “oknum” ini membawa konsekuensi serius terhadap kemajuan akademis seseorang. 

Sebagai seorang lulusan sarjana, saya paham bagaimana sulitnya mengerjakan tugas akhir. Apalagi sampai terombang-ambing dalam ketidakpastian dosen pembimbing. Namun, saya melihat memang nyatanya joki lebih manusiawi dan memahami mahasiswa.

Joki skripsi emang salah, saya tidak bilang benar! 

Begitulah keadaan di lapangan. Nyatanya, joki skripsi lebih manusiawi dan memahami mahasiswa tingkat akhir yang kesusahan. Banyak jasa joki yang tidak hanya memberikan hasil saja, tapi terdapat bimbingan dan kelas khusus. 

Tidak hanya itu, jasa joki tugas memang lebih responsif menjawab ketakutan dan membimbing mahasiswa akhir. Tidak hanya itu, banyak yang kesusahan mencari jurnal dan sumber. Keahlian mencari sumber ini tidak semua orang bisa. 

Dan, adanya joki skripsi nggak selamanya salah karena ada mahasiswa yang hanya meminta tolong untuk mencari sumber referensi saja. Banyak dosen yang meminta jurnal terbaru dengan banyak ketentuan. Sementara itu, sebagai mahasiswa, terkadang terkendala akses dan tidak bisa menjangkaunya. Di sinilah peran joki, membantu memberikan.

Baca halaman selanjutnya: Lebih bisa memahami derita mahasiswa tingkat akhir.

Memang salah, tapi mereka bisa membantu merevisi dan mempercantik tugas akhir

Joki skripsi memang salah, dan sangat salah. Mental mahasiswa juga salah jika meminta seluruh isi skripsi ditulis oleh orang lain. Tapi, yang perlu diketahui hal ini sebenarnya juga membantu mahasiswa untuk merevisi dan mempercantik kembali tugas akhir. Yakinlah meskipun menggunakan jasa joki profesional, kesalahan tetap ada.

Apa bedanya joki dan dosen yang meminta hadiah?

Banyak mahasiswa menghadapi dilema finansial, terlebih di masa akhir studi. Menempuh pendidikan tinggi sering diikuti oleh beban biaya yang tinggi, termasuk uang kuliah, buku, dan biaya hidup sehari-hari. Dalam situasi di mana mahasiswa kesulitan secara finansial, joki skripsi mungkin dianggap sebagai jalan keluar untuk mengatasi kebutuhan ekonomi mereka.

Meminta bantuan jasa joki untuk mencari sumber adalah jalan yang dipilih para mahasiswa daripada dipusingkan dengan revisi melulu karena kurangnya sumber. Terlebih dosen pembimbing yang mengharapkan imbalan atau hadiah ketika bimbingan jelas nggak banget. 

Saya tidak membenarkan perilaku joki, sekali lagi saya tidak mengarahkan tulisan ini pro joki tugas. Tapi realitanya, joki skripsi memang lebih membantu ketimbang bimbingan dosen yang nggak “bekerja sebagaimana mestinya”. Banyak dosen yang hanya melakukan revisi tapi tidak memberikan solusi. Bimbingan juga terkadang hanya sebentar saja.

Mereka lebih memahami derita mahasiswa akhir

Ada beberapa joki skripsi yang mengadakan kelas bimbingan khusus mulai dari proposal hingga seminar hasil. Lucunya, ada joki yang menerapkan nyicil. Saya juga baru mengetahui hal ini. Sistem nyicil ini tentu membuat saya sedikit terhenyak karena joki memahami mahasiswa akhir ketimbang dosen. Tak jarang, karena menerapkan sistem nyicil ini ada sebagian orang yang lari tapi belum membayar full.

Sekali lagi saya menegaskan saya tidak menggiring statement untuk membenarkan jasa joki skripsi, ya. Tapi kenyataannya, sistem pendidikan harus diubah. Apakah esensi skripsi jika orang bisa mudah membayar joki? 

Bahkan hal yang membuat saya heran adalah yang memakai jasa joki bukan hanya kalangan orang biasa, tapi juga banyak dari orang-orang ternama. Bahkan dari cerita teman saya, meskipun menggunakan jasa joki, banyak yang lulus dan mencapai predikat baik. 

Menggunakan jasa joki tidak seperti yang ada di bayangan kalian semua yang akan kagok dan tidak bisa menjawab pertanyaan dosen penguji. Dari observasi singkat saya, pengguna jasa joki malah lebih bisa menjawab dengan baik dan lancar saat proses sidang. Jadi gimana, nih?

Penulis: Nurul Fauziah

Editor: Yamadipati Seno 

BACA JUGA Joki Skripsi Merebak karena Banyak Dosen Pembimbing Nggak Becus Membimbing Mahasiswa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version