Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Nyatanya, Banyak yang Mau Kerja 10 Juta, Gaji 3 Juta. Terpaksa, Bos!

Rina Purwaningsih oleh Rina Purwaningsih
18 September 2021
A A
kerja negosiasi gaji gaji sule di awas ada sule mojok

gaji sule di awas ada sule mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Membaca artikel mas Seto Wicaksono yang berjudul Mempertanyakan Logika ‘Kerja 10 Juta, Digaji 3 Juta. Sisanya Diganti Tuhan’ dalam Dunia Kerja yang tayang di Terminal Mojok tanggal 27 Agustus yang lalu membuat hati saya miris. Tunggu. Saya sedang tidak ingin mendebat mas Seto, yang saya anggap senior di TM. Bahkan saya salah satu fans berat artikel-artikel sampeyan yang gurih kemripik itu. Di sini saya hanya ingin curhat Mas. Beneran.

Jadi gini. Mas Seto menanyakan logika Mbakyu Tiktok itu kan Mas? Kalau bagi saya ucapan Mbakyu itu ada benarnya. Eits, bentar. Saya harus memastikan bahwa di sini saya tidak bermaksud mendukung pernyataan Mbakyu ndakik-ndakik bawa nama Tuhan hanya demi konten. Saya cuma mau bilang, pernyataan Mbakyu kerja 10 juta digaji 3 juta itu ada. Bahkan banyak lho orang yang ada di posisi itu. Dih! Kok mau-maunya diperlakukan seperti itu? Jawaban saya adalah: TERPAKSA.

Lha, kok terpaksa? Ya gimana lagi, Mas. Nggak semua orang seberuntung Mas Seto dan netizen maha bener yang bisa bekerja di sebuah perusahaan yang mapan, aman, nyaman. Punya sistem gaji, bonus, tunjangan, hak cuti, dan jaminan kesehatan yang jelas dan transparan. Memiliki aturan tata kerja yang baik, manut mengikuti aturan dinas tenaga kerja setempat. Tetapi, realitas di lapangan nggak seideal gitu. Nggak cuma satu dua. Banyak. Ada di mana-mana.

Mungkin ada yang berpendapat, “Halah mungkin situ yang nggak cakap, nggak punya skill yang laku jual ke perusahaan-perusahaan yang bonafide.” Bisa jadi, tapi bisa juga nggak. Beberapa kawan saya lulusan sarjana dari universitas terkemuka, IP tinggi, malah ada yang cum laude, ada yang menguasai lebih dari satu bahasa asing, penampilannya juga oke. Tapi, gajinya? Persis ceritanya Mbakyu tadi, minjem istilah Sampeyan: mbelgedes!

Kawan-kawan saya itu harus membuang ego dan mimpi-mimpi hidup sejahtera, karena harus menjalani kerja rodi, kepala buat kaki, dengkul dipake mikir, tangan buat jalan. Gaji yang diterima di bawah UMR. Belum lagi adanya tugas-tugas tambahan yang harus dikuasai dan dilakukan bersamaan dengan tugas wajib, tanpa kompensasi apa pun! Kalaupun ada, besarannya terlalu receh jika dibandingkan dengan tanggung jawab untuk menangani sebuah project global.

Ketiadaan peraturan dan pendelegasian yang jelas, membingungkan para pekerja di level bawah. Aturan dibuat selalu berubah-ubah mengikuti mood owner. Sering tumpang tindih dengan supervisor di bawahnya. Sedikit kesalahan diganjar dengan sindiran. Itu udah yang paling halus. Biasanya malah tunjuk hidung langsung dan menjadi pemberitahuan di antara para pekerja sebagai efek jera. Boro-boro kepikiran dapat penghargaan, misal naik jabatan biar dapet gaji UMR atau dapet bonus seperti para supervisor, lihat pintu masuk kantor aja udah senep.

Hla terus ngapain ente bertahan di tempat kayak gitu?

Demi apa coba? Ya apalagi kalo bukan buat menyambung hidup. Ini tentang hidup lho ya, nggak main-main. Ada anak yang harus menghidupi orang tua dan anggota keluarga lainnya. Ada single parent dengan anak yang menjalani peran ganda. Ada yang dari segi usia sudah mentok dan nggak bisa ke mana-mana lagi. Mau nyari kerja, mana ada yang mau terima. Kalo nggak kerja, anak bojo makan apa. Ke-embuh-an inilah yang membuat banyak perusahaan berhasil membuat orang MAU kerja dengan kondisi kayak gitu.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kenapa nggak dilaporin aja perusahaannya? Nggak segampang itu, Buos. Dari sisi pekerja, ibarat kita sudah di pinggir jurang, nggak punya pilihan selain bertahan. Berani berkoar-koar, auto mutasi, demosi, PHK sepihak, dan lain-lain. Dari sisi pengusaha, si bos tinggal bilang: Ente nggak mau? Tinggal angkat kaki sana. Yang mau kerja di sini banyak. Ente pergi, yang lain pada ngantri. Nah, kalo ngomongin soal audit, itu mah masalah kecil. Apa yang nggak bisa diakalin di negeri +62 ini? Buktinya pengusaha-pengusaha nakal itu masih eksis, baik-baik aja, aman, damai, sentosa.

Terus pemerintah ke mana? Nah itu. Sampai sekarang saya juga masih belum nemu jawabannya. Tapi, melihat gaji DPR yang fantastis itu, saya kayaknya nggak perlu nyari jawabannya lagi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 September 2021 oleh

Tags: eksploitasi pekeragajikerjaperusahaan tidak adilpilihan redaksi
Rina Purwaningsih

Rina Purwaningsih

Perempuan beneran yang B aja.

ArtikelTerkait

5 Drama Korea yang Cocok Ditonton Orang dengan Kepribadian INFJ

5 Drama Korea yang Cocok Ditonton Orang dengan Kepribadian INFJ

26 September 2023
5 Benefit Karyawan yang Nggak Kalah Berharga dari Gaji Bulanan yang Disodorkan Perusahaan

5 Benefit Karyawan yang Nggak Kalah Berharga dari Gaji Bulanan yang Disodorkan Perusahaan

30 Januari 2024
Bojonggede, Tempat Terbaik untuk Mengungsi dari Polusi Udara Jakarta yang Semakin Parah

Bojonggede, Tempat Terbaik untuk Mengungsi dari Polusi Udara Jakarta yang Semakin Parah

14 Agustus 2023
Pengasih, Tempat Terbaik untuk Tinggal di Kulon Progo

Pengasih, Tempat Terbaik untuk Tinggal di Kulon Progo

5 Agustus 2024
Mari Mengingat Kembali Betapa Misteriusnya Lagu Tinggal Kenangan terminal mojok.co

Mari Mengingat Kembali Betapa Misteriusnya Lagu Tinggal Kenangan

31 Oktober 2021
17 Rekomendasi Street Food di Jakarta, biar Duit Cekak Tetap Bisa Makan Enak (Bagian 1) Terminal Mojok

17 Rekomendasi Street Food di Jakarta: Duit Cekak Tetap Bisa Makan Enak (Bagian 1)

6 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.