Pak Amien Rais, Mematikan VPN Online Nggak Mencegah Orang Nonton Film Semi apalagi Bokep

Nonton Film Semi dan Bokep Tetap Lancar Tanpa VPN Online

Nonton Film Semi dan Bokep Tetap Lancar Tanpa VPN Online

Beberapa hari lalu, Pak Amien Rais mengagetkan saya lewat sebuah twitnya. Jadi, kalau misalnya Partai Ummat memenangkan pemilu, beliau akan mematikan VPN. Menurut beliau, ini adalah solusi dari masalah pornografi. Padahal, mau VPN atau VPN online dimatikan, nggak akan mencegah orang nonton film semi atau berburu bokep.

Menurut saya, solusi mematikan VPN online untuk mencegah orang nonton film semi atau berburu bokep itu nggak solutif sama sekali. Sama nggak bergunanya dengan solusi dari Kemkominfo yang hobi banget memblokir situs nonton film semi atau bokep. Izinkan saya menjelaskan alasannya.

#1 Mau nonton nonton film semi atau bokep? Medsos jawabannya.

Orang sange itu otaknya selalu berputar keras untuk memenuhi hawa nafsunya. Bila satu jalan ditutup, dia cari jalan yang lain. Contoh gampangnya adalah saat Kemkominfo memblokir situs porno, mereka yang lagi sange nggak kehabisan akal. Mereka tinggal pakai VPN online untuk menembus blokir nggak berguna tapi selalu dilakukan itu.

Makanya, andai benar pemerintah mematikan VPN dan VPN online, orang sange nggak akan kehabisan strategi. Mau nonton film semi, bokep Jepang, sampai potongan video milik Brazzer? Medsos jawabannya. Saat ini, ada 2 medsos di mana kamu bisa menemukan konten biru dengan mudah, yaitu Twitter dan Telegram. Hayo, mau blokir medsos sekalian nggak, Pak Amien Rais?

Sudah begitu, orang tinggal pintar menggunakan kata kunci, berbagai film bokep bisa ketemu dengan mudah. Oleh sebab itu, mematikan VPN sudah jelas bukan solusi.

#2 Manfaat VPN bukan hanya untuk memblokir konten pornografi

Mengakses pornografi bukan satu-satunya manfaat dari VPN. Ada banyak manfaat lain seperti mengakses Reddit dan Tumblr. Pemerintah memblokir 2 situs ini padahal pengguna dari Indonesia sangat banyak. Selain itu, 2 situs ini juga mempunyai banyak manfaat. 

Saya sendiri pengguna VPN dan VPN online. Bukan, bukan buat nonton film semi atau bokep full. Jadi, saya hobi nonton kejuaraan bulu tangkis dunia. Masalahnya, YouTube Badminton World Federation (BWF) kerap menyiarkan pertandingan di mana saya hanya bisa menontonnya menggunakan VPN.

Makanya, janji mematikan VPN dan VPN online itu malah blunder. Saya cukup yakin pengguna setia VPN kemungkinan besar nggak akan memilih partai tersebut. Perlu diketahui oleh petinggi Partai Ummat kalau pengguna Reddit dan penonton bulu tangkis di YouTube BWF tak sedikit jumlahnya.

#3 Mending anggarannya untuk memerangi pornografi dengan cara lain

Anggaran untuk memblokir VPN dan VPN online tentu menggunakan uang negara. Ya sama seperti Kemkominfo yang hobi memblokir situs untuk nonton film semi dan bokep itu juga pakai uang negara. Masalahnya, anggaran untuk memblokir itu tak sedikit, lho. Melansir antaranews.com, Kemkominfo sempat mengusulkan Rp1 triliun untuk mesin sensor situs ilegal macam pornografi dan judi online.

Bakal lebih bermanfaat jika anggaran itu dipakai untuk edukasi pencegahan sebelum anak terpapar pornografi. Anggaran tersebut juga bisa dimaksimalkan untuk edukasi seks bagi anak sejak dini. Saya rasa edukasi dan pendidikan semacam itu lebih baik ketimbang mematikan VPN dan VPN online.

Itulah analisis saya terkait niat aneh dari Pak Amien Rais untuk mematikan VPN dan VPN online. Apa yang akan dilakukan oleh Partai Ummat itu seperti mencegah penjualan golok agar tidak terjadi lagi pembunuhan. Padahal, fungsi golok bukan hanya untuk menebas orang. Bisa juga untuk memotong pohon.

VPN itu sama dengan golok. Hanya sebuah alat saja. Alat itu tergantung dari si penggunanya. Kalau penggunanya bijak, pasti akan bermanfaat. Bila penggunanya kurang bijak, alatnya dapat membawa bencana. 

Lagian, membaca solusi semacam ini, membuktikan bahwa Partai Ummat hanya tahu bahwa VPN digunakan untuk nonton film semi atau bokep saja. Bukan fungsi lain yang jauh lebih memberi manfaat.

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 10 Film Semi Terbaik di Netflix yang Nggak Cuma Jual Adegan Seks

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version