Sebelum era ponsel Android dan iOS menjamur seperti saat ini saya pernah punya kenangan yang tidak terlupakan dengan ponsel Symbian yang jaya di masanya. Kala itu tahun 2007, Nokia N70 merupakan salah satu ponsel yang sangat populer di pasaran. Meskipun saat itu Android dan iOS sudah lahir, hanya saja belum mendominasi dunia smartphone seperti sekarang.
Nokia dengan sistem operasi Symbian mampu mencuri hati banyak pengguna dengan berbagai fitur dan kehandalan, pada masa itu. Salah satu cerita menarik yang ingin saya bagi adalah tentang pengalaman pribadi dengan ponsel Nokia N70 yang bolak-balik terkena air namun tetap bisa bertahan. Bahkan hingga saat ini, meskipun tidak menjadi ponsel utama. Nokia N70 saya masih ada di almari dan tetap bisa digunakan selayaknya waktu dibeli.
N70 yang “hobi” mandi
Pada suatu hari, ponsel Nokia N70 saya tidak sengaja terjatuh ke dalam bak air saat saya membawanya ke kamar mandi. Panik, saya segera mengambil tindakan dengan melepas semua komponen penutup luar ponsel dan membersihkannya secara menyeluruh. Pada saat itu, saya mendengar tentang metode yang agak unik untuk memperbaiki ponsel yang kemasukan air, yaitu dengan merendam mesin ponsel dalam beras.
Tanpa ragu, saya mengikuti saran tersebut. Saya meletakkan ponsel Nokia N70 saya yang bermasalah dalam wadah berisi beras milik ibu saya. Sambil memastikan ke Ibu jika ada ponsel di sana agar tidak ikut termasak, saya pun memastikan bahwa ponsel sepenuhnya terendam di dalamnya. Kemudian saya menunggu selama seminggu penuh dengan harapan bahwa beras akan menyerap kelembaban yang ada dalam ponsel dan memperbaikinya.
Benar saja setelah seminggu berlalu, saya mengeluarkan ponsel dari wadah beras dengan harapan yang tinggi. Dan ternyata, keajaiban terjadi! Nokia N70 saya kembali berfungsi dengan normal. Ponsel tersebut tidak hanya hidup kembali, tetapi juga tidak ada masalah dengan kualitas suara, tombol-tombol, dan fitur-fitur lainnya. Saya sangat terkejut dengan hasilnya dan merasa senang bahwa saya bisa mengembalikan ponsel kesayangan saya tanpa harus mengeluarkan biaya perbaikan yang mahal.
Berburu proxy gratisan dari penyedia layanan
Selain keandalannya dalam mengatasi kerusakan akibat air, Nokia N70 juga menawarkan berbagai fitur yang sangat inovatif pada masanya. Ponsel ini ditanam dengan mesin Symbian OS 8.1a , Series 60 UI, dilengkapi dengan kamera 2 megapiksel, memiliki dimensi 108.8 x 53 x 21.8 mm, serta menggunakan Removable Li-Ion 970 mAh battery (BL-5C) yang pada saat itu dianggap cukup baik.
Selain itu, Nokia N70 juga mendukung internet 3G. Memungkinkan pengguna untuk menjelajahi dunia internet dengan kecepatan yang lumayan cepat di kelasnya. Meskipun masih jauh dari kecepatan internet yang kita nikmati sekarang, pada masanya hal itu sangat mengagumkan untuk ukuran orang yang yank-yankan masih pakai SMS-an.
Pengguna Symbian kala itu pasti tahu tentang cara mendapatkan layanan gratis internet. Yaitu dengan mengubah Proxy pada pengaturan aplikasi OperaMini yang sudah di-hack. Nokia N70 saya pada saat itu juga menikmati layanan itu, di mana untuk update proxy terbarunya selalu ada di Grup Facebook yang kala itu sudah mulai menjamur. Pada masa itu, beberapa penyedia layanan internet masih bisa dibobol untuk bisa mendapat akses internet gratis melalui proxy yang dibuat sendiri.
Senjakala Nokia N70
Nokia N70 akhirnya digantikan oleh perkembangan teknologi yang lebih maju dan sistem operasi yang baru. Tetapi, ponsel ini tetap memiliki tempat khusus dalam hati saya dan mungkin pengguna lainnya. Keandalannya, fitur-fitur inovatif, dan pengalaman yang unik membuat N70 menjadi salah satu ponsel legendaris pada masanya.
Nokia N70 saya memberikan kenangan yang mendalam dan tak terlupakan. Meskipun era dominasi Android dan iOS telah datang, penggunaan ponsel Nokia N70 pada masa itu membawa kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi para penggemarnya meski saat ini hanya sebatas kenangan saja.
Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Kehebatan Nokia 5233 dan Perpisahan yang Berat