Sudah hampir 6 tahun saya mengaspal dengan Yamaha All New NMAX 155 versi facelift 2018. So far, saya sangat terpuaskan. Buat harian? Asyik, bagasinya cukup luas. Untuk touring, ayok! Mesinnya memang nggak ada obat. Cornering ala-ala Mas Pecco? Gas, atuh, motornya anteng-anteng aja, tuh!
Kemunculan Yamaha Nmax Connected 4 tahun lalu menggugah hati saya untuk melakukan tukar-tambah dengan motor lama. Setelah test ride beberapa kali menggunakan motor teman, akhirnya saya menyimpulkan bahwa kehadiran All New NMAX membawa hal menarik, namun juga terkesan gimmick.
Upgrade tidak gede, namun bikin makin pede
Hal pertama yang pasti saya lihat terlebih dahulu adalah desain keseluruhan motor. Secara umum, Yamaha All New NMAX masih memiliki garis desain sama. Namun, terdapat beberapa perubahan.
Letak lampu sein dan desain lampu belakang, misalnya. Di versi yang baru, lampu belakang berada sedikit turun dibandingkan yang lama. Desain lampu belakang dibikin tegas membentuk huruf “X” memberikan kesan sporty, berbeda jauh dengan kakaknya yang terkesan chubby.
Kebetulan, motor yang saya coba adalah varian tertingginya, dengan sistem ABS. Perubahan cukup terasa di bagian shockbreaker belakang yang sudah lumayan empuk, dan dapat disesuaikan preload-nya. Ini mendingan ketimbang NMAX lama yang rasanya seperti duduk di batu bata kalau sudah menghantam lubang jalanan.
Terdapat pula fitur traction control, yang akan menurunkan putaran mesin saat kehilangan traksi. Nice to have saja mengingat tidak akan signifikan juga kalau dibuat harian.
Di bagian mesin, perubahannya terasa minor. Kapasitas tangki naik menjadi 7,1 liter (sebelumnya 5,5 liter) dan juga sudah ada fitur Stop & Start System agar tidak ketinggalan dengan kompetitor. Sisanya masih dengan 155cc dengan teknologi VVA yang menurut saya, masih menjadi mesin terbaik di segmennya.
Untuk memberhentikan laju mesin bertenaga tersebut, Yamaha dengan teganya masih memasang 1 kaliper di sistem rem depan mereka. Di sisi lain, kompetitor sekelas sudah menggunakan sistem 2 kaliper yang memang lebih pakem. Walaupun begitu, feel-nya masih empuk dan cukupan kok, asal cara mengendarainya pakai mode emak-emak ya.
Sudah, itu aja? Ya. Meskipun begitu, saya mengapresiasi sekali Yamaha yang mendengarkan keluhan-keluhan para pengguna NMAX lama dan memperbaikinya di versi Yamaha All New NMAX. Perubahannya on point, berhubungan dengan kenyamanan dan akomodasi. Sisanya, ya hanya sekadar untuk keperluan marketing, seperti fitur yang akan dibahas selanjutnya.
Baca halaman selanjutnya: All New NMAX kok masih bisa laku, ya?