Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Nyatanya, Nggak Semua Warga Surabaya Senang Berkunjung ke Pantai Kenjeran

Rahadi Siswoyo oleh Rahadi Siswoyo
25 November 2024
A A
Nyatanya, Nggak Semua Warga Surabaya Senang Berkunjung ke Pantai Kenjeran

Nyatanya, Nggak Semua Warga Surabaya Senang Berkunjung ke Pantai Kenjeran

Share on FacebookShare on Twitter

Ngomongin soal tempat wisata alam yang indah dan mempesona nggak akan pernah relate dengan surabaya. Meskipun, Surabaya bukan kota tanpa wisata alam. Ada kok, tapi, yah begitulah. Dan tempat wisata alam yang saya maksud “begitulah” adalah Pantai Kenjeran.

Sebagai satu-satunya wisata alam di Surabaya, Pantai Kenjeran pasti akan menjadi pilihan utama warga Surabaya saat ingin menikmati suasana alam di kota sendiri. Apalagi pantai adalah wisata yang menggambarkan keindahan, ketenangan, angin sepoi, deburan ombak, halusnya pasir putih, dan urusan-urusan relaksasi lainnya. Benar saja, Pantai Kenjeran selalu menjadi pilihan wisata sebagian besar warga Surabaya. Terbukti, pantai itu selalu ramai saat akhir pekan atau hari libur.

Sayangnya, saya tak pernah menjadikan Pantai Kenjeran sebagai daftar tempat yang akan saya kunjungi untuk berlibur atau sekadar melepas penatnya kehidupan. Ada beberapa alasan pribadi saya yang mungkin bisa mewakili kalian juga.

Bayangan tentang pantai sirna

Kita selalu membayangkan pantai adalah tempat yang menyenangkan karena suasana atau pemandangannya. Pertemuan antara air laut yang biru, pasir putih yang halus, gugusan tebing lebih di sekitar pantai, pohon kelapa, angin sepoi, debur ombak, dan hal-hal lainnya membuat pantai menjadi objek wisata yang menyenangkan.

Tapi lain kisah dengan Pantai Kenjeran. Pemandangan yang kita saksikan di sana seolah tak memenuhi bayangan kita soal pantai. Bayangan soal air laut yang biru sirna, nyatanya malah sedikit keruh. Pasir putih atau setidaknya pasir pantai yang halus nyatanya hanya berupa hamparan lumpur. Semua bayangan indah soal pantai seolah sirna di Pantai Kenjeran.

Pantai Kenjeran terlalu pasar untuk disebut pantai

Selayaknya daerah wisata pada umumnya, perekonomian di Pantai Kenjeran juga turut ditopang dengan perdagangan hasil lautnya. Tentu, itu adalah hal yang sangat bagus. Tapi, saya merasa kalau suasana pantai ini jadi lebih terasa sebagai pasar ketimbang wisata pantai.

Hampir sepanjang jalan menuju pantai ini dipenuhi dengan kios-kios pedagang olahan hasil laut. Ada yang menjual berbagai macam kerupuk/keripik ikan, ikan asin, ikan asap, dan sebagainya. Bukan hanya di luar kawasan wisata pantai, bahkan di dalam kawasan wisata Pantai Kenjeran pun juga masih ditemui pedagang yang serupa.

Hal itu tentu membuat nuansa pantai sedikit berganti menjadi nuansa pasar. Alih-alih mendapat udara pantai yang terkenal khas dengan bau kesegaran air laut, kunjungan ke Pantai Kenjeran justru akan mempertemukan kita dengan aroma ikan asap dan ikan asin. Meskipun demikian, keberadaan pedagang-pedagang itu sangat menarik bagi wisatawan ibu-ibu yang hobi berbelanja.

Baca Juga:

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Opsi kepepet wisata alam di Surabaya

Karena pilihan wisata alam di surabaya sangat terbatas, mengunjungi Pantai Kenjeran adalah opsi kepepet saja. Kalaupun harus berkunjung ke Pantai Kenjeran, saya pribadi juga tidak akan memasuki kawasan wisatanya, melainkan singgah sejenak di kawasan watu-watu di sepanjang bibir pantai. Dengan pemandangan Jembatan Suramadu dan suasana yang sedikit lebih damai, lokasi ini menjadi pilihan alternatif kalau memang harus berkunjung ke Pantai Kenjeran. Oh ya, seingat saya, lokasi ini pernah ditutup, saya kurang tahu juga kondisinya sekarang. Padahal, lokasi ini sebenarnya merupakan alternatif yang paling oke untuk menikmati Pantai Kenjeran ketimbang harus memasuki kawasan wisatanya.

Saya pikir, Pantai Kenjeran ini bisa lebih baik dan menarik jika ada keseriusan dari pihak pemerintah kota dan pengelola dalam mengembangkan potensi pantai ini. Meskipun pantai ini sangat kurang secara daya tarik alamiahnya, tapi saya yakin pasti ada hal lain yang dapat dikembangkan. Salah satunya dapat dijadikan wisata alam yang segmentasinya adalah keluarga dan lansia, tentunya dengan menyiapkan segala fasilitas yang mendukung. Jujur saja, wisata ini sangat kurang menarik untuk anak muda.

Penulis: Rahadi Siswoyo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Hal yang Bikin Tinggal di Surabaya Itu Perlu Disyukuri

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 November 2024 oleh

Tags: pantai kenjeranSurabaya
Rahadi Siswoyo

Rahadi Siswoyo

Gemar menghibur teman tongkrongan.

ArtikelTerkait

Pengalaman Naik Bus ALS Medan-Malang, Manajemen Kencing Harus Baik terminal mojok.co

3 Pengetahuan Dasar Tentang Terminal Bungurasih yang Wajib Diketahui

8 Oktober 2020
Surabaya Lebih Jago Memanfaatkan Jembatan Suramadu daripada Bangkalan Madura Mojok.co

Surabaya Lebih Jago Memanfaatkan Jembatan Suramadu daripada Bangkalan Madura

14 April 2024
Kota Malang Hari Ini: Problem Kemacetan dan Tamu-tamu Peradaban angkot surabaya

Artikel Balasan: Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang? Enak Aja!

8 Februari 2023
Mengapa Bu Risma Dipuja Warga Surabaya, tapi Sering Dirujak Netizen di Ibu Kota?

Mengapa Bu Risma Dipuja Warga Surabaya, tapi Sering Dirujak Netizen di Ibu Kota?

2 Maret 2023
Semarang Unggul Jauh dari Surabaya dari sisi BRT (Unsplash)

Mengurai Benang Kusut Konsep BRT di Indonesia

26 Juli 2023
8 Tempat Makan di Kota Surabaya yang Buka Dini Hari terminal mojok.co

8 Tempat Makan di Kota Surabaya yang Buka Dini Hari

30 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.