Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Nggak Ada yang Salah dengan Menyimpan Kontak Pakai Nama Lengkap

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
6 Maret 2020
A A
Nggak Ada yang Salah dengan Menyimpan Kontak Pakai Nama Lengkap
Share on FacebookShare on Twitter

Sejak kali pertama memiliki hape, saya memiliki kebiasaan menyimpan kontak seseorang dengan nama lengkap. Betul-betul secara lengkap dan detail. Misalnya, ketika sekolah, asal sekolahnya dari mana, kampusnya di mana, dan kini ketika bekerja, saya terbiasa melengkapi nama kantor tempat teman yang saya bekerja. Semuanya demi memudahkan saya ketika mencari kontak—entah teman lama maupun kenalan baru.

Saya melakukan hal yang sama sampai dengan saat ini, selain agar lebih memudahkan saya, penulisan nama lengkap pada kontak juga membuat saya lebih mudah dalam mengingat nama lengkap seseorang. Selain itu, agar tidak tertukar antara kontak yang satu dengan yang lain ketika ada kemiripan nama. Perlu diingat, tidak semua orang memiliki nama unik. Ketika dicek melalui Google, nama saya sendiri pun ada banyak yang memiliki. Apalagi nama yang banyak ditemui seperti Putra, Asep, Agus, Ayu, Putri, dan masih banyak lagi.

Satu yang pasti dan sepengalaman saya, pemberian nama lengkap pada kontak hape akan meminimalisir kesalahan siapa yang kita hubungi, baik via telepon atau pesan singkat.

Masalahnya, saya termasuk orang yang cukup ceroboh ketika berbalas pesan singkat. Itu kenapa, saya tegasin sekali lagi, pemberian nama lengkap itu penting buat saya, untuk bisa membedakan orang yang satu dengan lainnya. Pernah beberapa kali saya salah kirim SMS atau WhatsApp ketika sedang terburu-buru, permasalahannya hanya karena saya tidak menyimpan nama seseorang dengan lengkap atau tanpa keterangan lain yang cukup jelas.

Sudah biasa rasanya saya mendapat pesan balasan “Maaf, Mas, salah orang”, dari orang yang salah saya kirimi pesan. Berbanding lurus lah banyaknya dengan klarifikasi dari saya juga ucapan yang template seperti, “Oh, iya, ya? Maaf, saya salah kirim pesan.” Oke, baik SMS maupun WhatsApp sekarang sudah ada fitur avatar, profile picture, atau apa pun istilahnya. Tapi, nggak semua orang menggunakan foto pribadinya untuk fitur tersebut. Dan hal itu memang tidak bisa dipaksakan. Masa saya mau ngatur-ngatur, sih? Memangnya, siapa saya dalam kehidupannya.

Bahkan, ketika berkenalan dengan orang baru dan bertukar nomor kontak, saya membiasakan diri untuk bertanya siapa nama lengkapnya, agar bisa membedakan jika ada nama yang sama pada kontak saya. Memang, kebiasaan ini sudah saya lakukan dari SMP, sewaktu masih mencatat nomor orang lain di notes atau catatan kecil yang selalu saya bawa. Dan lagi, saya selalu mencatat nomor dan nama orang lain secara lengkap.

Seharusnya, hal tersebut nggak jadi masalah, apalagi saya sudah nyaman dengan hal seperti itu. Namun, sebagian teman saya ternyata memiliki sudut pandang lain dan berpikir bahwa hal yang saya lakukan termasuk dalam kategori merepotkan—ribet. Karena merasa sedikit penasaran, saya bertanya bagaimana cara mereka ketika menyimpan nomor kontak pada hapenya.

Ternyata, ada yang hanya menyimpan nama depannya saja, ada yang hanya inisial atau berupa singkatan, ada juga yang nama panggilan di tempat tongkrongan—jika memang sudah kenal lama. Kalau baru kenal, ya cukup nama panggilan ketika saling berkenalan saja. Menurut mereka, sebagai alternatif, pemberian nama pada kontak juga bisa dengan format nama sekolah atau nama kantor_nama kontak. Dengan begitu, mereka jadi tahu asal seseorang dan bisa membedakan orangnya yang mana dan meminimalisir keliru dalam berkomunikasi.

Baca Juga:

6 Hal yang Sebaiknya Nggak Ditanyakan ke Orang Jepang Saat Pertama Kali Kenalan

Punya Nama Lengkap Hanya Satu Kata Ternyata Merepotkan

Katanya, sih, dengan melakukan beberapa cara tersebut mereka hampir tidak pernah salah ketika menghubungi orang lain karena sudah ingat dan tahu betul siapa yang akan mereka hubungi. Sepertinya, cara dan format seperti itu bisa juga menjadi opsi bagi saya ketika nama seseorang terbilang cukup panjang. Untuk sekadar menyingkat nama saja.

Saya nggak menyanggah cara mereka, jika memang nyamannya seperti itu, ya sudah. Mungkin, memang saya yang kurang teliti sebelum berkirim pesan atau menelepon orang lain. Oleh karena itu, saya pun menyadari, saya harus meningkatkan ketelitian sebelum menghubungi seseorang. Dan salah satu langkah yang saya tempuh adalah dengan menyimpan kontak dengan nama lengkap. Dan bagi saya nggak aneh, kok.

Meski tidak ada format pasti dan baku dalam menyimpan nomor kontak, tapi buat saya sih menyimpan dengan nama lengkap itu sudah yang terbaik. Nggak tahu, deh, kalau kalian biasanya gimana.

BACA JUGA Menilai Tipe Orang Berdasarkan Cara Mereka Menamai Kontak di Hape atau tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Maret 2020 oleh

Tags: kenalankontak hapenama lengkap
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Punya Nama Lengkap Hanya Satu Kata Ternyata Merepotkan Terminal Mojok

Punya Nama Lengkap Hanya Satu Kata Ternyata Merepotkan

18 Januari 2021
6 Hal yang Sebaiknya Nggak Ditanyakan ke Orang Jepang Saat Pertama Kali Kenalan Terminal Mojok

6 Hal yang Sebaiknya Nggak Ditanyakan ke Orang Jepang Saat Pertama Kali Kenalan

19 Februari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.