Natar adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Lampung Selatan, lebih tepatnya di bagian paling utara kabupaten ini. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan beberapa kabupaten dan kota lain seperti Pesawaran, Lampung Tengah, dan Kota Bandar Lampung.
Natar terlihat biasa saja, tapi sebenarnya kecamatan ini memerlukan perhatian lebih. Sebab, kecamatan ini terletak persis di utara Kota Bandar Lampung membuatnya jadi daerah penyangga ibu kota provinsi paling selatan di Pulau Sumatra tersebut.
Sebagai daerah penyangga, letak Natar hanya selangkah kaki ke ibu kota provinsi. Tapi yang jadi ironi, letak kecamatan ini justru sangat jauh dari ibu kota kabupatennya sendiri, yakni Kalianda.
Ya, Kalianda sebagai ibu kota Kabupaten Lampung Selatan berada di ujung selatan dari daerah ini berbanding terbalik dengan Natar yang letaknya paling utara. Apalagi Lampung Selatan menjadi salah satu kabupaten terluas di Provinsi Lampung sehingga menambah jarak di antara keduanya.
Daftar Isi
Fasilitas di Natar Lampung Selatan cukup memadai
Sebagai orang yang pernah tinggal dan menetap di Natar, harus saya akui fasilitas di sini cukup banyak dan lengkap. Mungkin karena letak kecamatan ini persis di samping Bandar Lampung, ya.
Mau ngopi di kafe kekinian? Bisa. Mau ke mall juga gampang banget, tinggal kepleset sedikit sudah sampai di Bandar Lampung. Bahkan Bandara Radin Inten 2 yang jadi bandara terbesar di Provinsi Lampung letaknya di kecamatan ini, lho. Jadi, buat warga Lampung yang kerap bepergian naik pesawat, tinggal di Natar memang menawarkan keunggulan yang satu itu.
Lantaran menjadi daerah penyangga, Natar juga menjadi tempat tinggal ideal bagi orang-orang yang bekerja ataupun sekolah di Bandar Lampung tapi nggak mau terkena macetnya kota. Apalagi harga rumah di kecamatan ini masih lebih murah daripada di ibu kota provinsi. Nggak usah heran kalau banyak perumahan subsidi maupun komersil dibangun di sini yang kebanyakan penghuninya beraktivitas di Bandar Lampung.
Natar juga boleh dibilang lebih asri dengan vibes alami dan nggak terlalu bising seperti Bandar Lampung. Cocok lah buat jadi tempat tinggal orang-orang yang pengin tetap dekat dengan fasilitas kota besar tapi males berurusan dengan keruwetan di dalamnya.
Ribet kalau harus ke ibu kota Lampung Selatan
Secara fasilitas dan vibes Kecamatan Natar memang cukup oke mengingat letaknya menempel dengan Bandar Lampung. Tapi, tunggu sampai kamu harus mengurus hal administratif. Mau nggak mau warga Natar yang mengurus keperluan administrasi harus pergi ke Kalianda yang merupakan ibu kota Lampung Selatan.
Bersiaplah untuk perjalanan panjang nan jauh dan melelahkan sekadar mengurus kepentingan administratif. Jarak dari Natar ke Kalianda sekitar 1,5-2 jam perjalanan alias sekitar 80 kilometer lebih sekali jalan. Berarti kalau kamu orang Natar dan mau mengurus KTP atau SKCK misalnya, mau nggak mau kamu harus menempuh jarak panjang itu. Ironis, bukan? Begitulah nasib warga Natar Lampung.
Dahulu, satu satunya akses dari Natar ke ibu kota Lampung Selatan, Kalianda, hanya lewat jalan lintas Sumatra dengan segala macam lika-likunya. Jalannya berdebu, nggak rata, berkelok-kelok, pokoknya menguras tenaga kalau lewat sini. Lebih parah lagi kalau naik kendaraan umum, selain berat di ongkos, perjalanan juga bisa lebih lama ketimbang naik kendaraan pribadi.
Walaupun sekarang ada tol Trans Sumatera, tapi ya nggak terlalu membantu juga. Jarak ke Kalianda bagi warga Natar Lampung masih terlampau jauh. Mengurus administrasi yang seharusnya bisa mudah jadi seperti perjalanan panjang mengambil kitab suci, eh, antarprovinsi. Paling mumet kalau sudah sampai Kalianda, eh, dokumen persyaratan kamu ketinggalan di rumah di Natar.
Ada rencana pemekaran beberapa kecamatan, tapi…
Sebenarnya beberapa tahun ini ada rencana pemekaran beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Lampung Selatan yang terletak di utara wilayahnya, termasuk Natar. Nantinya Natar bersama 4 kecamatan lain yang menjadi daerah penyangga Kota Bandar Lampung, yakni Jatiagung, Tanjungsari, Tanjung Bintang, dan Merbau Mataram akan menjadi daerah otonomi sendiri dan terpisah dari kabupaten induknya.
Tapi, kayaknya belum ada progress jelas dari rencana yang sudah lama ada ini, kecuali perdebatan nama yang akan disandang kabupaten ini. Entah Kabupaten Natar Agung atau Kabupaten Bandar Lampung. Sisanya nggak jelas kapan rencana ini bisa direalisasikan.
Padahal kalau mekar jadi kabupaten sendiri, Natar bisa jauh lebih maju dan berkembang lagi di Provinsi Lampung. Fasilitasnya sudah ada, kalau birokrasinya lebih mudah, warga kan nggak perlu melancong terlalu jauh ke Kalianda hanya untuk bikin SKCK. Kan males, ya, kejauhan.
Penulis: Mohammad Arfan Fauzi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Begal Lampung, Satu-satunya Hal yang Terkenal dari Lampung dan Itu Memalukan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.