Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Nadin Amizah Bener loh, Jadilah Orang Kaya karena Lebih Mudah Jadi Orang Baik

Kevin Winanda Eka Putra oleh Kevin Winanda Eka Putra
21 Januari 2021
A A
nadin amizah orang miskin empati kemiskinan orang miskin mojok

empati kemiskinan orang miskin mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Jagad dunia Twitter kembali ramai. Netizen kali ini mengarahkan telunjuk “nasihat” yang dalam bahasa jahatnya menghujat kepada musisi indie yang masih belia, Nadin Amizah. Netizen memang pintar sekali dalam membuat prahara. Tiap minggu pasti ada saja hal yang membuat saya sebagai pengamat amatir ini geleng-geleng kepala.

Dimulai ketika dalam sebuah acara ngobrol-ngobrol di podcast kita semua, Close The Door, mbak Nadin Amizah (eh mbak apa dik ya enaknya hehehe) ini melontarkan ucapan yang entah mengapa menjadi perdebatan pada akhirnya. Padahal kalau dipikir-pikir saat pertama kali saya mendengar ucapan Mbak Nadin yang merupakan nasihat dari ibundanya sendiri itu biasa saja. Tidak ada yang aneh dan tidak ada yang menyinggung. Bagi saya loh.

Tapi, saya terus terang kaget bukan main saat ucapan itu akhirnya diramaikan di Twitter sampai trending tempo hari. Yang menjadi perdebatan adalah kalimat yang bunyinya kurang lebih begini. Saat Nadin berkata “Aku sangat-sangat disarankan sama Bunda, Jadilah orang kaya, karena kalau kaya, kamu lebih mudah jadi orang baik”. Cuk, mana yang salah mbak dan mas open minded SJW maha benar?

Mari berlogika sebentar, kalau dipikir-pikir ya orang kaya itu memang kodratnya harus berbuat baik. Kenapa saya bilang harus, orang kaya menurut saya itu sudah selesai dengan dirinya sendiri. Oleh karena selesai dengan dirinya sendiri, selesai menyejahterakan dan membuat bahagia dirinya, maka untuk menambah nilai agar lebih tinggi lagi dia akan berbuat baik dengan pihak dari luar dirinya. Berkebalikan dengan orang miskin. Orang miskin itu biasanya dibantu, diberi perhatian, dan diberi perlakuan baik.

Dari definisi saya pribadi itu maka kalimat Mbak Nadin tidak bermasalah. Memang kalau kita kaya kita pasti lebih mudah jadi orang baik. Pasti akan dengan sukarela membantu orang lain dan rasa ikhlas itu akan jauh lebih terasa. Sementara kalau kita dalam posisi miskin untuk membantu orang pasti pikirannya isinya timbal balik, apa yang kita dapat baru kita mau membantu. Maka dari itu jadilah orang kaya, bener ta?

Kemudian ada salah satu cuitan balasan yang bikin saya ngakak gak karuan, bunyinya kira-kira begini. “Maaf girl. Tidak semua orang miskin itu hanya punya rasa benci. Maybe mbak belum aja ketemu orang kaya yang toxic dan arogannya bukan main”. Pengaruh budaya JakSel makin merajalela.

Ya memang pasti ada orang kaya yang seperti itu. Tapi, itu cuman segelintir saja. Masih banyak kok orang kaya yang baik. Orang-orang kaya yang toxic dan arogan bukan main itu menurut saya sedang dalam fase bug saja. Namanya juga manusia, ada up and down-nya you know (Cuk, ketularan JakSel). Yang komen itu pastilah juga tidak terlalu mengerti sebab musabab mengapa orang kaya menjadi toxic dan arogan. Atas dasar apa kita boleh menjustifikasi orang seenak jidat?

Atas dasar apa kita boleh mem-bully orang hingga sejahat itu?

Baca Juga:

Akun Affiliate yang Jualan Numpang Tragedi Itu Biadab, dan Semoga Nggak Laku!

4 Dosa Akun Centang Biru yang Bikin X Jadi Makin Nggak Asik

Lalu selang berapa lama muncul permintaan maaf dari Mbak Nadin soal keramaian ini. Mbak Nadin dalam akun ayahnya meminta maaf atas membuat orang-orang tersinggung, mengaku kalau dia bias dan sempit dalam beropini. Menurut saya ini tidak usah dilakukan, Mbak Nadin. Mengapa? Karena dengan itu kamu jadi terkesan mengamini apa kata mereka. Mbak Nadin juga dianggap telah kalah dari netizen-netizen maha baik itu. Ya mungkin memang karakter Mbak Nadin yang terlalu peduli dengan omongan orang dan masih berusia muda menjadi trigger untuk meminta maaf.

Tapi, bagi saya opini Mbak Nadin tidak salah jadi nggak usah minta maaf. Opini apa pun itu selama tidak menyalahi aturan yang berlaku di masyarakat, bagi saya tidak dapat disalahkan lagi dibenarkan. Itu hanya bisa diterima saja dengan mendukung atau menolaknya, sebatas itu. Semoga kejadian ini bisa jadi batu loncatan dan pengalaman bagi Mbak Nadin agar menjadi pribadi yang lebih kuat lagi ke depannya jika lain waktu bakal jadi bahan perbincangan lagi. Semangat berkarya lagi Nadin Amizah. We love you~

BACA JUGA Kejanggalan Grab Toko yang Mengarah pada Penipuan Online dan Harusnya Disadari Konsumen dan tulisan Aisha Rara lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2021 oleh

Tags: kekayaanNadin AmizahTwitter
Kevin Winanda Eka Putra

Kevin Winanda Eka Putra

Bukan siapa-siapa dan tidak ingin jadi siapa-siapa.

ArtikelTerkait

Takut Kepencet Like Twitter Ada 5 Cara Mengatasinya Terminal Mojok

Takut Kepencet Like Twitter? Ada 5 Cara Mengatasinya

12 Januari 2021
Bangkitnya Komunitas Kuli Bangunan yang Lawan Stigma Lewat Shitposting terminal mojok.co

Bangkitnya Komunitas Kuli Bangunan yang Lawan Stigma Lewat Shitposting

10 Januari 2021
Mental BreadTalk

Mengkaji Mental BreadTalk dan Penyebab-Penyebabnya

3 Oktober 2019
Kasta Media Sosial Itu Semu, Berhenti Berdebat Soal Siapa yang Paling Asyik terminal mojok.co TikTok alay Twitter darkjokes

Facebook dan 3 Stigma yang Dilekatkan kepada Anak Muda yang Masih Menggunakannya

30 Juni 2020
Modal Cuitan Dapat Cuan Jadi Buzzer Twitter Terminal mojok

Jadi Buzzer Twitter: Modal Cuitan Dapat Cuan

12 Februari 2021
Jerome Polin Tanya di Twitter, Netizen Ngamuk. Kalian Ini Kenapa, Sih Terminal Mojok

Jerome Polin Tanya di Twitter, Netizen Ngamuk. Kalian Ini Kenapa, Sih?

27 Januari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.