Motorola Edge S adalah budget flagship keluaran Motorola yang saat ini hanya tersedia di China dan merupakan handphone pertama di dunia dengan Snapdragon 870. Dan ini menarik untuk diulas, apakah Snapdragon 870 adalah senjata utama Qualcom untuk mengganti posisi Snapdragon 888 yang dianggap panas?
Mari kita ulas hape ini.
Sekilas, Motorola Edge S ini terlihat tebal dibandingkan dengan hp flagship keluaran sekarang. Beratnya juga lumayan yakni 215 gram. Tapi, untuk kalian yang sehari-hari make Samsung S21 Ultra atau Iphone 12 Pro Max, bakal nggak terlalu masalah.
Menurut saya yang kurang oke justru pada desain hape ini. Elemen-elemen berwarna gradasi biru dan ungu bikin hape ini kayak hape lawas yang terlihat gonjreng dan berkilau. Bodi dan framenya sendiri tidak diketahui bahannya terbuat dari apa. Saat dipegang sih kek plastik.
Kalau boleh jujur sih, hape ini harusnya tidak ditujukan buat bersaing dengan hape flagship. Flagship killer pun belum. Soalnya, fitur-fitur yang sering ada di hape flagship nggak ditemukan di hape ini.
Yang pertama, hape ini belum dilengkapi stereo speaker. Hape ini hanya punya single bottom speaker yang kualitasnya lumayan oke. Yang kedua, belum dibekali rating IP68, tetapi dibekali dengan IP52 Dash and Splash Resistant. Yang ketiga, belum mendukung wireless charging. Dan yang terakhir, layarnya belum OLED.
Namun ada beberapa hal yang saya suka dari hape ini. Yang pertama, ada satu tombol di atas tombol volume, namanya tombol “Mike”, yang gunanya bisa untuk membuka satu aplikasi pilihan kita dengan cepat. Menurut saya ini fitur yang berguna banget terutama untuk kita misal mau buka WhatsApp atau Google News. Sangat praktis.
Selain itu, hal lain yang saya suka yaitu vibration motornya yang tergolong bagus untuk segmennya, mirip sama Samsung S21.
Kemudian Motorola Edge S ini juga sudah 5G. Yang lebih menarik lagi, Motorola Edge S dibekali hybrid slot yang mendukung MicroSD, nggak kayak flagship lain yang udah paten nggak bisa ditambah storage external. Untuk printilan lain, bisa dicek di sini.
Nah, ada yang perlu kalian perhatikan. Ketika hape punya embel-embel budget atau killer, pasti layarnya jadi korban. Nah, Motorola seri ini juga sama. Layarnya masih IPS, mid-range, bezel tebel. Cuman, refresh rate sudah 90Hz dan punya rasio bioskop 21:9. Dengan resolusi FullHD+ dan Gorilla Glass 5, lumayan lah ya
Untuk kamera, kayaknya emang nggak berbeda sih ketimbang pabrikan lain. Motorola seri ini punya dual kamera depan dengan resolusi 16MP dan ultrawide 8MP. Kamera belakang punya resolusi 64 MP, 16 MP, dan 2 MP. Yang unik sih, kamera depan bisa untuk mendeteksi detak jantung.
Jualan utama hape ini ada pada prosesornya. Snapdragon 870 memberi performa yang mirip kek 888, tapi nggak sepanas itu. Buat para pemain Genshin Impact atau game berat lainnya, hal ini membantu banget sebab hal ini rasanya begitu mengganggu. Ya kali main game doang hapenya jadi sepanas setrika.
Dan kabarnya banyak flagship di tahun ini banyak yang akan menggunakan Snapdragon 870, walau bukan flagship utama namun sebagai layer kedua. Misalnya saja Oppo Find X3 Snapdragon 870, dan Oppo Find X3 Pro Snapdragon 888. Artinya flagship layer kedua dari berbagai vendor bisa jadi lebih seksi ketimbang flagship utamanya dari segi performa.
Motorola Edge S sejatinya ditujukan sebagai budget flagship, namun Snapdragon 870 membuat hape ini nggak ada bedanya dengan flagship beneran. Sayangnya sih, ini hape hanya ada di Cina. Kalau rilis di Indonesia, wah yakin dah, kaum mendang-mending bisa beneran berantem.
Tapi, bener juga sih nggak rilis di Indo, musuhnya terlalu banyak. Uhuk uhuk Poco F3 uhuk uhuk.
Sumber gambar: The YR YouTube