Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Motor Suzuki Memang Bikin Pusing: Udah Desain Aneh, Suku Cadang Ori Susah Dicari

Jarot Sabarudin oleh Jarot Sabarudin
18 Februari 2025
A A
Suzuki Skywave 125, Motor Nyeleneh pada Zamannya yang Kini Banyak Dicari Mojok.co motor suzuki

Suzuki Skywave 125, Motor Nyeleneh pada Zamannya yang Kini Banyak Dicari (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Siang itu, saya baru saja keluar dari sebuah gedung. Saya baru saja selesai mengurus pajak motor saya, Suzuki Skywave. Sambil memandangi STNK, saya bergumam dalam hati: sampai kapan saya harus pakai motor ini, kalau cari suku cadangnya saja susah minta ampun? Belum lagi, beberapa bengkel resminya mulai gulung tikar.

Pikiran itu tebersit lantaran beberapa waktu yang lalu saya sempat kesulitan mencari suku cadang untuk motor saya. Beberapa part yang saya cari itu untuk sisi kirian atau CVT. Tentu suku cadang yang saya cari adalah yang original. Saya coba cari ke bengkel dekat rumah, adanya yang biasa, kata penjualnya. Saya coba cari di toko online, pengirimannya memakan waktu 3 harian.

Jarang sekali toko yang menyediakan suku cadang untuk motor Suzuki dengan kualitas ori. Saking susahnya menemukan, tebersit pertanyaan, apa Suzuki sudah sesusah ini soal ketersediaan suku cadang? Tinggal nunggu bangkrut, kah? Apa saya harus ganti motor pabrikan lain?

Apakah saya harus tetap setia pada motor yang agak laen ini?

Desain Suzuki memang agak laen

Tidak bisa dimungkiri, punya motor Suzuki artinya harus siap dengan segala keunikannya. Motor ini memang agak laen. Makanya, motor ini cocok banget buat saya.

Saya termasuk orang yang nggak terlalu mikirin soal desain dari sebuah motor. Saya tipe orang yang punya prinsip yang penting motor sehat, bisa dibawa berkendara tanpa kendala, itu sudah cukup. Makanya, dari dulu sampai sekarang, motor saya masih saja Suzuki Skywave.

Seperti yang sudah kita semua tahu bahwa Suzuki selalu nyeleneh kalau ngeluarin varian baru dari sebuah sepeda motor. Entah itu dari desainnya maupun dari sisi dapur pacunya. Yah, sudah jadi rahasia umum juga kalau soal nyeleneh itulah yang bikin (mungkin) Suzuki nggak laku di pasaran.

Tapi, saya nggak terlalu ambil pusing soal stigma itu. Buat saya, Suzuki punya keunggulan yang masih bisa mengalahkan kekurangannya. Sebut saja, mesinnya bandel dan suku cadangnya tahan lama alias awet.

Baca Juga:

Suzuki Satria Pro Punya Fitur Keren di Balik Bodi yang Tampak Payah

Meski Nggak Mudah, Motor Suzuki Sebenarnya Bisa Bangkit dan Bicara Banyak di Indonesia, asalkan Mau Melakukan 3 Hal Ini

Harga suku cadang yang mahal dan sekarang susah didapatkan

Iya, alasan saya memilih motor  Suzuki karena mesinnya yang bandel dan kualitas suku cadangnya yang nggak main-main. Saya yakin, Suzuki punya tempat di hati masyarakat soal ketangguhan mesin dan keawetan onderdilnya. Yah, walaupun dalam perjalanannya, Suzuki kerap dihujat karena harga suku cadangnya yang selangit.

Belum lama ini, saya membeli V Belt untuk motor Suzuki Skywave. Dari awal saya tahu bahwa part itu harus saya ganti, saya sudah mikir kalau harus menyiapkan uang yang lumayan banyak. Pertama, saya cek dulu soal harga di toko online. Biar saya tahu kisaran harganya berapa. Di sana, tertera Rp300 ribuan untuk yang ori.

Nggak lama, saya langsung cari wujud bendanya di bengkel dekat rumah. Kata orang bengkel, “Susah Mas kalau orian, jarang yang pakai. Adanya yang biasa”. Ya sudah, cari di toko online saja. Saya cari di toko online yang saya lihat pertama tadi. Pas mau saya check out, nggak ada pilihan pengiriman instant, adanya kurir reguler yang estimasi baran sampai itu sekitar 3-5 harian. Ternyata dikirim dari Tangerang.

Suku cadang Suzuki yang original nggak bisa didapatkan dalam waktu singkat

Akhirnya saya urungkan check out barang yang dikirim dari Tangerang tadi. Saya butuh cepat, pikir saya. Masa iya saya harus menunggu 3 hari lebih. Keburu putus itu V Belt. Alhasil, saya putuskan cari toko online yang bisa mengirim barangnya secara instant. Tapi sialnya, nggak ada barang yang original. Kebanyakan paketan dengan bagian CVT yang lain.

Keputusannya adalah saya memilih beli suku cadang yang ori walaupun dikirimnya lama. Nggak papa, yang penting saya nggak beli dua kali, pikir saya. Oh ya, berhubung saya beli di toko officialnya, jadi saya beli beberapa part yang lain.

Sembari menunggu paket datang pun saya harus menggunakan motor saya dengan sangat hati-hati, nggak ugal-ugalan. Bisa berabe nanti kalau asal betot gas.

Singkat cerita, suku cadang yang saya pesan pun sampai di tangan. Oke, saya mau memasangnya sendiri di rumah. Saat saya mau pasang damper rumah roller atau slider piece, saya kesulitan. Ukurannya nggak cocok dengan rumah rollernya. Slider piece yang saya beli ukurannya terlalu kecil.

Akhirnya saya pakai saja yang lama. Kalau saya harus komplain dan mengembalikan barangnya, saya malas ribet lagi. Akhirnya saya buang saja. Toh saya nggak butuh, dan di luar sana juga sudah nggak ada orang yang mau pakai motor Suzuki.

Bengkel resmi banyak yang memilih tutup

Dulu, di dekat rumah saya masih ada bengkel resminya Suzuki. Keuntungan buat saya kalau mau servis motor, nggak perlu jauh-jauh cari bengkel. Tapi, beberapa tahun terakhir ini, bengkel itu sudah tutup. Entah kenapa, saya nggak tahu.

Kalau mau dilihat lebih jauh ke belakang, setiap saya servis pun sebenarnya nggak sepi-sepi amat. Ada saja orang yang mengantarkan motornya ke situ untuk diservis. Apakah sekarang pengguna Suzuki makin langka?

Kalau bengkel resminya saja sudah mulai pada menutup diri, bagaimana dengan nasib motor saya. Apakah harus pensiun juga dan saya berganti motor dari pabrikan lain?

Saya pikir memang motor Suzuki ini bukan buat sembarang orang. Hanya orang agak laen yang mau motor agak laen seperti ini. Dulu, saya tak masalah, tapi lama-lama, kok kesabaran saya akhirnya menipis. Beginilah deritanya pemilik Suzuki, isinya cuma kontemplasi dan nunggu suku cadang ori.

Penulis: Jarot Sabarudin
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Motor Suzuki yang Baiknya Nggak Usah Dibeli, Cuma Bikin Sakit Hati!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Februari 2025 oleh

Tags: desain motor suzukimotor Suzukisuku cadang ori suzukisuzuki skywave
Jarot Sabarudin

Jarot Sabarudin

Tenaga kesehatan yang terobsesi menjadi penulis.

ArtikelTerkait

Suzuki Skywave 125: Dulu Dibenci, tapi Sekarang Banyak Dicari

Suzuki Skywave 125: Dulu Dibenci, tapi Sekarang Banyak Dicari

16 Januari 2024
Ilustrasi Suzuki Skydrive Membunuh Bengkel Resminya Sendiri (Unsplash)

Suzuki Skydrive, Motor Aneh yang Membunuh Bengkel Resminya Sendiri

18 Januari 2024
Suzuki GSX-R150, Motor Sport untuk Kalian yang Muak dengan Honda CBR dan Yamaha R15 suzuki hayate 125 motor suzuki shogun 110 suzuki access 125 motor suzuki

Meski Nggak Mudah, Motor Suzuki Sebenarnya Bisa Bangkit dan Bicara Banyak di Indonesia, asalkan Mau Melakukan 3 Hal Ini

25 Oktober 2025
Suzuki GSX-R150, Motor Sport untuk Kalian yang Muak dengan Honda CBR dan Yamaha R15 suzuki hayate 125 motor suzuki shogun 110 suzuki access 125 motor suzuki

Merawat Motor Suzuki Hayate 125, Sebuah Seni Slow Living yang Sebenarnya

27 November 2024
Suzuki Thunder 250: Motor Gagah yang Lahir di Waktu Salah

Suzuki Thunder 250: Motor Gagah yang Lahir di Waktu Salah

2 Juli 2025
Jadi Gorengan Paling Renyah di Tahun 2024, Apakah Suzuki Karimun Kotak Worth to Buy?   suzuki burgman street 125

Apa Motor dengan Desain Terjelek dan Kenapa Jawabannya Suzuki Burgman Street 125?

25 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.