Mohamed Elneny, Selamat Datang Kembali meski Saya Tidak Merindukanmu

mohamed elneny mesut ozil arsenal liga inggris mourinho NLD MOJOK.CO

mohamed elneny mesut ozil arsenal liga inggris mourinho NLD MOJOK.CO

Kembalinya Mohamed Elneny ke Arsenal dari masa peminjamannya cukup mengejutkan bagi saya. Ia sesungguhnya tidak saya rindukan. Bahkan, saya berharap, pemain berkebangsaan Mesir ini sebaiknya dipermanenkan saja oleh Besiktas, klub yang meminjamnya.

Lebih mengejutkan lagi ketika di ajang Community Shield Mikel Arteta memainkannya. Betapa deg-degannya hati saya disepanjang pertandingan tatkala Mohamed Elneny menggiring bola. Saya takut ia bermain ceroboh. Namun, dugaan saya keliru, ia bermain sangat baik. Setidaknya, ini menurut pandangan saya seorang.

Membayangkan sosok Mohamed Elneny, saya jadi teringat celetukan salah satu member AIS Bandung ketika kami nobar. Menurutnya, “Elneny main siga hayam euweuh huluan,” artinya Elneny bermain seperti ayam tanpa kepala.

Celetukan itu membikin saya cekikian meski saya tahu sumber celetukan tersebut awalnya dari salah satu penggemar Arsenal di Inggris yang pusing melihat gaya main Mohamed Elneny, yang menurutnya, Elneny hanya berputar-putar saja di tengah lapangan sambil meminta dan memberi bola.

Jika kita memerhatikan kisah Mohamed Elneny bersama Arsenal, sebenarnya lucu untuk dibahas. Pertama, ketika Arsenal mendatangkan dirinya, ia dengan sangat mudah sekali didapatkan sebab tidak ada klub lain yang menginginkannya. Arsene Wenger pernah mengungkapkan kisah lucu di balik transfer Elneny.

“Tidak banyak orang yang membicarakan Elneny karena dia lepas dari radar. Bahkan hanya kami satu-satunya klub yang menginginkannya,” ujar Wenger dilansir dari laman resmi klub.

Dua musim membela Arsenal sejak masih diasuh oleh Arsene Wenger, Mohamed Elneny tampil 65 kali di semua kompetisi dan hanya mencetak dua gol. Namun hebatnya, gol pertamanya ia lesakan ke gawang Barcelona di Liga Champions. Dan itu sangat membekas bagi saya.

Akan tetapi, saya tidak tahu apakah fans Arsenal merasakan hal yang sama seperti saya. Sebab, gol pertama Mohamed Elneny, pada saat itu sukses merusak statistik apik Barcelona di Liga Champions yang tak pernah kebobolan dari luar kotak penalti di kandangnya sendiri.

Saya begitu antusias ketika melihat nama Elneny trending di Twitter seusai laga Community Shield. Rasa senang itu bertambah saat ada seorang fans Arsenal juga yang ingat gol pertamanya Elneny.

Tidak sampai di situ saja, kisah lucu Mohamed Elneny berlanjut ke momen di mana ia diperpanjang kontraknya oleh Arsenal tahun 2018. Padahal, Elneny tidak selalu menjadi pilihan utama bagi Arsene Wenger. Di musim 2017/2018 saja, Elneny hanya mengemas 12 pertandingan di Premier League.

Keputusan Arsene Wenger memperpanjang kontrak Mohamed Elneny tentu membuat fans Arsenal geram. Sepanjang yang saya ingat, mereka protes. Bahkan kebanyakan fans bilang omong kosong katanya kalau Elneny pemain yang mampu bertahan dan menyerang dengan baik. Pernyataan mereka tak lepas dari komentar Wenger terhadap Elneny.

“Saya sangat senang dengan Elneny. Elneny bisa bertahan dengan baik, menyerang dengan baik, dia menjadi minyak dalam sebuah mesin,” kata Wenger.

Kisah Mohamed Elneny bersama Arsenal terpaksa diberhentikan dulu ketika Unai Emery melatih Arsenal. Pemain berusia 28 tahun ini oleh Emery secara terbuka dipersilakan untuk pergi karena tidak berada dalam rencana permainannya. Elneny pun menghabiskan musim 2019-2020 di Liga Super Turki bersama Besiktas dengan status pinjaman.

Nah, yang kisah uniknya di sini. Jadi, Mohamed Elneny, tiba-tiba ia balik ke Arsenal. Tentulah, sekali lagi, saya terkejut dengan kembalinya Elneny. Bahkan, sesama kawan fans Arsenal pun mempertanyakan ini, “Lha, kok dia udah balik aja? Terus dijadikan starter lawan Liverpool? Seram”.

Saya pikir, terkejutnya kami dengan kembalinya Mohamed Elneny wajar sebab kami lebih terfokus memikirkan kapan Aubameyang memperpanjang kontraknya, kapan Gabriel Magalhaes diumumkan, dan seterusnya. Jadi, boro-boro mikirin Elneny. Kira-kira begitu.

Akan tetapi, saya kemudian berpendapat, sepertinya alasan Mohamed Elneny balik ke Arsenal karena ia ingin berkarir lama bersama The Gunners. Atau barangkali, dalam hatinya ia mencintai Arsenal meski tidak tahu bagaimana ia harus melakukannya.

Sebab, dalam salah satu wawancaranya pun bersama Sky Sport ia pernah menyampaikan, “Ada beberapa klub yang tertarik karena saya tidak mendapat banyak menit bermain di Arsenal. Mereka mungkin bisa mendatangkan saya secara permanen,” kata Elneny.

“Akan tetapi, saya tidak menggubris semua tawaran itu. Saya telah berbicara dengan semua orang di klub dan tidak akan pergi. Saya ingin berjuang untuk meraih tempat utama. Saya percaya dengan kemampuan diri ini. Saya memiliki mimpi dan tidak akan menyerah untuk menggapainya,” lanjutnya.

Lebih dari itu, keinginan Mohamed Elneny bertahan di Arsenal diperkuat juga oleh informasi dari sejumlah media Inggris yang menyebut jika Elneny memang akan tetap membela Arsenal sampai 30 Juni 2022 (ini kontrak yang diberikan oleh Wenger pada tahun 2018 lalu).

Ringkasnya, saya tidak tahu betul apakah Mohamed Elneny kedepannya akan dipercayai oleh Mikel Arteta. Atau mungkin dipinjamkan lagi. Atau malah dijual. Yang jelas, saya ingin mengucapkan selamat datang kembali meski seperti pernyataan saya di awal, saya pribadi sesungguhnya tidak merindukanmu.

BACA JUGA Mesut Ozil, Mohon Maaf, Sudah Waktunya Kamu Pergi dan artikel menarik lainnya dari Muhammad Ridwansyah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version