Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Mode Hening GrabCar Itu Harus Tetap Ada, Nggak Semua Orang Suka Diajak Ngobrol

Iqbal AR oleh Iqbal AR
27 Oktober 2023
A A
Mode Hening GrabCar Itu Harus Tetap Ada, Nggak Semua Orang Suka Diajak Ngobrol

Mode Hening GrabCar Itu Harus Tetap Ada, Nggak Semua Orang Suka Diajak Ngobrol (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sampai hari ini, perdebatan mengenai perlu atau tidaknya mode hening di GrabCar masih tetap mengudara. Meski tak seramai beberapa pekan lalu, ada beberapa orang yang masih membahasnya, terutama di media sosial Twitter atau X. Banyak yang sepakat dengan langkah pihak Grab, tapi ada juga yang tidak sepakat, tentu dengan alasan masing-masing.

Buat yang mungkin belum tahu apa itu mode hening di GrabCar, saya akan jelaskan sedikit. Beberapa pekan lalu, pihak Grab mengeluarkan fitur baru yang ada di layanan GrabCar. Fitur ini dinamakan mode hening. Mode hening ini adalah fitur di mana penumpang bisa lebih nyaman tanpa adanya obrolan dengan pengemudi. Seperti kita tahu, obrolan di dalam taksi online seperti GrabCar ini kerap terjadi dan tidak sedikit orang yang risih akan hal itu.

Ketika Grab meluncurkan fitur ini, ada cukup banyak orang yang menyambut gembira, termasuk orang-orang introvert. Para introvert ini gembira karena pada akhirnya mereka bisa naik GrabCar tanpa perlu ngobrol atau basa-basi dengan pengemudi. Ini seperti menggambarkan kenyataan bahwa ada banyak orang di luar sana yang memang tidak suka ngobrol dengan orang lain, termasuk dengan pengemudi GrabCar.

Meski ada yang bilang bahwa fitur mode hening ini berlebihan dan tidak perlu, saya akan tetap bilang bahwa mode hening ini harus tetap ada dan sama sekali tidak berlebihan. Mengapa saya bilang begitu? Begini penjelasannya.

Mode hening itu tidak menyulitkan siapa-siapa dan memberikan batasan yang jelas

Adanya mode hening itu justru tidak akan menyulitkan siapa-siapa, baik penumpang atau driver. Dengan adanya mode hening di GrabCar, driver mungkin akan lebih fokus mengantar penumpang ke titik tujuan. Pun sebaliknya, penumpang juga akan lebih fokus dengan urusannya hingga sampai di tujuan, tanpa perlu ngobrol sama driver.

Aktivasi mode hening ini juga dilakukan ketika pemesanan, bukan ketika kita sudah masuk ke dalam mobil GrabCar. Jadi, semua pihak, baik penumpang atau driver, harusnya sudah tahu dan paham batasannya. Kalau mode heningnya aktif, ya tidak perlu ngobrol. Kalau mode heningnya tidak aktif, ya silakan saja ngobrol. Sesimpel itu harusnya

Menyoal masalah driver yang kerap dapat bintang satu karena tidak mengajak ngobrol penumpang, ya itu karena selama ini batasannya tidak ada. Nah, sekarang kalau mode hening di GrabCar aktif dan driver dapat bintang satu dari penumpang karena tidak ngajak ngobrol, berarti penumpangnya ya bajingan. Driver harusnya juga punya hak untuk protes ke pihak Grab. Kalau penumpang tidak suka dicuekin oleh driver, ya jangan pakai mode hening. Batasannya sudah jelas, kok.

Akan tetapi saya sepakat dalam hal lain, yakni bahwa fitur ini kurang adil bagi driver. Fitur mode hening ini hanya bisa diaktifkan oleh penumpang, sedangkan driver tidak bisa mengaktifkannya. Maka dari itu, Grab mungkin harus mempertimbangkan fitur yang sama untuk driver. Bagaimana? Grab berani nggak?

Baca Juga:

4 Sikap Green Flag Driver Ojol yang Bikin Penumpang Nyaman

Kamus Bahasa Driver Ojek Online, Banyak Istilah yang Kocak!

Jangankan ngobrol, introvert ketemu orang asing saja capek

Saya bisa paham mengapa fitur mode hening di GrabCar ini direspons positif oleh banyak orang, termasuk oleh mereka yang introvert. Karena saya tahu, menjadi seorang yang introvert itu dasarnya adalah sulit sekali untuk ngobrol sama orang lain, terutama orang asing. Jangankan ngobrol, ketemu sama orang asing saja itu capek dan menguras banyak energi. Apalagi kalau kita sedang mengalami hari yang berat.

Bayangkan begini. Ada orang introvert yang pulang kerja dalam keadaan capek fisik dan mental. Di tempatnya kerja, dia sudah memikul beban berat selama seharian, disuruh mengerjakan ini dan itu, atau mungkin berhadapan dengan bos yang brengsek. Ketika pulang kerja, dia hanya ingin segera pulang ke rumah untuk istirahat, melupakan sejenak pekerjaannya. Lalu dia pesan GrabCar dan mengaktifkan mode hening.

Dia tidak ingin ngobrol dengan orang lain. Dan dia tidak ingin ditanya soal pekerjaan, soal gimana hari ini, atau soal-soal yang lain. Di sinilah fitur mode hening GrabCar sangat membantu. Apakah itu berlebihan? Jelas tidak.

Kenyataan sebenarnya adalah tidak semua orang itu senang jika diajak ngobrol. Apalagi jika orang itu introvert dan yang mengajak ngobrol itu orang asing. Orang introvert itu diajak ngobrol sama orang tua atau keluarga saja susah, apalagi sama orang lain yang tidak ada hubungan keluarga. Jadi, aneh rasanya kalau ada orang yang mengaku introvert dan malah suka diajak ngobrol sama orang asing.

Maka ketika fitur mode hening di GrabCar itu muncul, para introvert meresponsnya dengan bahagia. Sekarang, para introvert bisa naik GrabCar dengan tenang, sampai rumah dengan selamat, tidak perlu ngobrol. Saya tahu bahwa ngobrol itu manusiawi, tapi tidak ngobrol juga manusiawi, kan?

Fitur mode hening GrabCar itu pilihan, bukan keharusan

Lagi pula fitur mode hening di GrabCar itu pilihan. Kita sebagai pemakai jasa boleh memilih mengaktifkan atau tidak sesuai kebutuhan. Kalau kita adalah orang introvert yang mungkin butuh ketenangan dan malas ngobrol panjang lebar sama driver, ya tinggal diaktifkan saja fitur mode heningnya. Kalau kita pengin ngobrol, ya tidak usah diaktifkan.

Toh, setidak maunya kita ngobrol sama driver, kita pasti maklum dan terima kalau misalnya driver itu berbicara beberapa hal kepada kita seperti: “Alamatnya sesuai aplikasi ya, Kak?”, “Jangan lupa pakai seat belt”, “Pastikan tidak ada barang yang tertinggal, Kak”, atau “Jangan lupa bintang limanya ya, Kak”. Kita itu hanya tidak mau ditanya dan berbicara banyak hal, bukan tidak mau berbicara satu kata pun. Kita manusia, bukan robot.

Maka dari itu, fitur mode hening GrabCar ini sebenarnya perlu. Dan karena saya tahu ada banyak orang yang butuh fitur ini, sebaiknya Grab nanti tetap mempertahankannya, meski masih dalam masa uji coba. Sebab fitur mode hening ini perlu banget, karena tidak semua orang suka diajak ngobrol.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mode Hening di GrabCar Sebenarnya Nggak Perlu Ada, Serius!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Oktober 2023 oleh

Tags: drivergrabGrabCarmode hening
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

5 Dosa Sopir Taksi Online yang Bikin Penumpang Nggak Nyaman

5 Dosa Sopir Taksi Online yang Bikin Penumpang Nggak Nyaman

22 Mei 2023
kenaikan tarif ojol

Menanggapi Kenaikan Tarif Ojol: Demi Pendapatan Driver yang Lebih Baik dan Para Pelanggan yang Setia Menggunakan Jasanya

10 Agustus 2019
Kamus Bahasa Driver Ojek Online, Banyak Istilah yang Kocak! Mojok.co

Kamus Bahasa Driver Ojek Online, Banyak Istilah yang Kocak!

9 Oktober 2024
Era Bakar Duit Berakhir, Gojek dan Grab Minggir Dulu. Kini Saatnya Maxim Bersinar Mojok.co

Maxim Bersinar Saat Era Bakar Duit Gojek dan Grab Mulai Berakhir

17 Februari 2024
driver grabcar

Nasihat Untuk Fresh Graduate dari Driver GrabCar yang Sebenarnya Bos Besar

18 September 2019
4 Mobil yang Paling Cocok dan Nyaman untuk Jadi Taksi Online, Penumpang Bongsor Nggak akan Kerepotan Mojok.co

4 Mobil yang Paling Cocok dan Nyaman untuk Jadi Taksi Online, Penumpang Bongsor Dijamin Nggak akan Kerepotan

21 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.