Mobil Toyota Alphard adalah salah satu mobil mewah yang sangat populer di Indonesia. Ia mempunyai desain yang mewah, kabinnya luas, dan berbagai fitur canggih melengkapi. Oleh sebab itu, memiliki mobil ini sama dengan meningkatnya status sosial. Namun, benarkah memiliki mobil ini artinya mempunyai privilege sendiri?
Ah, nggak juga. Berikut alasannya.
Daftar Isi
Biaya konsumsi BBM Mobil Toyota Alphard itu cukup mahal
Sebelum membeli Mobil Toyota Alphard, jangan lupa mempertimbangkan biaya BBM. Mobil ini memiliki mesin yang cukup besar dan berat. Lumrah kalau memerlukan lebih banyak bahan bakar. Selain itu, Alphard sangat cocok untuk perjalanan jauh atau penggunaan sehari-hari yang intens. Makanya, konsumsi BBM bakal semakin tinggi.
Kita semua tahu kalau harga BBM cenderung naik dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, menggunakan mobil ini bisa menjadi beban finansial yang signifikan.
Biaya parkir yang berbeda
Punya mobil Toyota Alphard juga bisa berdampak pada biaya parkir. Banyak tempat parkir yang menetapkan tarif parkir yang lebih tinggi untuk mobil mewah atau besar. Hal ini sering membuat kamu harus membayar lebih banyak hanya untuk mengamankan tempat parkir.
Selain itu, beberapa tempat parkir mungkin memiliki keterbatasan dalam hal ruang. Ini bisa menyebabkan kerumitan ekstra dan waktu yang terbuang saat mencari tempat parkir yang sesuai.
Baca halaman selanjutnya: Nggak selalu ngasih privilige.
Mitos kapasitas penumpang
Salah satu mitos yang melekat pada mobil Toyota Alphard adalah bahwa mobil ini mampu mengangkut banyak penumpang. Meskipun mobil ini memang memiliki ruang kabin yang cukup luas, bukan berarti bisa mengisi banyak penumpang dengan nyaman dan aman.
Kapasitas penumpang sebenarnya tergantung pada versi dan konfigurasi mobil. Beberapa versi Alphard memiliki kursi baris kedua yang hanya dapat menampung 2 penumpang, bukan 3. Jadi, jika banyak yang mengira mobil ini bisa digunakan oleh banyak orang, tentu salah. Jika berencana untuk menggunakan mobil ini untuk mengangkut keluarga atau rombongan besar, perlu memilih dengan hati-hati versi dan konfigurasi yang sesuai.
Mobil Toyota Alphard bukan untuk medan berkelok dan nanjak
Mobil Toyota Alphard memang didesain untuk kenyamanan dan kemewahan, bukan performa di medan berkelok atau menanjak. Bodinya yang besar dan berat, sehingga handling-nya kurang responsif. Hal ini bisa menjadi masalah jika sering melakukan perjalanan di daerah berkelok-kelok atau dengan medan menanjak.
Selain itu, mesin mobil ini kurang oke ketika melibas medan menanjak. Ini berarti memungkinkan harus sering mengalami penurunan efisiensi bahan bakar ketika menghadapi medan berat.
Meskipun memiliki mobil Toyota Alphard bisa memberikan kesan sebagai pemilik mobil mewah, kenyataannya ada beberapa aspek yang nggak mendukung. Dari biaya BBM yang tinggi hingga tarif parkir yang lebih mahal, serta keterbatasan dalam kapasitas penumpang dan kinerja di medan berkelok atau menanjak, pemilik Alphard perlu mempertimbangkan berbagai faktor ini.
Namun, penting untuk diingat bahwa kepemilikan mobil mewah tidak selalu tentang kenyamanan atau efisiensi. Banyak orang yang memilih Alphard atau mobil serupa karena nilai estetika, kemewahan, dan status sosial.
Sebelum memutuskan untuk membeli mobil, perlu untuk mempertimbangkan dengan matang apakah mobil ini memenuhi sesuai kebutuhan dan preferensi.
Perlu mempertimbangkan pajak kendaraan
Mobil mewah seperti Alphard biasanya dikenakan pajak yang lebih tinggi. Pajak kendaraan bermotor ini adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap pemilik mobil dan bisa menjadi beban tambahan dalam pengeluaran tahunan.
Penting untuk memahami bahwa pajak kendaraan bermotor yang tinggi ini adalah salah satu cara pemerintah mengatur penggunaan mobil mewah. Oleh karena itu, harus siap untuk menghadapi kewajiban pajak yang lebih besar jika memilih untuk memiliki mobil Toyota Alphard.
Penulis: Nurul Fauziah
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Kemewahan Mobil Alphard Ternyata Cuma Setara Toyota Avanza Saja
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.