Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Mobil Dinas Pejabat Itu Memang Harus Mahal, kalau Bisa, Pilih yang Paling Mahal Sekalian

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
12 Januari 2025
A A
Mobil Dinas Pejabat Itu Memang Harus Mahal, kalau Bisa, Pilih yang Paling Mahal Sekalian

Mobil Dinas Pejabat Itu Memang Harus Mahal, kalau Bisa, Pilih yang Paling Mahal Sekalian

Share on FacebookShare on Twitter

Mobil dinas adalah kendaraan yang digunakan oleh pejabat dan pegawai pemerintah untuk mendukung berbagai tugas dinas yang mereka jalankan. Itu sebabnya, pembelian mobil dinas jadi salah satu hal yang masuk dalam rencana belanja pemerintah pusat maupun daerah.

Sudah lihat kan postingan @pandanganjogja? Dalam postingan tersebut, kita jadi tahu bahwa Pemerintah Kabupaten Bantul menganggarkan pembelian sejumlah kendaraan dinas senilai 5,8 miliar. Memang sih, Sri Sultan sudah merekomendasikan supaya anggaran tersebut dihapus saja. Namun, rekomendasi hanyalah rekomendasi. Keputusan akhir tetap ada di tangan pemerintah Bantul bersama DPRD.

Setelah diingat-ingat lagi, anggaran pengadaan mobil dinas memang tak pernah murah. Itu, tahun 2021, Bupati Polewali Mandar beli mobil dinas seharga 2,5 miliar. Ngeri kali, kan? Saya jadi berpikir, jangan-jangan sudah jadi hal yang umum bahwa mobil dinas itu haruslah mobil yang mahal. Kalau nggak mahal, bukan mobil dinas namanya.

Mungkinkah karena alasan-alasan ini?

Mobil mahal punya banyak kelebihan

Pertama, alasan fitur. Logikanya, mobil mahal pasti punya fitur yang lebih komplit dibanding mobil seharga 200 jutaan. Nah, fitur-fitur inilah yang jadi prioritas pembuat anggaran karena dianggap bisa menunjang kinerja para pejabat.

Misalnya, ketika meninjau lokasi yang akses jalannya sulit karena terjal dan berbatu. Kalau yang digunakan adalah mobil spek Ayla, jelas bakal ngos-ngosan. Sopirnya stress, yang numpang juga pasti nggak akan tenang. Bandingkan jika mobilnya Mercedes Benz V260 1999 cc, seharga 1,6 miliar seperti yang pernah digunakan oleh bupati Enrekang. Medan se-ekstrem apa pun pasti bakal dilindas.

Bisa jadi (sengaja saya bilang ‘bisa jadi’ karena saya belum pernah naik mobil harga milyaran), di mobil mahal ada fitur yang mampu menjawab semua kebutuhan pejabat.

Mobil dinas sebagai representasi institusi

Selain memiliki banyak kelebihan yang bisa menunjang tugas dinas yang sedang dilakukan, mobil dinas harus mahal karena menjadi ‘wajah’ suatu institusi.

Baca Juga:

Negara Bisa Hemat Lebih dari Rp2 Triliun kalau Mobil Dinas Pejabat Ditiadakan

Semua (Memang) Salah Pemerintah

Begini. Antara satu institusi dan institusi lainnya, pasti ada momen kumpul bareng. Tentu, akan jadi beban moral tersendiri jika mobil yang dibawa kalah mentereng. Pokoknya, jangan sampai nama institusi tercoreng, apalagi sampai dianggap institusi kere, lalu dijadikan bahan ceng-cengan di tongkrongan, hanya karena nggak mampu membelikan mobil dinas yang lebih layak. Malu, Nder. Malu.

Perkara kenapa malunya tidak diterapkan di hal lain—malu ketika jalan di daerahnya kalah mulus dibanding daerah tetangga, misalnya—ah, bertahap, dong. Nggak sabaran bener nih para warga. Benerin infrastruktur itu kan butuh proses~ 

Bukti cinta pejabat kepada warga dan lingkungan

Tanpa kita sadari, harga mobil dinas yang mahal juga merupakan cara para pejabat mencintai warganya. Melalui kemewahan mobil yang mereka gunakan, para pejabat seolah sedang memberikan motivasi pada warga untuk terus bekerja dan bekerja. Jadi, mereka bisa beli mobil dengan spek yang sama. Bayangkan kalau pejabatnya menggunakan mobil ecek-ecek. Mana bisa warga jadi termotivasi untuk menghujat?

Bukan hanya itu saja. Menggunakan mobil mahal juga jadi bukti betapa tingginya kesadaran para pejabat tentang kelestarian lingkungan. Pada mobil dengan harga milyaran, teknologi yang diusung pastilah teknologi terbarukan yang ramah lingkungan. Dengan demikian, pejabat bermobil mahal telah turut berkontribusi dalam mengurangi polusi udara.

Muat banyak orang

Alasan lain mengapa mobil dinas harus yang berharga mahal bisa jadi karena kapasitasnya yang lebih lega. Maklum, sebagai seorang pejabat, pasti akan dijejali dengan berbagai macam agenda kegiatan. Bahkan, tak jarang harus melakukan perjalanan ke luar kota. Kalau spek mobilnya macem Karimun kotak, bisa dipastikan bakal pegal-pegal begitu sampai ke tujuan. Kalau badannya pegal, mana bisa fokus dengan urusan yang sedang ditangani? Jadi, tolonglah dimengerti.

Bukan hanya itu saja. Untuk keperluan dinas, tak jarang seorang pejabat harus melibatkan berbagai macam unsur. Nah, daripada menggunakan 2 mobil kecil, tentu lebih efektif jika menggunakan mobil dinas yang lebih besar. Tujuannya, biar bisa muat banyak orang. Jadi, saat perjalanan bisa sekalian koordinasi terkait kemaslahatan umat. Misal mau dipake untuk liburan bareng keluarga besar juga lebih kepenak. Eh. Maaf. Nggak boleh ding, ya~

Kenyamanan bagi pejabat itu penting

Pada akhirnya, supaya pikiran dan hati lebih adem, mari kita sepakati (meskipun dengan berat hati), bahwa mobil dinas itu memang harus mahal demi bisa menunjang kinerja para pejabat. Berat loh jadi pejabat. Urusan mereka banyak. Kasihan kalau dikasih mobil yang ecek-ecek. Bisa-bisa, mereka tidak total melayani warga karena bolak-balik mobilnya mogok.

Nanti kalau tidak total, dibilang nggak ngurusi warga. Lalu ramai-ramai dihujat dan namanya jadi viral. Nah, jadi serba salah, kan?

Itu sebabnya, penting bagi penjabat untuk dibekali fasilitas yang mumpuni. Tujuannya, supaya mereka nyaman dalam melaksanakan tugasnya dalam mengurus warga.

Warga yang mana?

Itu dia masalahnya.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Negara Bisa Hemat Lebih dari Rp2 Triliun kalau Mobil Dinas Pejabat Ditiadakan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2025 oleh

Tags: Mobil DinasPejabatrakyat
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Semua (Memang) Salah Pemerintah

Semua (Memang) Salah Pemerintah

26 Agustus 2024
pungli proyek pemerintah gaji PNS kerja 10 juta pejabat digaji besar tapi solusi minta rakyat mojok

Sebenarnya, Pejabat Itu Dibayar untuk Menyelesaikan Masalah atau Minta Solusi dari Rakyat?

12 Juli 2021
Ironi Dusun Bunten, Daerah Terpencil di Bojonegoro yang Jarang Diketahui Orang dan Nyaris Tidak Pernah Dikunjungi Pejabat Daerahnya

Dusun Bunten Bojonegoro, Dusun Ironis yang Nyaris Tidak Pernah Dikunjungi Pejabat Daerahnya

4 Februari 2024
Kita Tak Butuh Ucapan Turut Berduka Cita dari Pejabat, Kita Butuh Aksi Nyata Mereka!

Kita Tak Butuh Ucapan Turut Berduka Cita dari Pejabat, Kita Butuh Aksi Nyata Mereka!

3 Oktober 2022
Kita Nggak Butuh Pemimpin Melek Korea, Kita Butuh Pemimpin yang Beneran Peduli dengan Rakyat

Kita Nggak Butuh Pemimpin Melek Korea, Kita Butuh Pemimpin yang Beneran Peduli dengan Rakyat

23 November 2022
3 Alasan Pejabat Sebaiknya Nyoba Magang Jadi Debt Collector

3 Alasan Pejabat Sebaiknya Nyoba Magang Jadi Debt Collector

28 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.