Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mind Your Language: Belajar Bahasa Inggris yang Menyenangkan ala Mr Brown

Aditya Mahyudi oleh Aditya Mahyudi
28 Juni 2020
A A
mind your language bahasa inggris mojok.co

mind your language bahasa inggris mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kita tidak bisa lepas dari bahasa Inggris dalam keseharian kita. Kita akan menemui bahasa Inggris entah lewat aplikasi hape, laptop, atau debat para selebtwit. Tidak bisa dimungkiri bahwa bahasa Inggris adalah bahasa ketiga bagi orang Indonesia.

Karena tidak bisa dihindari, banyak orang memilih untuk sekalian mendalami bahasa Inggris. Saya pikir sih, menguasai bahasa Inggris bukan lagi kebutuhan, tapi kewajiban. Maka dari itu banyak orang yang mendalami grammar, memperbanyak vocabulary, dan meningkatkan skill speaking dan listening mereka. Untuk mengukur kemampuan, banyak orang ikut tes seperti TOEFL, IELTS, kadang juga tes di Facebook.

Ngomong-ngomong tentang latihan berbahasa Inggris, ada baiknya kita melihat sitkom berjudul Mind Your Language. Sitkom Mind Your Language yang dijamin bikin kamu menambah wawasan seputar bahasa Inggris lebih mendalam. Sitkom favorit anak bahasa ini berkisah tentang Jeremy Brown yang mengajar bahasa Inggris pada murid-muridnya dari berbagai negara. Pada awalnya dia merasa gugup karena dia takut cara mengajarnya bikin bosan dan cepat mengantuk. Di samping itu, dia sangat malu jika berhadapan sama mereka yang berasal dari berbagai negara karena mereka terbiasa menggunakan bahasa daerahnya masing-masing sehingga dikhawatirkan terjadi miskomunikasi.

Demi menjaga reputasi Ms.Courtney, dia akhirnya memberanikan diri untuk menemui murid-murid kesayangannya sekaligus memperkenalkan dirinya sebagai guru bahasa Inggris yang baru. Caranya adalah dia tarik nafas perlahan-lahan lalu membunyikan lonceng sekencang-kencangnya agar semua murid tenang. Imbasnya, semua usaha yang dilakukan oleh Mr.Brown berakhir sia-sia karena mereka tetap meneruskan obrolannya tanpa henti. Berkat bantuan Giovanni Capello, semua murid yang lagi asyik berbicara tak jelas langsung mendadak duduk ke bangkunya masing-masing sambil berlari ketakutan. Giovanni meminta mereka segera menghormati Mr.Brown sebagai guru bahasa Inggris yang baru biar ada rasa harga diri. Wah jarang-jarang Mr.Brown dibela oleh muridnya sendiri!

Selama mengajar bahasa Inggris, Mr.Brown kerapkali mengalami momen lucu yang tak terduga. Salah satu muridnya yang bernama Ali Nadhim sering dibikin jengkel olehnya. Saat ditanya soal you are, dia langsung menjawab you are waiting for me to answer question. Sekilas jawaban ini memang konteksnya sudah tepat sasaran tetapi Ali malah meneruskan kalimat yang seharusnya tidak perlu diteruskan lagi yaitu I don’t understanding the question. Menanggapi reaksi Ali yang keras kepala, Mr.Brown memintanya untuk mengulangi kalimat you are sekali lagi. Lucunya, Ali malah ngotot menjawab I am from Pakistan lalu Mr. Brown berteriak you are from Pakistan begitu juga seterusnya sampai mereka berdua naik darah.

Ranjeet yang tak kuasa mendengar perdebatan mereka langsung menyerang Ali karena dia dianggap bertele-tele dalam menjawab pertanyaan Mr. Brown. Oleh karena itu, perseteruan Ali dan Ranjeet menjadi pemicu utama kondisi kelas mulai semakin memanas yang membuat Mr.Brown keluar ruangan sampai jantung berdetak cepat.

Tidak berhenti sampai di situ, Mr.Brown pernah dibuat kerepotan oleh aksi Juan Cervantes saat menjelaskan kosakata bahasa Inggris dari kata fit. Pada episode Come Back All is Forgiven, Juan malah salah mengartikan penjelasan Mr.Brown yang menganggap fit itu kaki padahal secara semantik fit adalah sepasang benda dan bukannya menjelaskan tentang anggota tubuh. Saking bingungnya, dia berani mengangkat kedua kakinya di atas meja Giovanni dan Max yang ujung-ujungnya berakhir adu mulut pada Giovanni. Kesalahpahaman Juan ini mungkin dia sulit membedakan antara kata yang berlawanan dan persamaan makna dalam bahasa Inggris. Suatu PR besar bagi Mr.Brown dalam berinovasi membuat materi yang mudah dipahami!

Demi meminimalisir kesalahan dalam berbahasa Inggris seperti dua kasus di atas, Mr.Brown mulai menerapkan metode baru. Metode pengajaran bahasa Inggris yang dimaksud adalah konsep belajar outdoor. Gaya mengajarnya yang sering disebut sebagai gerakan revolusioner ini bertujuan untuk melatih para siswa agar mengenal bahasa Inggris di lingkungan sekitar dan tidak melulu harus buka buku grammar yang panjangnya seabrek hingga pusing membacanya. Istilahnya adalah Mr. Brown menginginkan setiap muridnya mampu berpikir kreatif dan inovatif sehingga kesannya tidak terlalu kaku amat sama bahasa Inggris sekaligus membuat bahasa Inggris terasa menyenangkan untuk dipelajari. Wah patut ditiru nih cara Mr.Brown dalam belajar bahasa Inggris bagi kamu yang lagi butuh inspirasi mengajar!

Baca Juga:

Apa Urgensi Belajar Bahasa Portugis? Ketemu Bahasa Inggris Aja Masih Nangis!

Tanpa Les, Tanpa Bimbel: Cerita Mahasiswa yang Selalu Dapet Skor TOEFL 500-an Berbekal Nonton Film dan Main Video Game

Sebagai contoh, Mr.Brown mempresentasikan barang belanjaannya seperti susu, roti, dan daging-dagingan. Hal ini dilakukannya supaya murid-murid sadar bahwa belajar bahasa Inggris tidak harus memerhatikan papan tulis saja melainkan mereka harus mengerti bagaimana caranya melihat Bahasa Inggris di kehidupan sehari-hari sambil hang out ke berbagai tempat. Hal ini membuktikan bahwa pengajaran bahasa Inggris ala Mr.Brown tidak selamanya berbentuk teori dan lebih menekankan pada bentuk komunikasi visual. Ini baru namanya cerdikiawan~

Di balik sistem pengajarannya yang terbilang efektif, Mr.Brown seringkali tak bisa lepas dari kritikan pedas inspektur dewan Pendidikan yang bernama Roger Kenyon. Dia menyebut cara mengajar Mr.Brown pada murid-muridnya lebih mirip pelajaran anak TK, di mana para muridnya lebih banyak main ketimbang belajar lewat buku. Selain itu, Mr.Brown dituding membiarkan murid-muridnya sengaja bersikap tidak displin seperti Taro dan Su Lee yang bertengkar hingga masuk ke toilet wanita di jam pelajaran sekolah. Kedua penyebab tersebut diduga menjadi alasan kuat Kenyon menilai Mr.Brown gagal dalam mendidik muridnya sehingga dia mengancam Mr.Brown untuk dilaporkan ke Ms.Courtney atas kinerja buruknya. Setelah dipikir-pikir, Kenyon mulai mendadak bersikap lunak seketika akibat ditraktir kopi oleh Mr.Brown pada jam istirahat. Sebagai tanda terima kasih, Kenyon langsung mencabut penilaian kontroversinya dan mulai memuji setinggi langit Mr.Brown atas prestasinya yang memukau.

Walaupun tidak semua muridnya fasih berbahasa Inggris, Mr.Brown tetap berusaha semaksimal mungkin supaya mereka lancar berbahasa Inggris hingga ke akar-akarnya. Berkat kesabaran dan tekad pantang menyerah, Mr.Brown berhasil mengubah semua murid asing dari yang tadinya minder disulap menjadi jago berbahasa Inggris hanya dalam hitungan jam. Meski hasilnya belum kelihatan sempurna, Mr.Brown tidak akan pernah menyerah dalam mengajar bahasa Inggris sampai kapanpun walau sudah pensiun sebagai guru.

Sitkom Mind Your Language ini memberikan gambaran yang riil tentang belajar bahasa Inggris. Mempelajari seabrek grammar dan menghapalka ribuan vocabulary tak akan berguna jika kita tidak tahu penggunaannya. Teknik mengajar yang terpaku pada text book belum tentu efektif untuk semua orang.

Mind Your Language secara tidak langsung juga mengenalkan kepada kita bahwa aksen itu adalah identitas. Latar belakang murid Mr Brown yang beragam memperkaya aksen dalam sitkom. Secara tersirat, sitkom tersebut mengatakan bahwa kita nggak harus terdengar seperti native British atau American saat ngomong bahasa Inggris. Tentu dengan syarat pronunciationmu harus jelas.

Saya amat merekomendasikan sitkom Mind Your Language kepada kalian yang ingin belajar bahasa Inggris secara fun. Kalian bisa belajar bahasa Inggris tanpa merasa bosan dan terhibur. Kill two birds with one stone, right mate?

BACA JUGA Surat untuk Mas Pur, Tukang Ojek yang Tetap Bekerja di Tengah Pandemi Corona dan tulisan Aditya Mahyudi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Juni 2020 oleh

Tags: Bahasa Inggrismind your languageseries
Aditya Mahyudi

Aditya Mahyudi

Seorang freelancer asal Kota Bandung yang gemar jogging, menonton film spesialis action serta membuat desain grafis di waktu senggang. Memiliki ketertarikan mendalam pada dinamika sosial-budaya serta penerjemahan bahasa internasional, yang sering menjadi inspirasi dalam berbagai karya dan proyek manapun.

ArtikelTerkait

Nggak Semua Warga Kampung Inggris Kediri Bisa Bahasa Inggris, Jangan Berharap Ketinggian Mojok.co

Nggak Semua Warga Kampung Inggris Kediri Bisa Bahasa Inggris, Jangan Berharap Ketinggian

4 November 2023
Sebelum Nyinyirin Orang Indonesia yang Ngomong Pakai Bahasa Inggris, Baca ini Dulu Aja!

Nggak Perlu Malu Belajar Bahasa Inggris meski Sudah Dewasa

13 September 2020
wandavision mojok

‘WandaVision’ Episode 5: Avengers Adalah Pihak yang Bertanggungjawab Atas Luka Wanda

7 Februari 2021
SpeakPal dan Fondi, Aplikasi Brilian untuk Belajar Speaking Bahasa Inggris

Nggak Cuma Krisis Baca Tulis di Jenjang Menengah, Indonesia Juga Krisis Bahasa Inggris di Jenjang Perguruan Tinggi

31 Agustus 2024
15 Lagu Bahasa Inggris yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan, Cocok buat Belajar

15 Lagu Bahasa Inggris yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan, Cocok buat Belajar

26 Juli 2025
5 Hal yang Wajib Diketahui untuk Bertahan Hidup di Kampung Inggris Pare (Unsplash)

5 Hal yang Wajib Diketahui untuk Bertahan Hidup di Kampung Inggris Pare

21 Mei 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.