Mie Soden Kota Batu Kuliner Khusus Orang Sabar: Rasa Biasa Aja dan Pelayanan Lama, tapi Tetap Saya Rekomendasikan

Mie Soden Kota Batu Kuliner Khusus Orang Sabar: Rasa Biasa Aja dan Pelayanan Lama, tapi Tetap Saya Rekomendasikan Mojok.co

Mie Soden Kota Batu Kuliner Khusus Orang Sabar: Rasa Biasa Aja dan Pelayanan Lama, tapi Tetap Saya Rekomendasikan (unsplash.com)

Menu Warmindo Mie Soden Kota Batu sebenarnya nggak ada yang spesial, tapi saya tetap rekomendasikan kalian pergi ke tempat ini. 

Harus diakui kalau Kota Batu adalah primadona di Malang Raya. Banyak tempat wisata di sini, mulai dari wisata yang family friendly seperti Jatim Park hingga wisata yang kalcer banget seperti Coban Rondo dan Paralayang. Nggak heran kalau kota mungil ini jadi destinasi favorit orang-orang dari Surabaya dan sekitarnya.

Selain tempat wisata, kuliner di Kota Batu juga nggak kalah tokcer. Kalian nggak perlu mencari rekomendasi tempat makan di sosial media untuk kulineran di sini. Saya jamin, semua tempat makan menawarkan menu yang memanjakan lidah atau setidaknya layak dan enak dimakan. Tapi, kalau boleh menyarankan, ada satu tempat yang wajib kalian kunjungi supaya petualangan kuliner kalian kian lengkap, namanya Warmindo Mie Soden Kota Batu. 

Warmindo ini berlokasi di Jalan Raya Selecta, Tulungrejo. Lebih tepatnya, di seberang pintu masuk kawasan wisata Selecta. Mie Soden Kota Batu buka setiap hari mulai pukul 22.00–05.00 WIB. Kalau Ramadan seperti sekarang, warung buka mulai pukul 18.00–23.00 WIB. Sebenarnya, Mie Soden seperti warmindo pada umumnya, jualan mi instan dan berbagai minuman. Bedanya, Mie Soden menawarkan pengalaman yang nggak akan kalian rasakan di warmindo mana pun.

Kuliner yang menguji tingkat kesabaran

Mie Soden dikelola oleh dua orang bapak-bapak. Satu sebagai juru masak dan satunya lagi bertugas menerima dan mengantarkan pesanan. Menurut saya, ada dua hal yang menarik di sini. Pertama, gaya rambut juru masak yang gondrongnya mirip John Lennon. Kedua, pelayanan di sini serba santai.

Saking santainya, kedua orang ini nggak terlihat panik sama sekali ketika pembeli begitu ramai dan menunggu pesanan datang. Konsep pembeli adalah raja nggak berlaku di sini. Bahkan, saya pernah iseng nanya berapa lama pesanan saya bisa disajikan. “Nggak bisa memastikan, Mas, harus sabar di sini. Tapi, kalau sampean buru-buru dibatalin aja nggak apa-apa,” jawabnya.

Benar saja. Pada saat itu minuman saya datang lebih dulu, sementara mi yang saya pesan baru datang 2 jam kemudian. Saya baru sadar setelahnya, di dekat pintu warung tertulis pemberitahuan bahwa pembeli harus sabar menunggu pesanan. Bayangkan, siapa yang nggak mbatin kalau untuk menyantap seporsi mi saja harus nunggu berjam-jam. Tapi, inilah seninya Mie Soden.

Beruntungnya saya nggak datang sendiri. Selama menunggu setidaknya saya punya kawan ngobrol. Jadi, saran saya kalau kalian mau ke sini pastikan dalam kondisi berikut: nggak datang sendiri, punya banyak waktu luang, dan perut kenyang.

Mie Soden Kota Batu rasanya biasa aja, bahkan biasa banget

Jangan kalian kira kalau rasa mi di sini akan luar biasa hanya karena waktu tunggunya bisa berjam-jam. Turunkan ekspektasi kalian, Lur. Harus saya katakan dengan terpaksa kalau rasanya kelewat biasa. Bahkan, rasanya lebih enak warmindo di dekat rumah saya yang pelayanannya jauh lebih cepat.

Akan tetapi saya nggak kecewa-kecewa amat, saya sudah menduga kalau sejak awal kalau Warmindo Mie Soden memang nggak menjadikan rasa makanan sebagai barang jualan yang utama. Buktinya, peminatnya sampai sekarang masih banyak. Bahkan, saya rasa kelewat banyak dibanding rasanya yang biasa aja dan waktu tunggu selama itu.

Lantas, apa sebenarnya yang dijual warmindo ini? Selama menunggu makanan datang saya curiga. Jangan-jangan penjualnya memang sengaja berlama-lama supaya pembeli punya waktu untuk bersantai sejenak. Itulah yang sebenarnya dijual dari warung ini, waktu menunggu agar pembeli bisa lebih mendekatkan diri dengan teman, pasangan, atau sekadar berkontemplasi. Inilah seninya Mie Soden.

Menghabiskan waktu ditemani pemandangan yang juara

Kabar baiknya, kalian tidak akan cepat bosan selama kulineran di Mie Soden. Selain udaranya yang sejuk, lokasinya yang berada di ketinggian membuat kalian bisa melihat keindahan lampu kota dari kejauhan. Apalagi kalau sedang cerah kalian bisa lihat cahaya bulan dan bintang-bintang gitu. Makin syahdu, Lur.

Warmindo lain mana punya pemandangan seindah ini. Saya pikir-pikir lagi, jangan-jangan ini yang dijual oleh Mie Soden selain waktu luang untuk bersantai tadi. Coba beritahu saya, di mana lagi kalian bisa menyeruput semangkok mi instan dengan latar belakang gunung hijau yang menenangkan? 

Di atas beberapa alasan yang membuat saya tetap merekomendasikan Warmindo Mie Soden Kota Batu. Rasanya memang nggak ada yang spesial dan pelayanannya nggak cekatan. Tapi, di balik itu, Mie Soden menyajikan pemandangan yang indah dan kesempatan quality time dengan teman atau pasangan. Kuliner ini saya rasa tetap pantas dicoba. 

Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Bumiaji Kota Batu Memang Nyaman Dijadikan Tempat Tinggal, Asal Bisa Berdamai dengan Sisi Gelapnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version