Beberapa bulan lalu, Mie Sedaap meluncurkan inovasi barunya, yaitu mi instan rasa Soto Madura. Saya yang baru mengetahuinya di bulan April sengaja nggak langsung beli di online shop karena merasa ujung-ujungnya varian tersebut bakal dijual di toko offline.
Mie Sedaap Soto Madura masuk dalam seri Nikmat HQQ bersama varian Salero Padang dan Ayam Bakar Limau. Setelah menunggu, akhirnya varian Soto Madura nangkring juga di etalase supermarket langganan saya. Saya menebus mi instan tersebut seharga Rp2.450 satu bungkusnya, atau mungkin harganya akan berbeda tergantung tokonya.
Sejak awal, varian pendatang baru ini cukup menarik perhatian saya. Sebab, seperti yang kita tahu, kebanyakan soto yang beredar selama ini menggunakan bahan dasar kaldu ayam, sementara soto Madura yang beredar di pasaran umumnya menggunakan kaldu sapi sebagai kuahnya.
Sebelumnya memang sudah ada sih mi instan yang pakai basic kuah kaldu sapi, yaitu Indomie Soto Padang. Tapi tetap saja karakteristik bumbu soto tiap kota kan berbeda, apalagi antara Padang dan Madura jaraknya jauh. Tentu saja sensasinya bakal lain. Selain itu, ekspektasi saya terhadap mi instan kuah keluaran Mie Sedaap selalu lebih tinggi daripada Indomie. Entah, ya, tapi menurut saya kuah Mie Sedaap rasanya lebih “rich” gitu lho ketimbang kuah Indomie.
Seperti seri Nikmat HQQ lainnya, varian Soto Madura juga punya bahan pelengkap yang banyak. Ada kress daun jeruk, bubuk soto, bumbu bubuk, cabai bubuk, dan minyak bumbu soto. Untung banget sih nggak pakai topping bulat-bulat seperti yang ada pada Popmie atau mi rasa Baso Sapi. Soalnya alih-alih rasa daging, topping semacam itu justru terasa kedelai banget. Jadinya malah aneh, apalagi teksturnya mpus-mpus kayak gabus.
Mie Sedaap Soto Madura memiliki tekstur mi yang kenyal dan nggak gampang mbleber saat dimasak. Kuahnya nggak berwarna jernih kekuningan seperti mi soto pada umumnya, melainkan berwarna lebih pekat agak cokelat dengan minyak berwarna kuning di pinggirannya. Seperti dugaan saya, kaldu sapi dari Mie Sedaap ini nendang banget, mengingatkan saya pada Mie Sedaap Baso Sapi yang nggak terlalu saya sukai karena bikin enek. Untungnya ada minyak bumbu soto yang sedikit menyeimbangkan kuatnya kaldu sapi yang super umami itu.
Lho, kok cuma sedikit menyeimbangkan? Ya memang gitu. Bumbu soto Mie Sedaap Soto Madura ini ketutup sama medhoknya kaldu sapi. Kalau kalian terbiasa makan soto yang identik dengan kuah gurih ringan dan sensasi rasa asam nan segar dari jeruk nipis, kalian nggak akan bisa menemukannya di Mie Sedaap Soto Madura ini. Rempah soto dalam varian mi instan ini terasa tipis banget dengan aftertaste sedikit asam dan pahit di akhir.
Saking kuatnya rasa kaldu sapi Soto Madura ini, bubuk soto yang biasanya punya hint tersendiri dalam Mi Sedaap Soto reguler jadi nggak terlalu berfungsi lagi di sini. Lha, tanpa itu saja kuahnya juga sudah gurih, kok.
Terakhir, kress daun jeruknya memang renyah banget dan gurih. Sayangnya, rasa daun jeruk ini nggak terlalu keluar untuk diklaim sebagai kress daun jeruk. Malah sejujurnya masih kalah sama rempeyek di Mie Sedaap Ayam Bakar Limau. Lagi pula kalau sudah lama terendam kuah, topping renyah ini bakal berubah jadi lembek dan bikin kuah mi jadi lebih kental.
Secara keseluruhan, Mie Sedaap Soto Madura cukup unik. Wajib dicoba apabila kalian ingin merasakan sensasi nyeleneh dari sebuah mi instan rasa soto. Semoga saja Mie Sedaap bisa berinovasi dengan rasa lainnya seperti soto Betawi, sop konro, atau cakalang cabe untuk varian Nikmat HQQ. Semoga ada tim RnD Mi Sedaap yang baca, ya~
Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Nggak Usah Ngeyel, Mie Sedaap Lebih Enak daripada Indomie.