Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Apakah Mie Gacoan akan Bernasib Sial dan Gulung Tikar seperti Warunk Upnormal?

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
26 April 2024
A A
Apakah Mie Gacoan akan Bernasib Sial dan Gulung Tikar seperti Upnormal? Mojok.co

Apakah Mie Gacoan akan Bernasib Sial dan Gulung Tikar seperti Upnormal? (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelum bisnisnya kian lesu, Warunk Upnormal pernah berjaya seperti Mie Gacoan sekarang ini. Akankah Mie Gacoan kelak bernasib sama?

Bisnis Food and Beverage (FnB) yang sekarang makin eksis itu Mie Gacoan. Siapa sih yang nggak tahu mi yang satu ini? Dengan mengaku diri sebagai Mie Pedas no. 1 di Indonesia (klaim mereka ya), Mie Gacoan setidaknya sudah punya sekitar 100 lebih cabang outlet di seluruh Indonesia.

Kalau dilihat sekilas, secara bisnis, merek ini sudah jadi salah satu market leader untuk industri mi di Indonesia. Perhatikan saja tiap outletnya, hampir semuanya ramai dengan pembeli plus dengan abang-abangan berjaket hijau dan orange. Selain itu, parkirannya yang penuh sesak juga membuat banyak orang berpandangan Mie Gacoan itu bisnis parkiran selain bisnis mi. Artinya, Kedai mi yang satu ini berhasil “memanipulasi” Gen Z yang Fomo-an itu untuk rela ngantri dan ngemper di depan outletnya demi produk-produknya.

Legal Social Mie Gacoan, Endhy dalam sebuah wawancara pernah mengatakan kalau omset mereka per hari bisa mencapai 100 juta rupiah. Itu per hari loh. Artinya kalau per bulan, omset itu bisa menyentuh angka miliaran rupiah. 

Akan tetapi pertanyaannya, apakah ekspansi Mie Gacoan ini akan terus konsisten? Atau malah justru kedai mi ini akan bernasib seperti Upnormal yang dulu pernah berjaya dengan outletnya yang juga berekspansi secara masif? Sebelum ke pembahasan soal potensi gulung tikar, ada baiknya kita perlu tahu kenapa Mie Gacoan bisa eksis bahkan secepat itu ekspansi bisnisnya. Setidaknya secara umum ajalah, nggak perlu detail-detail banget.

Mie Gacoan sebenarnya sudah memenuhi bare minimum bisnis

Oke, begini. Namanya bisnis, ada bare minimum nya yaitu 5P (Product, Place, People, Price, Promotion). Klasik memang, tapi ini adalah bare minimum sebuah bisnis untuk bisa berdiri. Namanya bare minimum ya artinya kalau nggak bisa memenuhi 5 aspek itu, mending nggak usah bisnis aja deh. Dan Mie Gacoan sudah memenuhi 5 aspek tersebut.

Soal Product, Mie Gacoan ini paham bahwa masyarakat Indonesia itu doyan sama mi. Buktinya apa? World Instant Noodles Association pada 2022 menyebutkan Indonesia adalah negara dengan konsumsi Mie terbanyak nomor 2 di dunia. Hanya kalah dari Cina/Hongkong. Selain itu, Mie Gacoan ini juga hadir dengan jargon pedas. Yah tahu sendiri lah ya, orang Indonesia itu doyan banget sama yang pedas-pedas, sampe mulutnya pun kalau ngomong bikin pedas telinga.

Kemudian aspek Place. Sudah tahu kan bagaimana pemilihan lokasi dari Mie Gacoan? Mereka selalu memilih tempat yang punya potensi konsumen yang jelas. Gak abu-abu dan nyampur kek di pasar atau swalayan. Mereka ingin, lokasi yang bikin konsumen itu ya datang untuk makan, bukan untuk belanja atau hangout aja. Coba deh cek, memang ada Mie Gacoan buka di pasar atau swalayan. Mereka biasanya lebih memilih tempat yang spesifik dan terpisah dengan format outlet yang luas.

Baca Juga:

Pesan Penting untuk Mie Gacoan dari Pelanggan, Jangan Menunggu Sepi untuk Berinovasi!

5 Aturan Tidak Tertulis Saat Pertama Kali Makan di Mie Gacoan

Strategi cerdas Mie Gacoan

Setelah itu, mari kita lihat dari aspek Price. Nah kecerdasan dari strategi Mie Gacoan adalah main food-nya (minya), dipatok dengan harga murah tapi kompetitif. Duit Rp10.000 cukup untuk beli Mie Gacoan. Harga segitu, mampu menjangkau masyarakat dari berbagai kelas. Terutama kelas menengah dan menengah bawah. Pertanyaannya, dapat untung dari mana nih? Kalau diperhatikan, biaya bahan untuk per porsi Mie Gacoan itu hanya berkisar Rp5.000-Rp6.000. Tapi, selisih margin Rp4.000 itu tentu nggak tutup kalau ditambah beban operasional.

Nah, Mie Gacoan mengakalinya dengan menjual food complement seperti dimsum, pangsit, dan lain-lain yang harganya jauh lebih tinggi dari pasaran. Kalian sadar kalau harganya mahal, tapi tetap dibeli karena rasanya kurang pas hanya makan mi saja kan? Kecuali kalian individu yang bermazhab bahwa makan mi harus campur nasi.

Aspek People kemudian diperhatikan dengan baik. Setidaknya, pelayanan kepada pelanggan diperhatikan SOP-nya. Mulai dari memasak hingga menyajikan produknya. (Yha meski kemarin ramai, katanya ada belatung). Tempatnya pun membuat pelanggannya nyaman ketika makan. Terakhir aspek Promotion yang semuanya dilakukan dengan cara menciptakan keviralan. Kalian sadar nggak sih, beberapa kontroversi dari Mie Gacoan itu sengaja dipelihara agar eksistensi Mie Gacoan di media sosial tetap terjaga? Nah, tanpa kalian sadar, itu jadi trik marketing mereka lho. 

Aspek 5P ini mampu dijaga dengan baik dan konsisten (setidaknya hingga saat ini) oleh manajemen sehingga omsetnya terus naik.

Baca halaman selanjutnya: Warunk Upnormal terseok-seok karena …

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 26 April 2024 oleh

Tags: cabangkuliner viralmie gacoanupnormal
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Ilustrasi Jalan Gejayan Brengsek karena Ulah Pemerintah Jogja Sendiri (Unsplash)

Jalan Gejayan Semakin Brengsek karena Ulah Pemerintah Jogja Sendiri

21 Juni 2024
Mie Kober, Mie Gacoan, dan Mie Sakera: Mana yang Lebih Digandrungi Anak Muda Jember? terminal mojok.co

Mie Kober, Mie Gacoan, dan Mie Sakera: Mana yang Lebih Digandrungi Anak Muda Jember?

13 Januari 2021
Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co kudus

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
Alasan Saya Nggak Nyaman Makan Mie Gacoan di Outletnya Selain Antrean yang di Luar Nalar Mojok.co

Alasan Saya Nggak Nyaman Makan Mie Gacoan di Outletnya Selain Antrean yang di Luar Nalar

21 Desember 2023
Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co kudus

Mie Gacoan, Tolok Ukur Kemajuan Suatu Daerah

15 Agustus 2022
Sama-sama Punya Banyak Cabang, Kenapa Mixue Makin Sepi sementara Mie Gacoan Selalu Ramai?

Sama-sama Punya Banyak Cabang, Kenapa Mixue Makin Sepi sementara Mie Gacoan Selalu Ramai?

2 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.