Mengukur Panjang dan Tebal Ayam Olive Fried Chicken dan Rocket Chicken: Mana sih yang Lebih Memuaskan?

Mengukur Panjang dan Tebal Ayam Olive Fried Chicken dan Rocket Chicken: Mana sih yang Lebih Memuaskan?

Mengukur Panjang dan Tebal Ayam Olive Fried Chicken dan Rocket Chicken: Mana sih yang Lebih Memuaskan? (Unsplash.com)

Saya mencoba mengukur ayam Olive Fried Chicken dan Rocket Chicken untuk memastikan ayam goreng mana yang lebih memuaskan.

Menu masakan berbahan dasar ayam memang penyelamat buat semua orang. Saat uang bulanan dari orang tua habis, pasti anak kos pilih menu ayam. Kalau ada acara yang pesertanya mencapai ribuan orang dan panitia konsumsi males ribet, larinya ke menu ayam juga. Bahkan sewaktu kita bingung mau makan apa, pasti yang langsung terpikirkan pun menu ayam.

Restoran cepat saji, warteg, warung nasi padang, sampai ibu-ibu penjual lauk kaki lima selalu punya berbagai variasi menu ayam. Ada semur ayam, ayam cabe ijo, sampai opor ayam. Tapi mari bersepakat bahwa dari beraneka macam sajian menu ayam, yang paling simpel dan terbanyak penggemarnya adalah ayam goreng alias fried chicken.

Olive Fried Chicken dan Rocket Chicken, outlet fried chicken yang bersaing di Jogja

Di Jogja sendiri ada banyak banget outlet fried chicken. Bahkan, seperti yang kamu tahu sendiri, ada satu merek yang digadang-gadang pantas untuk jadi oleh-oleh khas Jogja, yaitu Olive Fried Chicken. Olive pun bukan tempat santap fried chicken monopolistik di Jogja. Seenggaknya ada Rocket Chicken yang menjadi kompetitor terbesarnya.

Dua outlet ayam goreng ini tak ubahnya Indomaret dan Alfamart. Barang yang dijual sama persis, tapi dengan berbagai distingsi. Sudah menunya sama-sama ayam, nuansanya juga merah, harga nggak jauh beda, sampai keberadaan odong-odong koin yang meresahkan kalau bawa anak-anak jadi kemiripan Olive Fried Chicken dan Rocket Chicken.

Diskusi soal kedua merek ini juga bikin warga Jogja terpecah belah. Sebagian jadi Olive-holic, sebagian lagi Rocket-lovers. Kalau dari masalah selera sih saya nggak bisa mengganggu gugat, ya. Tapi kalau dari ukuran ayamnya, sebenarnya menang siapa, sih?

Saya membeli semua menu yang sama di Olive Fried Chicken dan Rocket Chicken di waktu yang sama. Waktu saya beli, fried chicken dari kedua merek ini dalam keadaan yang sama persis karena sama-sama baru saja matang. Jadi nggak ada satu pun ayam dengan kondisi mengkerut atau kehilangan ke-crispy-annya, ya. Dengan harga yang berbeda, kira-kira lebih gedean mana ya antara ayam Olive dan Rocket Chicken?

Paha bawah Rocket Chicken lebih panjang

Kita awali dengan bagian ayam favorit mayoritas orang. Paha bawah di Olive Fried Chicken dan Rocket Chicken sama-sama dibanderol dengan harga Rp9 ribu. Sedikit lebih mahal dibandingkan sayap, tapi lebih mengenyangkan.

Ukuran paha Rocket Chicken sedikit lebih besar dibandingkan Olive Fried Chicken. Panjang paha Rocket Chicken 11,7 cm dengan ketebalan 4,4 cm. Berbeda sedikit, paha Olive punya panjang 11 cm dan tebal 3,1 cm. Kulitnya pun lebih panjang Rocket Chicken, yaitu 8 cm, sementara Olive lebih pendek 1 cm. Hmm, dari sini kita catat kalau Rocket Chicken lebih unggul, ya.

Sayap ayam Olive Fried Chicken lebih tebal

Menu paling ekonomis dan cocok di kantong anak kos yang kantongnya sudah kering. Makan dengan satu sayap dan nasi sudah bisa mengganjal perut. Daripada makan mi instan tiap hari, kan?

Kalau soal panjang, sayap Rocket Chicken menang nyaris telak dari Olive Fried Chicken. Tapi, kondisi sayap yang saya dapatkan saat itu sangat berbeda. Sayap Rocket sudah kayak sayap elang yang siap terbang, sementara sayap Olive menelungkup kayak orang kedinginan. Jadi keadaan inilah yang bikin sayap Rocket bisa mencapai panjang 12 cm, sementara sayap ayam Olive cuma 7,8 cm.

Tapi kalau soal ketebalan sih pemenangnya Olive Fried Chicken. Berkat posisi menelungkupnya itu, sayap ayam Olive tebalnya mencapai 5,1 cm, sedangkan sayap ayam Rocket hanya 4 cm.

Dada ayam Rocket Chicken unggul

Favoritnya orang-orang yang lagi diet, nih. Yaaa, walaupun aneh juga sih kalau niatnya mau diet tapi makannya dada ayam Olive Fried Chicken atau Rocket Chicken yang jelas-jelas cara ngolahnya digoreng.

Lagi-lagi Olive Fried Chicken harus mengakui keunggulan Rocket Chicken. Dengan perbedaan panjang sebesar 3,7 cm, dada Rocket mencetak angka 12,5 cm. Tapi Olive nggak perlu sedih-sedih amat sih, karena dagingnya lebih tebal, yaitu setebal 5,7 cm. Sementara itu dada Rocket ketebalannya hanya di angka 5,2 cm.

Kalau soal kulit, sih, Rocket Chicken kembali menang di kompetisi ini. Panjang kulit ayam Rocket Chicken 11,5 cm dan Olive hanya mampu bersaing di angka 10,2 cm.

Paha atas Olive Fried Chicken sempurna

Game changer-nya ada di paha atas. Setelah Olive Fried Chicken berulang kali dipermalukan Rocket Chicken di ukuran paha, sayap, dan dada, ternyata Olive mampu comeback di sektor paha atas.

Paha atas Olive benar-benar unggul melampaui Rocket. Dengan panjang 10,5 cm dan ketebalan 4,5 cm, paha atas Olive sudah bisa mengejek Rocket yang paha atasnya hanya sepanjang 9 cm dan tebal 3,3 cm.

Seperti yang kita ketahui kalau kulit paha atas ayam menutup sempurna dari ujung ke ujung, maka kita bisa simpulkan juga kalau ukuran kulit paha atas Olive turut menjadi juara.

Kalau diukur secara manual kayak gini bikin saya sadar kalau ternyata ukuran ayam goreng di Olive Fried Chicken dan Rocket Chicken berbeda. Iya, sih, nggak beda jauh. Tapi informasi detail kayak gini bisa saja penting banget buat sebagian umat, khususnya kalangan yang sedang mengencangkan ikat pinggang atau golongan super-perhitungan.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Ayam Geprek Olive Fried Chicken vs Rocket Chicken, Mana yang Lebih Mantap?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version