Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menguak Misteri Kenapa Muka Orang Korea “Sama” Semua

Jasmine Nadiah Aurin oleh Jasmine Nadiah Aurin
21 November 2020
A A
Menguak Misteri Kenapa Muka Orang Korea “Sama” Semua terminal mojok.co

Menguak Misteri Kenapa Muka Orang Korea “Sama” Semua terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebetulnya saya sudah bosan menulis topik tentang kekoreaan di Terminal Mojok. Mulai dari ngomongin perkara wajib militer, ava Korea yang dikambing hitamkan, sampai mengulas kebodohan tokoh film zombie Korea. Tapi, lagi-lagi topik berbau Korea kembali menginspirasi saya untuk menyentil seseorang.

Jadi, saya nggak sengaja menemukan sebuah tweet berisi dua tangkapan layar dari snapgram seorang sutradara film terkenal, yang ada Ardhito Pramono-nya. Sutradara tersebut menilai bahwa pemain drama Korea Start Up memiliki wajah sama semua sehingga nggak bisa membedakan kecuali pemeran nenek-nenek dan emak-emak. Ia juga mengomentari potongan rambut cowok ganteng Korea yang dibikin sama semua kayak anak akpol baris-berbaris.

Huanjay.

Hmmm, karena saya belum nonton dramanya Han Ji-pyeong atau Nam Do-san itu, jadi saya juga nggak akan berkomentar soal dramanya, sih. Saya justru ingin membahas kenapa muka orang Korea dianggap “sama” semua. Asumsi ini selalu dilayangkan oleh orang-orang kita saat melihat wujud orang Korea yang homogen. Kulit putih kekuningan dan mata sipit. Belum lagi Korea Selatan terkenal sebagai negara dengan operasi plastik terbaik di dunia sehingga orang-orang non Korea berbondong-bondong datang ke negeri Gingseng untuk melakukan prosedur operasi plastik. Memang, sih, hasilnya sungguh bikin pangling. Maka, nggak heran kalau orang-orang negara kita menganggap wajah orang Korea “sama” semua karena hasil satu cetakan. Wqwqwq.

Sebetulnya ada alasan ilmiah dan logis mengapa saat kita melihat manusia lain dengan ras yang berbeda, pasti kita akan melihat wajah mereka mirip satu sama lain. Hal ini rupanya nggak hanya dialami oleh kita, tetapi juga oleh orang-orang dengan ras lainnya di seluruh penjuru dunia.

Dilansir dari Guardian, sebuah riset yang telah dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences memaparkan persepsi bahwa orang dari kelompok ras lain mirip, berakar dari cara otak manusia memproses apa yang mereka lihat. Penelitian ini dilakukan terhadap 20 responden berkulit putih menggunakan mesin MRI dan mereka diperlihatkan foto wajah sesama kulit putih. Hasilnya 19 dari 20 responden menunjukkan adanya aktivitas di bagian otak yang bertugas mengenali wajah. Sebaliknya, hanya sedikit responden yang menunjukkan aktivitas di bagian otak ketika diperlihatkan foto orang berkulit hitam.

Ada lagi nih penelitian lain, tetapi sudah cukup lama yaitu tahun 2011. Masih dilansir dari Guardian juga, Mo Costandi sang penulis menyatakan bahwa bagi banyak orang Amerika, semua orang Asia mirip, begitu pun sebaliknya. Hal ini blio sebut “other race effect” yaitu kesulitan yang dialami saat mengidentifikasi orang dari ras lain. Costandi juga mengutip penelitian oleh Heather Lucas dari Cognitive Neuroscience Laboratory University bahwa gejala kesulitan mengidentifikasi wajah ras lain dipengaruhi oleh aktivitas dalam otak bernama N200 yang ada di lobus frontal.

Responden penelitiannya menunjukkan reaksi lebih mengenali wajah dari ras sendiri ketimbang wajah dari ras lain. Lucas pun berhipotesis kalau orang-orang satu ras ini karena lebih sering ketemu makanya lebih mudah untuk mengenali satu sama lain. Hmmm, menarik.

Baca Juga:

Hell Joseon, Sisi Gelap Korea Selatan yang Bikin Warganya Minggat

Pachinko: Perjuangan Bertahan Hidup Zainichi Korea di Jepang

Nah, sama halnya seperti orang Korea. Kalau seseorang keseringan nonton tayangan berbau Korea, contohnya saya, lama kelamaan bisa membedakan wajah-wajah artis Korea satu sama lain karena sering melihat mereka. Memang, dulu saya pernah menganggap wajah orang Korea sama semua nggak ada bedanya. Bahkan sering nyaru dengan orang Cina atau Jepang. Namun, karena sudah terbiasa jadi saya mampu membedakan wajah member tiap boygroup atau girlgroup Kpop atau para aktor dan aktris Korea Selatan. Iya selatan, bukan utara.

Ngomongin soal karakteristik fisik orang Asia Timur yang mirip satu sama lain, ternyata mereka memang memiliki nenek moyang berasal dari leluhur yang sama. Etnis Cina Han, Jepang, dan Korea pernah berbagi leluhur sekitar 3000-3600 tahun lalu pada masa Dinasti Shang. Hal inilah yang membuat kebudayaan negara-negara di Asia Timur terlihat mirip satu sama lain. Makan sama-sama pakai sumpit (hanya beda ukuran, bahan pembuatan, dan bentuknya), dialek berbicara, hingga pakaian tradisional. Namun, dengan begitu sejarawan Kim Won-yong mengatakan kalau Korea bertindak sebagai jembatan kebudayaan antara Cina dan Jepang.

Mengutip dari Tirto.id, sejak populasi etnis Cina Han, Jepang, dan Korea saling terpisah, kini mereka sudah membentuk lungkang gennya sendiri. Meskipun saat ini mereka telah membentuk en yang identik dengan etnis masing-masing. Beberapa hal lain yang menyebabkan perbedaan genetik ini di antaranya juga soal migrasi prasejarah atau sejarah, isolasi geografis, dan seleksi alam.

So, sebelum mengatakan, “Orang Korea mukanya sama semua!11!!1” atau, “Bule kok mukanya mirip-mirip yhaaa?” Ingatlah bahwa mereka pun bisa jadi memiliki persepsi yang sama dengan kita. “Orang Indonesia kok mukanya sama semua?1!1!”

BACA JUGA Orang Indonesia di Mata Orang Korea dan tulisan Jasmine Nadiah Aurin lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 November 2020 oleh

Tags: mukaorang korea
Jasmine Nadiah Aurin

Jasmine Nadiah Aurin

Suka nulis yang iya-iya.

ArtikelTerkait

Nikah sama Orang Korea yang Jadi Anak Laki-laki Pertama Itu Boleh Nggak, sih Terminal Mojok

Nikah sama Orang Korea yang Jadi Anak Laki-laki Pertama Itu Boleh Nggak, sih?

23 Januari 2021
orang indonesia di mata orang korea

Orang Indonesia di Mata Orang Korea

29 Oktober 2019
Hell Joseon, Sisi Gelap Korea Selatan yang Bikin Warganya Minggat

Hell Joseon, Sisi Gelap Korea Selatan yang Bikin Warganya Minggat

4 April 2024
Pachinko: Perjuangan Bertahan Hidup Zainichi Korea di Jepang Terminal Mojok.co

Pachinko: Perjuangan Bertahan Hidup Zainichi Korea di Jepang

9 Mei 2022
Kebiasaan Mandi dan Gosok Gigi yang Unik Orang Korea Terminal Mojok

Kebiasaan Mandi dan Gosok Gigi Unik Orang Korea

11 Maret 2022
Rumah Atap, Hunian Populer bagi Tokoh Drakor dan Warga Korea Selatan terminal mojok

Rumah Atap, Hunian Populer bagi Tokoh Drakor dan Warga Korea Selatan

9 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.