Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Menghitung Waktu Berpapasan: Soal Matematika yang Sering Keluar Saat Seleksi CPNS

Rezky Yayang Yakhamid oleh Rezky Yayang Yakhamid
8 September 2021
A A
Menghitung Waktu Berpapasan: Soal yang Sering Keluar Saat Seleksi CPNS terminal mojok.co

Menghitung Waktu Berpapasan: Soal yang Sering Keluar Saat Seleksi CPNS terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Pada seleksi CPNS, soal matematika merupakan persoalan wajib yang sering diujikan meskipun posisi yang dilamar sama sekali tidak berkaitan dengan ilmu hitung-hitungan tersebut. Tak tahu pasti alasannya, yang jelas matematika dapat memberikan penilaian sejauh mana seseorang berlogika dan berpikir kritis.

Soal matematika yang sering keluar, misalnya saja Tes Potensi Akademik (TPA) atau Tes Intelegensi Umum (TIU), dalam seleksi CPNS biasanya merupakan tipe-tipe matematika yang sederhana dan hanya membutuhkan logika untuk menjawabnya. Bahkan, tipe-tipe soal tersebut dapat dijawab oleh siswa SD/SMP, meskipun tentu akan membutuhkan waktu yang lebih lambat karena mereka menjawabnya dengan konsep bukan cara cepat.

Salah satu soal matematika (eh sebenarnya agak nyrempet ke fisika/IPA juga, sih) yang muncul dalam seleksi CPNS adalah persoalan mengenai kapan waktu atau lama waktu sampai mobil berpapasan. Sebelum ke soal, saya tampilkan terlebih dahulu rumus-rumus cepat yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal.

Rumus

dengan t adalah waktu yang dibutuhkan dari start sampai dengan berpapasan, s adalah jarak titik start antara keduanya, dan v adalah kecepatan rata-rata masing-masing orang.

Prinsip yang digunakan dalam formula tersebut adalah bahwa waktu yang dibutuhkan kedua orang tersebut untuk berpapasan adalah sama (kalau nggak ada yang nyolong start, sih). Berikut merupakan asbabun nuzulnya.

Baca Juga:

Kemdikbud, Kementerian Paling Red Flag di Penyelenggaraan Seleksi CPNS 2024

Mempertanyakan Efisiensi Syarat Administrasi Seleksi CPNS 2024: Digitalisasi kok Setengah-setengah?

Berikut saya lampirkan tiga contoh soal dengan tipe berbeda.

SOAL 1 – Kasus nyolong start

Jarak rumah Puthut dan Agus 5 km. Pada pukul 8.15, Puthut menuju rumah Agus dengan bersepeda berkecepatan rata-rata 8 km/jam. Dua belas menit kemudian, melalui jalur yang sama Agus bersepeda menuju rumah Puthut dengan kecepatan rata-rata 9 km/jam. Jika diasumsikan kecepatan bersepeda Puthut dan Agus konstan (yang di dunia nyata nggak mungkin banget), pukul berapa mereka berpapasan? Berapa jarak yang sudah ditempuh Puthut dan Agus? Berapa lama waktu dari Puthut berangkat sampai dengan berpapasan?

Jawab:

Sebelum menjawabnya, kita perlu menulis kembali informasi yang diberikan sambil menyamakan satuan yang digunakan.

s = 5 km (jarak rumah keduanya)

vP = 8 km/jam (kecepatan Puthut)

tP(awal) = 12 menit = 12/60 jam = 1/5 jam (selisih waktu start)

vA = 9 km/jam (kecepatan Agus)

Kita semua tahu bahwa Puthut mencuri start 12 menit dari Agus. Maka dari itu, agar adil kita dapat mencari posisi Puthut saat Agus start.

sP(awal) = v . t = 8 . (1/5) = 8/5 km

Jadi, jarak keduanya sekarang adalah 5 – 8/5 = 17/5 km. Nah, setelah mengetahui jarak keduanya dalam keadaan fair, kita tinggal masukkan deh ke rumus.

Jadi, mereka akan berpapasan dalam waktu 12 menit sejak Agus start, atau 12+12=24 menit sejak Puthut start. Mereka akan berpapasan pada pukul 8.15+0.24=8,39. Kemudian, jarak total yang telah ditempuh Puthut adalah s=vP.tP = 8.(24/60) = 3,2km, sedangkan Agus menempuh jarak sA=vA.tA = 9.(12/60) =1,8 km. Dapat dikonfirmasi jawaban tersebut benar karena 3,2+1,8=5 km.

SOAL 2 – Kasus tanpa nyolong start

Jawablah kembali soal nomor 1, jika diketahui Puthut nggak jadi nyolong start (atau jika Agus nggak molor). Nah, persoalan kali ini menyederhanakan persoalan sebelumnya. Kita tinggal memasukkan angka-angka yang diketahui ke dalam rumus dan mengabaikan keterlambatan Agus.

Pukul berapa mereka berpapasan? Berapa jarak yang sudah ditempuh Puthut dan Agus? Bisa dihitung sendiri, lah, ya. Latihan. Jangan males!

Sampai sekarang, saya juga babarblas nggak tahu maksud soal ini dan penerapannya di dunia nyata. Logikanya, jika Puthut dan Agus jakwir kenthel, mengapa keduanya bisa “tlisipan” menuju rumah satu sama lain? Dalam waktu yang hampir bersamaan, pula. Sia-sia betul dan betul-betul sia-sia. Saya yakin kalau Jan Koum dan Brian Acton selaku pendiri WhatsApp jika melihat sendiri tingkah mereka bakalan sampai gedek sendiri.

Sekian seri pembahasan soal matematika kali ini. Bagian selanjutnya, kita akan membahas waktu atau jarak saat menyalip apabila Puthut dan Agus start dari waktu yang sama, tapi dengan waktu mulai yang berbeda dan kecepatan berbeda pula. Apabila terdapat kesamaan nama tokoh, harap maklum.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 September 2021 oleh

Tags: seleksi CPNSSoal MatematikaWaktu Berpapasan
Rezky Yayang Yakhamid

Rezky Yayang Yakhamid

Tukang ngolah data, juga suka bermatematika.

ArtikelTerkait

Rekomendasi 5 Baju Alternatif Pengawas SKD CPNS Kemenkumham Jatim selain Kostum Squid Game terminal mojok

5 Baju Alternatif Pengawas SKD CPNS Kemenkumham Jatim selain Kostum Squid Game

22 Oktober 2021
Pendaftaran CPNS 2024 Membingungkan, Pemerintah Nggak Belajar dari Pengalaman

Pendaftaran CPNS 2024 Membingungkan, Pemerintah Nggak Belajar dari Pengalaman

29 Agustus 2024
Kemdikbud, Kementerian Paling Red Flag di Penyelenggaraan Seleksi CPNS 2024 adit sopo jarwo dennis

Kemdikbud, Kementerian Paling Red Flag di Penyelenggaraan Seleksi CPNS 2024

20 September 2024
seleksi cpns

Pintar Aja Nggak Cukup, Lolos Seleksi CPNS tuh yang Paling Penting Hoki!

26 Maret 2020
Noryangjin, Surga dan Neraka bagi Mereka yang Mempersiapkan Diri untuk Jadi PNS di Korea Selatan

Noryangjin, Surga dan Neraka bagi Mereka yang Mempersiapkan Diri untuk Jadi PNS di Korea Selatan

17 Juni 2021
Gagal Matematika, Bermula dari Makan Gorengan Tiga Ngakunya Dua soal matematika un 2019 simak ui 2010 deret ukur deret hitung pembahasan kunci jawaban mojok

6 Aplikasi yang Bikin Mudah Ngerjain Soal Matematika

10 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.