Sebelum adanya sinetron Anak Jalan, barangkali superhero adalah cita-cita utama. Mulai dari ingin menjadi Panji Manusia Milenium hingga Saras 008, lalu hadirnya Batman dan Robin hingga kini Iron Man dan Spider-Man. Semua ingin memiliki baju yang memiliki klebet di belakangnya, bukan motor ninja yang berkecepatan tinggi ala Mas Boy dan Mbak Reva.
Ada beberapa indikasi tentang menghitung kekayaan para superhero. Pertama, si manusia super ini memang diberkahi kekuatan dan mau nggak mau jadi superhero seperti Superman. Kedua, sudah kadung kaya, bingung mau diapain uangnya dan akhirnya jadi superhero. Contohnya Batman dan Iron Man.
Ketiga, sekaligus yang paling ndakik, ini bagi mereka yang nggak punya pekerjaan dan kepepetnya membela kebenaran saja. Saitama dalam serial One Punch Man adalah contoh yang nyata. Sebenarnya ada ikatan emosional tersendiri bagi Saitama, namun pembawaannya yang lucu dan kocax pakai ‘x’, menjadikan dirinya seperti kepepet masuk dalam dunia superhero.
Dapat dikatakan, blio ini adalah manusia terkuat di tata surya karena alien terkuat dari planet lain saja dapat ia kalahkan. Jika antar galaksi mengirimkan perwakilan untuk adu gulat atau silat, Saitama bisa jadi menjadi perwakilan Bima Sakti untuk melawan perwakilan dari galaksi lain seperti Andromeda Mercury.
Menjadi terkuat se-galaksi Bima Sakti, tidak menjadikan dirinya kaya-kaya amat. Mbok tenan, dirinya memilih tinggal di Kota Z, kota mati yang ditinggalkan karena saking banyaknya monster yang keluar. Saitama santai-santai saja, lha wong sekali pukul monster-monsternya bakal mencelat. Tapi, tetap saja membuat penasaran, sebenarnya berapa sih penghasilan Saitama si superhero botak?
“Sang Pemantik” Hero Association
Selama beberapa waktu, Saitama bergerak sendirian. Ia mengalahkan beberapa moster yang levelnya di atas Dragon level disaster. Dari berbagai aksinya di jalanan tanpa tuan, Saitama menyelamatkan cucu miliarder bernama Agoni dari serangan monster lobster. Dari kejadian tersebut, Agoni membentuk asosiasi superhero dan bisa dikatakan bahwa Saitama lah yang memantik sistem seperti ini.
Selama beberapa tahun, Saitama menjadi pahlawan atas hobi saja. Sebelum datangnya Genos, salah satu cyborg yang ingin menjadi murid Saitama, mereka berdua mencoba menembus sistem Hero Association. Genos sang murid masuk dalam rank S (tertinggi dalam sistem ini), justru sang guru masuk dalam rank C. Hal ini dikarenakan Saitama dalam tes fisik mendapatkan hasil yang memecahkan rekor. Namun, di tes tertulis, hasilnya ra kalap blaaaas.
Masuk dalam sistem ini nyatanya Saitama nggak kunjung kaya. Ia masih suka pergi ke diskonan, makan di tempat murah dan tinggal bersama Genos di salah satu apartemen di Kota Z yang sama sekali nggak bayar. Lha piye meh bayar, yang punya apartemen saja pergi karena kota tersebut sangat rawan.
Genos pun sama. Rank S tidak menjadikannya kaya. Ia sangat berpangku tangan pada gurunya dan Dr. Kuseno. Dokter yang baik dan nggak doyan ngegas, namun terbuka akan kritik. Begitu halnya dengan King. Seorang Wibu yang nggak sengaja dikira superhero ini juga tinggal di apartemen sederhana. Sama seperti Saitama. Namun, ada superhero yang kaya seperti Tanktop Master atau Atomic Samurai.
Penghasilan dari Hero Association tidak bisa diharapkan untuk menjadi kaya
Dari dua pendekatan di atas, uang para superhero rank S bukan didapat dari gaji asosiasi. Hero kelas S saja nggak berharap banyak, apa lagi rank di bawahnya. Apa lagi Saitama, yang kini ada di rank B. Lantas, dari mana mereka mendapatkan penghasilan? Pertama, dari kerja sampingan. Misalkan saja Amai Mask, hero nomer satu di rank A. Blio mencari pendapatan tambahan dari menjadi artis karena tampan dan terkenal.
Kedua, membuat sebuah asosiasi di dalam asosiasi. Misalkan asosiasi The Blizzard Group yang digawangi oleh Fubuki, jawara dalam rank B yang menghimpun hero-hero di bawahnya. Dari sinilah mereka mendapatkan dana tambahan karena menyelamatkan orang superhero layak mendapatkan poin ‘tindakan heroik’ sekaligus tips. Jika asosiasi terkenal, bisa saja mendapatkan klien yang tajir juga. Ada juga asosiasi yang terikat dalam sistem kekeluargaan Tanktop Master, yakni Tank Topper Army.
Ketiga, membangun usaha. Yang menjadi contoh adalah Bang, salah satu hero papan atas rank S, yang memiliki perguruan silat. Tidak diketahui berapa dana masuknya, namun dari bisnisnya ini, perguruan Bang cukup ramai karena mereka ingin mempelajari seni bela diri Water Stream Rock Smashing.
Hero asosiasi dengan rank-nya hanyalah sekadar batu loncatan saja. Rank membuat nama terangkat, maka hal ini memperlancar usaha mereka. Sedangkan rank dapat diperoleh dari poin berdasarkan laporan kepada dewan penilai.
Saitama yang namanya belum terkenal, rank yang masih relatif rendah, dan nggak punya otak bisnis, menjadikan ia begitu-begitu saja dalam masalah penghasilan.
Penghasilan Saitama
Dengan bijak, ONE selaku pengarang One Punch Man, mengatakan bahwa ia tidak mengetahui dengan persis. Namun, bukan ahli teori namanya jika fans manga ini tidak berspekulasi. Dalam salah satu situs diskusi daring, ada yang memaparkan seperti ini; rank S: antara 100 juta ke atas; rank A: antara 70 sampai 90 juta; rank B: Antara 10 sampai 70 juta; rank C: Antara 5 juta ditambah bantuan swadaya masyarakat.
Mengapa rank C mendapatkan uang yang sedikit? Jawabannya dapat tercermin dalam perlengkapan Mumen Rider yang masih menggunakan sepeda alih-alih kendaraan terkini yang lebih mbois.
Hal ini dirasa masuk akal karena rank S pasti penghasilannya lebih besar ketimbang rank A. dan hitungan tersebut dinilai dari seberapa urgensi kasus yang mereka tangani. Dan Hero Association disebutkan mendapat dana membayar para pahlawan dari donatur perusahaan dan sumbangan masyarakat.
Saitama yang kini ada di peringkat 7 rank B, otomatis ia mendapat gaji berkisar 10 sampai 70 juta. Namun, ia naik peringkat belum lama ini, sebelum arc Monster Association. Sebenarnya ia masuk Hero Association juga baru-baru ini. jadi, diperkirakan, aset Saitama hanyalah 5 juta rupiah dan berpotensi menjadi kaya ketika arc Monster Association selesai.
Dengan uang 5 juta rupiah, Saitama memang sudah sepantasnya ikut agenda diskonan di swalayan terdekat. Outfitnya juga nggak ndakik-ndakik, yakni menggunakan hoodie bertuliskan oppai dengan harga kurang lebih 70 ribu rupiah di Shopee. Berpotensi lebih murah ketika flash sale. Ongkirnya yang mahal, yakni mengirim ke daerah konflik seperti Kota Z.
Sumber gambar: One Punch Man Fandom
BACA JUGA No Debat! One Piece Lebih Baik daripada Naruto dan tulisan Gusti Aditya lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.