Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Menghabiskan Senja di Kali Metro Malang, Tempat Healing Murah Penuh Sejarah

Irsyadul Ibad oleh Irsyadul Ibad
16 Juni 2023
A A
Menghabiskan Senja di Kali Metro Malang, Tempat Healing Murah Penuh Sejarah

Menghabiskan Senja di Kali Metro Malang, Tempat Healing Murah Penuh Sejarah (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi anak UIN dan mahasiswa lain yang bermukim di sekitar Kelurahan Merjosari Malang, bisa dipastikan tidak asing dengan Kali Metro. Letaknya yang sangat strategis dengan jarak tempuh hanya sekitar 5 menit dari gerbang belakang UIN Maliki Malang, membuatnya jarang sepi akan pengunjung.

Selain karena jarak tempuh yang dekat, tidak adanya tiket masuk ataupun uang parkir, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap orang dalam menggelar agenda hiling tipis-tipis. Toh, pengunjung juga bisa mencuci motornya di aliran sungai yang sudah disediakan. Sekali lagi gratis, yang penting jaga kebersihan.

Kapan lagi ya kan. refreshing dengan paket berupa panorama alam yang indah, hamparan sawah yang hijau, suara gemericik aliran Kali Metro bak alunan lagu senja. Motor pun juga ikut tersenyum karena terbebas dari noda bandel.

Kali Metro, sebenarnya, hanyalah sungai dekat sawah. Jadi jika kalian berkunjung ke sana, kalian tak menemukan tempat fancy yang ada di pikiran kalian. Sebenarnya ada coffee shop, tapi itu nggak di kawasan Kali Metro, itu pun milik pribadi.

Kali Metro tempo dulu

Jika kalian merasa Kali Metro sekarang indah banget, zaman dulu jauh lebih indah. Airnya sejernih pandangan mata bayi, dan ikan yang siap dipancing adalah hal yang dirindukan oleh orang yang mengalami Kali Metro tempo dulu.

Mungkin karena pertambahan penduduk di sekitar sungai, menjadikan aliran sungai ini menjadi sedikit keruh. Kepedulian masyarakat akan keasrian sungai ini juga perlu ditingkatkan. Sebab banyak warga disana yang membuang sampah dan limbah ke sungai secara langsung.

Selain air jernih, dahulu juga ada gubuk yang berdiri di samping jalan sebelum jembatan. Tempatnya sangat nyaman dengan view asrinya persawahan dan selalu disambut oleh angin sepoi-sepoi yang siap mengawal pengunjung menjadi anak senja. Tapi ya karena sudah dimakan usia, akhirnya gubuk tersebut dirobohkan.

Sebenarnya ya bisa saja bikin gubuk baru. Tapi ya, hingga sekarang nggak kejadian sih.

Baca Juga:

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Sudah ada peradaban sejak zaman kerajaan Kanjuruhan

Seperti adanya poneglyph pada One Piece, jejak-jejak arkeologis selalu menjadi saksi bisu akan adanya peradaban pada masa lalu. Pun di Kali Metro, dengan menyusuri sungai secara berlawanan dengan arah aliran air, mengikuti jalan setapak dan menyibak semak-semak dengan hati-hati. Suara gemercik air akan memandu kita menuju ke lokasi sebuah petirtaan kuno.

Petirtaan merupakan tempat pemandian, tempat peristirahatan, dan mensucikan diri bagi kaum brahmana. Adat pada Kerajaan Kanjuruhan pada zaman dahulu di setiap wilayah agraris selalu ditempati oleh brahmana yang tinggal sebagai penuntun dan pemberi berkah. Dalam petirtaan tersebut juga ditemukan Yoni.

Yoni merupakan tempat penampung air serta tempat pemandian pada zaman Kerajaan Kanjuruhan. Yoni tersebut berbentuk persegi dari bebatuan kuno yang di atasnya mengalir air yang bersih dari pancuran bambu dan menjadi kolam. Air dari sumber tersebut terus mengalir dan meluap sampai menuju persawahan warga.

Yoni yang hilang

Sebenarnya dahulu di dekat petirtaan bawah, ada Yoni yang lebih besar dan berdiri di atasnya pohon beringin yang besar pula. Namun karena objek tersebut dimanfaatkan warga untuk mencari “nomor”, maka pohon beringin tersebut dirobohkan, serta Yoni yang tersisa juga sudah tertimbun oleh tanah. Yang tersisa sampai sekarang adalah sebuah petirtaan dengan yoni sebagai wadah penampung mata air yang ukurannya lebih kecil dari yang di sebelah atas.

Apakah benar, bahwa petirtaan tersebut adalah peninggalan dari kerajaan Kanjuruhan? Kita dapat melihat dari sistem pengelolaan wilayah pertaniam pada masa kerajaan Kanjuruhan selalu terdiri dari tempat tinggal warga, tempat tinggal kaum brahmana, petirtaan, beserta yoni sebagai simbol kesuburan.

Jadi, pada intinya Kali Metro memang sudah memiliki peradaban serta sudah dimanfaatkan sejak zaman kerajaan Kanjuruhan. Baik sebagai sumber mata air, irigasi, pemandian, dan lain-lain. Bukan mencuci motor tentunya.

Kali Metro tak hanya jadi tempat hiling bajet rendah, tapi juga tempat bersejarah. Mari kita jaga, selayaknya kamu menjaga perasaan padanya yang jelas-jelas nggak mau sama kamu.

Penulis: Irsyadul Ibad
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sulitnya Mahasiswa Kelas Menengah yang Tak Pintar-pintar Amat Mendapatkan Beasiswa di Indonesia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Juni 2023 oleh

Tags: kali metrokerajaan kanjuruhanMalangtempat bersejarah
Irsyadul Ibad

Irsyadul Ibad

Masih pelajar, masih belajar.

ArtikelTerkait

Pembangunan Kayutangan Malang yang Krisis Identitas

Pembangunan Kayutangan Malang yang Krisis Identitas

7 Januari 2022
4 Pantai di Malang Sebaiknya Dihindari Wisatawan yang Baru Pertama Kali Berkunjung karena Perlu Persiapan Matang Mojok.co

4 Pantai di Malang Ini Sebaiknya Dihindari Wisatawan yang Baru Pertama Kali Berkunjung karena Perlu Persiapan Matang

3 Juli 2025
Ini Cara Saya Berdamai dengan Panasnya Sidoarjo

Ini Cara Saya Berdamai dengan Panasnya Sidoarjo

5 Januari 2024
4 Kasta PO Bus Surabaya-Malang Paling Nyaman dan Tidak Ugal-ugalan Mojok.co

4 Kasta PO Bus Surabaya-Malang Paling Nyaman dan Tidak Ugal-ugalan

31 Januari 2025
Banjir dan Macet, Dua Sejoli yang Bikin Ngalam Bernasib Malang Terminal Mojok

Banjir dan Macet, Dua Sejoli yang Bikin Ngalam Bernasib Malang

8 April 2022
Malang, Kota yang Hobi Bikin Tersesat para Perantau Baru (Unsplash)

Mengembara di Kota Malang: Hampir Tersesat karena Buta Arah sampai Malah Jadi Navigator Andal

16 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.