Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Mengenang Majalah Film, Barang Wajib Pencinta Film pada Masanya

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
23 Juli 2021
A A
Mengenang Majalah Film, Barang Wajib Pencinta Film pada Masanya terminal mojok.co

Mengenang Majalah Film, Barang Wajib Pencinta Film pada Masanya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi pencinta film seperti saya yang tumbuh di akhir 90-an, majalah film bukanlah barang yang asing. Majalah film ini adalah barang yang wajib dimiliki oleh pencinta film di zaman itu sebelum munculnya internet yang memunculkan portal berita khusus yang membahas berita film terbaru, ulasan kritikus film profesional, hingga blogger atau YouTuber yang membahas segala sesuatu terkait dunia perfilman secara komprehensif.

Pada 2021, pencinta film seperti saya dimanjakan dengan kehadiran internet kalau lagi bingung mau nonton film apa. Tinggal buka-buka forum film seperti Kaskus atau cari referensi film dari sejumlah akun media sosial yang fokusnya ngebahas film. Kalau mau diskusi bahkan sampai debat soal dunia perfilman juga tinggal nimbrung di Kaskus atau media sosial aja.

Dua puluh tahun lalu, saya harus rajin beli majalah film biar tahu film apa yang lagi tayang di bioskop. Saya juga tahu judul film apa yang wajib saya tonton untuk menambah wawasan saya terkait dunia film, terutama film-film dengan kualitas Oscar yang dianggap punya pengaruh kuat untuk nge-influence para sineas perfilman dalam dan luar negeri. Waktu itu, saya juga dapat info kapan tayangnya film James Bond terbaru atau kapan tayangnya film Harry Potter terbaru ya dari majalah film.

Dulu belum banyak orang yang punya internet di rumah. Jadi, kalau mau internetan untuk cari info tentang dunia perfilman, ya, harus ke warnet. Udah gitu belum banyak website yang ngebahas dunia film secara komprehensif. Kalaupun ada, kebanyakan masih dalam bentuk bahasa Inggris. Dulu saya lebih milih baca majalah film yang biasa saya beli di penjual majalah di depan sekolah, toko buku, atau supermaket. Praktis, tinggal baca aja. Dikemasnya juga dengan layout yang cantik warna-warni gitu.

Dulu saya suka bela-belain beli majalah film edisi khusus yang ada bonus poster Harry Potter dan merchandise Spiderman yang diperankan Tobey Maguire. Bahkan poster Harry Potter dan merchandise Spiderman yang saya dapatkan dari majalah film tersebut masih ada di kamar saya. Dulu majalah ini, tuh, lengkap banget isinya. Saya nggak cuma mengincar bonusnya. Isinya tuh mulai dari berita film terbaru, cerita perjalanan syuting film tersebut, fakta-fakta menarik soal film yang lagi dibahas, terutama kalau filmnya dibuat berdasarkan kisah nyata, hingga gosip-gosip seputar aktor dan aktrisnya segala.

Waktu saya sekolah, saya membutuhkan informasi dari majalah film biar bisa nyambung ketika ngobrolin film di sekolah.  Jadi, waktu film Harry Potter and the Chamber of Secrets dan Spiderman 2 tayang di bioskop, saya berhasil ngebacot di depan teman dan saudara sebaya saya waktu lagi antri tiket bioskop karena saya rajin baca majalah film. Saya berhasil memberikan mereka berita terbaru seputar dunia film dan fakta-fakta unik di dalamnya. Bangganya bukan main, deh. Zaman itu kalau punya referensi yang banyak seputar dunia film berasa jago banget soalnya nggak semua orang tahu hal itu.

Zaman itu majalah-majalah film yang saya sering beli pada zaman itu adalah majalah Cinemags atau Movie Monthly, yang seingat saya terbit setiap dua minggu atau satu bulan sekali. Ada juga edisi khusus seperti kaleidoskop film di tahun tersebut yang isinya ngebahas film-film yang tayang di tahun tersebut maupun edisi khusus yang ngebahas semesta Harry Potter saat film kedelapan Harry Potter tayang.

Selain dua majalah film yang saya sebutkan di atas, ada juga sih majalah film lainnya, tapi zaman itu yang saya anggap paling populer ya dua majalah tersebut. Zaman itu kalau mau tahu jalan cerita film-film fantasi yang punya semestanya sendiri macam The Lord of the Rings, harus baca majalahnya. Soalnya di situ dijelaskan gimana sejarah Bangsa Elf, sejarah Bangsa Dwarf, sejarah Bangsa Hobbit, sampai sejarah umat manusia di semesta Middle-Earth karya Tolkien yang difilmkan dengan sangat epik. Dulu, nggak sedikit teman saya yang bela-belain fotokopi majalah film kalau ada yang bawa majalah film ke sekolah.

Baca Juga:

Setelah Saya Baca Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma

Tanpa Asuhan Keluarga Kent, Superman Nggak Akan Jadi Pahlawan

Zaman sekarang, sih, majalah film sudah jarang banget saya lihat. Majalahnya masih ada, tapi dalam bentuk online. Ia sudah nggak terbit dalam bentuk konvensional lagi. Sama seperti koran dan sejumlah majalah lainnya yang saat ini bentuknya online. Malah banyak yang dibikin dalam bentuk kanal YouTube-nya. Namun tetap, sebagai generasi 90-an, saya lebih suka dalam bentuk majalah. Pasalnya, ia bisa dibaca sambil rebahan dan ada bonus-bonus di majalah tersebut seperti poster dan stiker karakter film yang tidak bisa didapatkan dengan baca secara online.

BACA JUGA Majalah Femina: Bacaan Masa Kecil yang Mendewasakan Saya dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: CinemagsGaya Hidup Terminalmajalah filmMovie Monthly
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

investasi kambing mojok.co

3 Alasan Mahasiswa Perlu Mencoba Investasi Kambing

10 Juli 2021

Jadi Pegawai Astra Honda Motor Adalah Kebanggaan bagi Kebanyakan Orang Tua di Desa Saya

14 Juni 2021
Ibu Shinchan, Nobita, Kenichi, dan Maruko-chan Adalah Gambaran Umum Ibu-ibu di Jepang dan Alasan Kenapa Ibu-ibu di Sana Memilih Jadi Ibu Rumah Tangga terminal mojok

Ibu Shinchan, Nobita, Kenichi, dan Maruko-chan Adalah Gambaran Umum Ibu Rumah Tangga di Jepang

13 Juli 2021
faq seputar donor darah tidak sakit pmi tidak jual darah harga darah pmi mojok.co

6 Kudapan yang Sering Didapat setelah Donor Darah

28 Juni 2021
Mematahkan Stereotip soal Orang Kidal yang Beredar di Indonesia terminal mojok

Mematahkan Stereotip Orang Kidal yang Beredar di Indonesia

8 Agustus 2021
Menjajal So Klin Korean Camellia untuk Nyuci Pakai Tangan: Worth The Hype? terminal mojok.co

Menjajal So Klin Korean Camellia untuk Nyuci Pakai Tangan: Worth The Hype?

26 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.