Di era Work From Home sekarang, kita melakukan hampir sebagian besar kegiatan secara online. Mulai dari belajar online, kuliah online, sampai jalan-jalan online bermodalkan Google Maps dan sharescreen di aplikasi Zoom dilakoni. Percayalah, saya lumayan menikmati acara jalan-jalan itu. Tak perlu bayar bensin, cukup membeli kuota 2 GB saja.
Kita juga semakin bersahabat dengan Zoom Meeting. Dialah yang memungkinkan kita menjalin hubungan dengan pacar yang jauh di mata. Dia juga yang berperan aktif dalam penyelenggaraan seminar-seminar online yang sedang ramai sekarang.
Sedikit penjelasan, Zoom adalah aplikasi yang sedang marak digunakan untuk mengadakan meeting online, video conference online, dan lain-lain. Aplikasi ini banyak digunakan di masyarakat karena tidak memakan banyak memori di HP dan dapat menampung ratusan orang dalam 1 room, serta memiliki banyak fitur untuk menunjang kelancaran pertemuan.
Menurut saya, hal baru akan menciptakan perubahan. Sadar atau tidak, kebiasaan kita saat bersosialisasi dalam rapat berubah. Mulai dari berubahnya tingkat kepentingan mandi sebelum rapat hingga adat berpakaian yang formal di atas, namun kasual minimalis di bawah. Kali ini saya akan menceritakan sedikit tipe-tipe partisipan Zoom Meeting yang sering kita temui.
Jadi, ceritanya saya dan teman-teman saya dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra Surabaya dengan Sanggar Merah Merdeka mengadakan lomba cover jingle di Instagram. Acara penghargaannya diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2020 lalu melalui Zoom Meeting. Acara ini kami buat untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang Sanggar Merah Merdeka yang ada di Surabaya untuk membantu anak-anak pinggiran kota Surabaya.
Ada 27 peserta dari seluruh Indonesia dan sekitar 40 partisipan di Zoom. Setelah 2 jam mengikuti acara, saya menemukan 5 tipe partisipan Zoom Meeting yang sering saya temui di kehidupan online saya.
#1 Tipe look is number one
Partisipan ini biasanya adalah laki-laki yang sering membetulkan rambutnya seakan berada di depan kaca setelah mandi. Matanya jarang melihat ke kamera dan setiap 2 menit sekali membetulkan rambutnya. Kelebihan dari tipe ini adalah selalu tampil menawan di setiap rapat. Akan tetapi, tipe partisipan satu ini memiliki kelemahan yaitu sedikit saja rambutnya bengkok, secepat kilat tangannya datang menyelamatkan. Ribet sendiri, deh.
#2 Tipe mixed fashion
Partisipan satu ini pasti sering ditemui dalam setiap Zoom Meeting. Mereka memadukan pakaian atas formal dan kasual minimalis di bagian bawah. Atasnya kemeja rapi, eh bawahannya celana tidur pendek. Fakta menarik mengenai tipe satu ini adalah mereka akan mematikan kameranya saat hendak berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.
#3 Tipe traveller
Partisipan dengan tipe traveller pasti setidaknya pernah kita temui sekali seumur rapat Zoom. Tipe ini biasanya berada di dalam mobil dan sedang dalam perjalanan menuju suatu tempat. Mereka cenderung on cam saat di lampu merah atau saat sudah sampai di tempat tujuan.
#4 The OG
Partisipan selanjutnya mungkin jarang kita temukan, tergantung acara yang sedang diadakan. OG adalah singkatan dari Old Generation. Mereka biasanya merupakan bapak-bapak dan ibu-ibu yang baru pertama kali menggunakan Zoom dan belum sepenuhnya menguasai aplikasi ini. Ciri-ciri yang biasa ditemui dalam tipe satu ini adalah kamera cenderung menyorot dagu dan double chin, ekspresi kebingungan, serius dengerin pembicara, dan suka lupa mute atau unmute mic. Hehehe~
#5 Tipe photo session enthusiast
Tipe partisipan terakhir ini sering kita jumpai di hampir seluruh webinar dan rapat online. Tipe ini biasanya mematikan kamera dari awal acara hingga selesai. Mereka menyalakan kameranya hanya saat sesi foto bersama. Biasanya mereka menyalakan kamera sekitar 1 sampai 2 menit tergantung berapa lama sesi fotonya. Setelah sesi foto selesai, mereka akan kembali mematikan kameranya.
Sekarang kita mengetahui beragam tipe dan kebiasaan partisipan yang kita temui dalam kehidupan online meeting kita. Keberadaan mereka tidak buruk, justru membuat Zoom Meeting kita semakin berwarna. Namun dengan beberapa catatan, untuk partisipan yang tidak mau menyalakan kamera, mohon setidaknya mendengarkan pembicara dan aktif saat rapat dilakukan. Dengan begitu acara-acara di Zoom Meeting dapat berjalan dengan lebih menyenangkan.
BACA JUGA Mengukur Tingkat Kepercayaan Diri Melalui Aplikasi Zoom atau tulisan Theodore Jason Santoso lainnya.