Selain menjadi bakul angkringan, saya adalah seorang karyawan yang bekerja di bidang Sales Promotion Boy atau SPB di sebuah perusahaan alat tulis. Tapi nggak seperti yang dibayangkan, ya. Harus dengan lehoy asoy indehoy menawarkan produk dari perusahaan, dengan genit menarik seorang pembeli. Nggak, nggak seperti itu. Tapi lebih seperti memberikan rekomendasi tentang produk yang akan digunakan oleh konsumen.
Nah, pada bidang SPB ini, saya ditempatkan di bagian segala macam jenis kertas. Asli, awal kerja bikin mumet dan sering kehilangan konsentrasi. Tapi Alhamdulillah seiring berjalannya waktu, saya semakin terlatih untuk fokus dan lebih meningkatkan kinerja diri sendiri. Kali ini, saya akan memberikan penjelasan beberapa kertas yang cocok digunakan sebagai usaha fotocopy atau kertas yang digunakan untuk sekadar nge-print saja.
Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa yang menjadi kunci dari sebuah pencetakan kertas, itu tergantung jenis mesin print yang nggak cocok sama kertasnya. Karena terkadang kertas hasil dari cetakan juga sering mengalami kecacatan. Bahkan, sering ada kejadian misalnya tinta yang tembus di bagian belakang kertas, tiba-tiba printer yang mengalami paper jam, dan lain sebagainya. “Kalau mau mencetak skripsi, buku, atau yang lain pakai satu jenis kertas saja. Soalnya ya setiap kertas kan tingkatannya beda-beda. Ada yang putih banget, ada yang nggak” kata Jojo, seorang senior saya yang sempat menjelaskan.
Tingkatan jenis kertas berbeda-beda? Maksudnya gimana? Begini, ada beberapa dari produk kertas yang warnanya sangat putih, bersih, dan suci. Ada juga yang nggak begitu putih, dan biasanya kertas ini dijual dengan harga murah. Satu rim atau 500 lembar, dijual dengan harga berkisar Rp28.500 hingga Rp34.000. Tapi tunggu dulu, harga tersebut hanya berlaku untuk kertas dengan ukuran A4 atau kwarto. Untuk yang F4 atau biasa menyebutnya dengan folio, satu rim-nya berkisar antara Rp32.500 hingga Rp38.000. F4 atau folio di sini bukan folio yang sering digunakan untuk membuat surat lamaran kerja, ya, melainkan HVS ukuran folio.
Ada lagi jenis kertas A4s. Ukuran panjangnya sama persis dengan kertas A4, hanya lebarnya saja yang berbeda. Perbedaannya kira-kira 5-7 milimeter saja. Kertas A4s ini harga satu rim-nya berkisar antara Rp33.000 hingga Rp42.000.
Sementara untuk ketebalan sebuah kertas, mereka terbagi menjadi banyak bagian. Semakin berat sebuah kertas, maka akan semakin tebal. Standar dari penggunaan kertas untuk fotocopy atau print, biasanya nggak boleh di bawah 65 gsm. Apa itu gsm? Gsm singkatan dari gram per square meter atau gram per meter persegi. Beratnya pun macam-macam, mulai dari 60-310 gsm.
Biasanya, sebagai bahan pencetak brosur, skripsi, fotocopy KTP, dan lain-lain, kebanyakan menggunakan kertas dengan berat 60-80 gsm. Sedangkan untuk kertas dengan berat 100-150 gsm, digunakan untuk mencetak isi majalah. Kertas ukuran 190-260 gsm, di toko tempat saya bekerja pun tersedia, biasanya kertas ini digunakan sebagai bahan untuk membuat sertifikat, sampul buku, atau sejenisnya. Ketebalan tertinggi berkisar antara 270-310 gsm, atau yang bisa disebut dengan kertas karton, yang seyogyanya digunakan untuk mencetak kartu nama, poster, dan kartu undangan nikah. Saya harap nggak ada orang di dunia ini menggunakan kertas karton dengan ketebalan 270-310 gsm untuk mencetak skripsi, ya.
Untuk saat ini, di toko tempat saya bekerja, kertas yang paling sering laris adalah kertas HVS A4 dan F4 merek April. Biasanya orang-orang menyebut dengan A4 Office atau F4 Office karena pada bagian sampulnya tertulis “Bright-White Multipurpose Office Paper”. Lha daripada panjang-panjang nyebutnya dan ilatmu kecetit, diberikanlah nama yang simpel. Selain kertas Office ini murah, tingkat keputihannya pun bisa dikatakan cukup bagus untuk usaha fotocopy. Dan kebanyakan dari usaha percetakan menggunakan kertas ini sebagai bahan produksi.
Ada juga jenis kertas lain seperti PaperOne dan Excellent. Sama dengan kertas jenis Office. Ketebalannya pun 75 gsm. Yang membedakan hanya merek dan harga. Untuk kegunaannya sama-sama sebagai bahan pencetak juga.
Sementara harga tertinggi dengan kualitas sangat bagus, ada merek kertas yang mungkin sudah dikenal oleh kalangan-kalangan umum. Ya, Sinar Dunia atau biasa disingkat Sidu. Kertas dengan tingkat keputihan paling putih dan suci ini memang lebih cocok untuk digunakan dalam mencetak dokumen formal, misalnya seperti skripsi, proposal, kegiatan kerja, dan lain sebagainya. Memang sih ada kualitas, ada kuantitas. Harganya memang bisa dikatakan mahal, tapi kualitasnya malah bagus.
Tapi perlu diingat bahwa semua jenis kertas yang saya sebutkan di atas tergantung dengan printer yang digunakan, ya.
Itulah beberapa pengenalan jenis kertas untuk teman-teman yang mungkin sedang mencari pengertian dan jenis-jenis kertas sebagai pertimbangan untuk skripsi, membuat dokumen, atau sekadar mendirikan usaha fotocopy.
BACA JUGA Kertas HVS dan Deret Geometri Tak Hingga dan tulisan Grantino Gangga Ananda Lukmana lainnya.