Mengenal Azzarudin bin Saharudin “Daddy Ehsan”, Orang Terkaya di Kampung Durian Runtuh Upin Ipin yang Pernah Disangka Terlibat Korupsi

Mengenal Azzarudin bin Saharudin Daddy Ehsan, Orang Terkaya di Kampung Durian Runtuh Upin Ipin yang Pernah Disangka Terlibat Korupsi

Mengenal Azzarudin bin Saharudin "Daddy Ehsan", Orang Terkaya di Kampung Durian Runtuh Upin Ipin yang Pernah Disangka Terlibat Korupsi (Upin Ipin Fandom)

Penonton setia Upin Ipin pasti tahu bahwa serial animasi satu ini tak hanya berisi karakter anak-anak di Kampung Durian Runtuh. Ada juga karakter orang tua dari anak-anaknya. Salah satu karakter orang tua yang paling menarik perhatian dalam serial Upin Ipin adalah daddy-nya Ehsan yang bernama Azzarudin bin Saharudin.

Bagi yang masih awam, Azzarudin bin Saharudin adalah laki-laki berusia 36 tahun yang menjadi daddy Ehsan dan pakci-nya Fizi. Penampilan beliau memakai kacamata seperti anaknya dan memiliki hobi fotografi. Dia senang mengabadikan setiap momen Ehsan, anaknya. Yang paling menarik perhatian saya sebagai penonton adalah Azzarudin ini merupakan sosok orang terkaya di Kampung Durian Runtuh.

Awal debut Azzarudin bin Saharudin di serial Upin Ipin

Daddy Ehsan ini pertama kali debut di serial Upin Ipin musim ke-2 episode Zakat Fitrah. Dalam debut perdananya itu dia hanya muncul sekilas. Azzarudin yang diantar Ehsan dan Fizi terlihat mengunjungi surau Kampung Durian Runtuh dan menemui Tok Dalang untuk menunaikan rukun Islam ketiga, yakni zakat fitrah.

Walaupun kemunculan pertamanya hanya sekilas, penonton sudah diperlihatkan bahwa Azzarudin adalah orang kaya di Kampung Durian Runtuh. Saat itu Ehsan bercerita kepada Fizi, Upin, dan Ipin dengan penuh rasa bangga, bahwa daddy-nya itu tiap tahun tak pernah melewatkan untuk menunaikan zakat fitrah.

Sumber kekayaan Azzarudin bin Saharudin

Kampung Durian Runtuh yang diceritakan sebagai wilayah terpencil, yang hanya bisa diakses lewat Jalan Besar Batu Lima, mayoritas penduduknya masih menggunakan rumah tradisional berbahan dasar bambu. Hanya sedikit orang di sana yang rumahnya sudah terbuat dari bata, salah satunya rumah Ehsan.

Selain rumahnya sudah berbahan dasar batu bata, rumah Ehsan juga tergolong mewah. Di sana terdapat koleksi mobil yang bisa dibilang sebagai kendaraan yang jarang terlihat di Kampung Durian Runtuh. Belum lagi Ehsan juga dimanjakan oleh daddy-nya dengan dibelikan mainan terbaru dan canggih yang tentu saja harganya tergolong mahal.

Dulu, penonton belum mengetahui apa pekerjaan Azzarudin dalam serial Upin Ipin sehingga dia bisa menjadi orang terkaya di Kampung Durian Runtuh. Tapi pada serial Upin Ipin musim 16 yang berjudul Awas Kena Setrum akhirnya diketahui bahwa daddy Ehsan ini bekerja sebagai desainer mobil listrik di perusahaan Suruhanjaya Tenaga atau Energy Commision.

Dalam episode tersebut, Azzarudin berinisiatif mengundang Cikgu Melati dan murid-murid Tadika Mesra untuk menghadiri pameran mobil listrik di perusahaan tempatnya bekerja sekaligus mempromosikan mobil ciptaannya. Jadi, sudah kebayang ya betapa kayanya daddy Ehsan.

Fyi, Suruhanjaya Tenaga atau Energy Commision merupakan lembaga yang bergerak langsung di bawah pemerintahan Malaysia. Lembaga ini bertanggung jawab untuk mengatur pasokan listrik serta gas di seluruh negara Malaysia.

Azzarudin orang kaya yang nggak pelit dalam serial Upin Ipin, bahkan jadi donatur tetap di Tadika Mesra

Selain kaya raya, Azzarudin juga memiliki pengaruh besar di Kampung Durian Runtuh. Pengaruhnya beda dengan Atok yang bekerja di depan layar, daddy Ehsan ini memiliki pengaruh di belakang layar. Buktinya di penampilan perdananya dalam serial Upin Ipin, Azzarudin nggak pernah lupa menunaikan zakat fitrah. Selain itu dia juga aktif di berbagai kegiatan bakti sosial di Kampung Durian Runtuh.

Puncaknya ada pada serial Upin Ipin musim 17 episode Air Bersih, Air Selamat. Daddy Ehsan ternyata seorang donatur tetap penapis air di Tadika Mesra. Fungsi penapis air yang disumbangkan Azzarudin untuk sekolah Upin Ipin, dkk., adalah untuk menyaring kuman/bakteri supaya nggak terminum oleh anak-anak dan membuat murid Tadika Mesra menjadi lebih sehat.

Setelah menonton episode tersebut, saya jadi curiga. Jangan-jangan terpilihnya Ehsan sebagai ketua murid di Tadika Mesra karena permintaan daddy-nya? Atau mungkin saja pihak Tadika Mesra merasa nggak enak pada Azzarudin makanya Ehsan dijadikan ketua murid. Padahal kita semua tahu ya, Ehsan termasuk nggak becus menjadi ketua murid. Hal ini sudah tertuang dalam tulisan Mas Ahmad Nadlif beberapa waktu lalu di Terminal Mojok.

Pernah disangka terlibat kasus korupsi

Perjalanan karier bisnis seorang Azzarudin bin Saharudin dalam serial Upin Ipin nggak selamanya berjalan mulus. Dia pernah disangka terlibat kasus korupsi dan ditangkap SPRM (KPK-nya Malaysia) pada episode Perangi Rasuah di musim ke-8.

Saat anak-anak Kampung Durian Runtuh bermain badminton di halaman rumah Tok Dalang, tiba-tiba Fizi datang menyampaikan kabar berita bahwa daddy-nya Ehsan ditangkap SPRM. Fizi menjelaskan daddy Ehsan ditangkap karena menyalahgunakan kekuasaan dan terlibat kasus rasuah.

Mendengar daddy Ehsan ditangkap, anak-anak yang tadinya bermain badminton dengan ceria menjadi gempar. Mei Mei merasa kasihan pada Ehsan. Tok Dalang memberi tahu anak-anak bahwa belum tentu daddy-nya Ehsan yang bersalah.

Di tengah kegemparan tersebut, tiba-tiba Ehsan muncul sambil membawa raket badminton. Dia lalu menjelaskan peristiwa yang sebenarnya bahwa daddy-nya adalah orang yang melaporkan kasus korupsi (whistleblower), jadi bukan orang yang terlibat seperti yang dituduhkan Fizi. Ehsan menjelaskan bahwa daddy-nya melaporkan penyuapan dalam perkara minyak subsidi.

Mendengar hal itu, semua teman-teman kemudian memuji daddy Ehsan. Tak ketinggalan Jarjit memuji dengan pantun khasnya, “Dua tiga kilo, daddy Ehsan jadi hero.”

Itulah sekilas mengenai karakter Azzarudin bin Saharudin dalam serial Upin Ipin alias daddy-nya Ehsan. Di balik kariernya yang cemerlang dan membuatnya jadi orang terkaya di Kampung Durian Runtuh, ada satu hal yang mencoreng nama baiknya, yakni gagal mendidik anak. Gimana nggak gagal, sosok Azzarudin yang rendah hati dan nggak pernah pamer berbanding terbalik dengan anaknya, Ehsan, yang suka flexing. Hadeh, Ehsan, Ehsan…

Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Cikgu Tiger dalam Serial Upin Ipin Adalah Guru Serba Bisa yang Minim Diapresiasi Penonton.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version