Menelusuri Asal-usul Lagu Rehan, Lagu yang Begitu Sulit Kita Lupakan

Menelusuri Asal-usul Lagu Rehan, Lagu yang Begitu Sulit Kita Lupakan

Menelusuri Asal-usul Lagu Rehan, Lagu yang Begitu Sulit Kita Lupakan (Pixabay.com)

“Begitu sulit lupakan Rehan, apalagi Rehan baik.” Penggalan kalimat ini mungkin sedang terngiang-ngiang di dalam kepala kita, apalagi kalau kita sering berselancar di media sosial. Penggalan kalimat ini diucapkan oleh seorang perempuan, yang mana perempuan tersebut mengucapkan kalimat ini seperti sedang mendendangkan sebuah lagu. Iya, perempuan tersebut menyanyikan lagu yang salah satu isinya adalah kalimat di atas.

Perempuan yang bernama Intan Sri Astuti menyanyikan lagu berdurasi belasan detik ini dan mengunggahnya ke TikTok-nya dengan nama akun @binirehan1. Meskipun hanya berdurasi belasan detik, namun lagu dan lirik yang dilantunkan oleh Intan Sri Astuti ini berhasil menancap di kepala kita semua. Ekspresi dan suaranya yang unik, membuat kita kadang tertawa ketika menonton dan mendengarkannya. Bahkan apa yang dilakukan Intan Sri Astuti ini sampai memicu kreativitas warganet seperti membuat berbagai macam meme.

Mulai dari meme standar yang mengutak-atik ekspresi wajahnya, hingga ada yang sampai me-remix “Lagu Rehan” ini dan menempelkannya ke lagu-lagu lain. Salah satu yang paling keren adalah bagaimana Gerald Liu, personel Weird Genius, me-remix “Lagu Rehan” ini dan menempelkannya pada lagu “Glimpse of Us” dari Joji. Gerald mengunggah hasil remix “Lagu Rehan” melalui akun twitternya @_geraldgerald_ dengan caption “Glimpse of Rehan”. 

Namun, apakah kita tahu lagu siapa sebenarnya yang digubah sedemikian rupa oleh Intan Sri Astuti sehingga dikenal sebagai “Lagu Rehan”? Iya, lagu yang ngancing di kepala kita selama beberapa hari terakhir adalah lagu berjudul “Cukup Dikenang Saja”. Lagu ini pertama kali dibawakan oleh The Junas featuring Yasmin Napper. 

“The Junas? Band apa itu? Kok nggak pernah dengar?” Ya, The Junas memang bukan band-band yang kerap mengisi daftar line up festival musik kenamaan Indonesia. The Junas ini lebih mirip band-band iseng yang dibuat oleh beberapa artis dan pemain sinetron. The Junas adalah band yang beranggotakan Stefan William, Ajun Perwira, Aditya Suryo, dan Bobie Antono. Dibentuk pada tahun 2011, band ini sebelumnya bernama The Junas Monkey, sebelum akhirnya berganti nama The Junas pada 2020.

Seperti band-band iseng pada umumnya, The Junas ini memang tidak banyak merilis lagu. Tercatat, hanya ada lima lagu yang pernah dirilis oleh The Junas sejak pertama kali mereka terbentuk. “Jadian” (2011), “Ikut Aku” featuring Icha Anisa (2012), “Karena Cinta” (2018), “I Love You Baby” dan “Cukup Dikenang Saja” featuring Yasmin Napper (2020). Nah, lagu “Cukup Dikenang Saja” akhirnya menjadi viral setelah apa video Intan Sri Astuti itu juga viral di media sosial, hingga lagu tersebut dikenal sebagai “Lagu Rehan”. 

Baru tahu, ya? Sama kalau begitu. Saya juga baru tahu kalau ternyata “Lagu Rehan” yang muter-muter di kepala ini adalah lagu dari band bernama The Junas, yang judulnya “Cukup Dikenang Saja”. Dan setelah saya dengarkan lagu aslinya, ternyata ya biasa saja. Maksudnya, sebagaimana lagu pop semenjana, tidak ada yang spesial dari lagu yang dinyanyikan oleh Stefan William ini. 

Liriknya menye-menye, masih berkutat tentang cinta-cintaan anak remaja. Lirik “Aku yang pernah menyakitimu, rasanya ingin bertemu” juga masih terlalu menye-menye. Lirik bagian reff juga sama menye-menyenya. Bagian lirik “Begitu sulit lupakan kamu, apalagi kamu baik. Begitu susah cari gantinya, cukup dikenang saja” seakan seperti menegaskan, bahwa lirik parodi “Begiu sulit lupakan Rehan” jadi terdengar sedikit lebih baik.

Musiknya pun sama, tak ada yang spesial. Sound gitar akustik dan piano masih mendominasi, terutama di bagian verse dan reff awal, sebelum bass dan drum masuk setelahnya. Karakter vokal dari Stefan William juga gitu-gitu aja, seperti mencoba mendekati karakter vokal Ariel Noah di beberapa bagian, tapi ternyata masih jauh banget. Pun karakter vokal Yasmin Napper, yang juga seperti karakter vokal perempuan pada umumnya. Standar, tapi masih bisa masuk telinga.

Namun, terlepas dari itu, setidaknya kita sudah tidak penasaran lagi tentang siapa pemilik “Lagu Rehan” ini. Ya meskipun dalam beberapa hari ke depan, “Lagu Rehan” ini masih akan terngiang-ngiang di kepala, dan menjadi mimpi buruk bagi mereka yang memiliki nama “Rehan”. 

Ealah mesakne men uripmu Han, Rehan.

Dan untuk Intan Sri Astuti, tetap semangat berkarya, dan semoga hubungannya dengan “Rehan” bisa menjadi lebih baik. Kalau memang hubungannya sudah tidak bisa terselamatkan, semoga bisa segera melupakan “Rehan” meskipun “Rehan” itu orangnya baik. 

Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Melacak Pencipta Linting Daun, Lagu TikTok Paling Fenomenal

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version