Tas adalah bagian penting dari seorang mahasiswa. Menjadi penting karena bukan hanya sebagai tempat menyimpan buku-buku dan keperluan kuliah semata, namun juga sebagai penunjang fashion untuk tampil modis saat di kampus. Pelengkap OOTD gitu, ulala.
Dan tahukah kamu, tiap model tas yang digunakan ternyata menyimpan karakter berbeda dari tiap mahasiswa lho. Beda tas ternyata beda karakter. Kita bisa menebak karakternya dengan sering-sering mengamati. Dan tanpa berlama-lama lagi, yuk langsung aja kita bahas model tas yang paling banyak digunakan dan karakter penggunanya berdasarkan pengamatan saya di kampus.
Tote bag
Berdasarkan pengamatan saya, model tas ini paling banyak digunakan di fakultas saya. Perempuan mau pun laki-laki semua pakai, tidak memandang gender. Paling banyak digunakan karena praktis, kapasitasnya lumayan besar, ringan dan ekonomis. Dan dari pengamatan saya, mahasiswa yang pake tas model begini adalah mahasiswa yang cenderung simpel, santuy, dan tidak neko-neko.
Karena tote bag tidak pas untuk barang yang berat, paling hanya satu atau dua buku ditambah keperluan tambahan seperti cas hp, headset, dompet, dll, maka penggunanya cenderung simpel, enggak suka ribet, bawa yang perlu-perlu aja. Selain itu orangnya biasanya, biasanya nih ya, santuy di kelas. Bukan yang ambis-ambis amat, tipe mahasiswa yang menikmati perkuliahan dengan santai.
Dan karena tote bag modelnya gitu-gitu aja, jadi penggunanya juga tidak neko-neko, yang penting enak dipakai, enak dilihat, ditambah murah lagi. Mahasiswa yang lekat dengan kesederhanaan pasti cocok dengan model tas yang satu ini, karena kalau rusak bisa beli lagi.
Sling bag
Sling bag adalah tas selempang yang ukurannya super mini itu lho, kayak dompet tapi ada talinya. Yang pake model tas begini kayaknya setelah kuliah langsung cus jalan-jalan deh. Ini isinya muat apa sih sebenarnya? Buku satu aja enggak muat. Biasanya mahasiswa yang pake model tas begini lebih mementingkan gaya dibanding kegunaan.
Tas kan fungsinya untuk menyimpan buku dan barang lain supaya enggak ribet ya, nah mahasiswa yang pake tas ini yang penting gaya, masalah fungsi nomor kesekian. Karena ukuran tasnya kecil, jadilah tas hanya sebagai tempat make up, dompet, hape alias untuk tampilan semata. Sementara bukunya dipegang, dipegang lho, apa tidak capek? Ribet pula harus nenteng buku kesana-kemari.
Belum lagi kalau orangnya pelupa, nenteng buku ke wc, dan disimpan di situ. Keluar wc eh bukunya ditinggal, kan ribet. Kalau disimpan di tas lebih simpel, enggak capek dan barang lebih aman. Kalau ada yang rumit kenapa harus yang mudah? Begitu kira-kira prinsip orang yang pake tas model begini.
Fanny pack
Tas yang tren belakangan ini, biasa juga disebut bum bag, waist bag, atau tas pinggang. Tas kecil yang digunakan di pinggang atau diselempang ke bahu. Kalau di fakultas saya biasanya laki-laki yang pake tas model begini.
Mau ngapain sih pake tas model begini ke kampus? Kapasitasnya kan kecil dan keperluan anak kuliah tidak sedikit, mana muat. Biasanya mahasiswa yang pake model begini malas bawa buku. Kalau mau mencatat di mana dong, di hape? Ah ragu saya. Kaum ini, ketika masuk kelas biasanya minta kertas dan pinjam pulpen teman, niat tidak sih ke kampus?
Itu masih bagus ada niat mau mencatat, ada juga yang selama kelas main hape doang, sungguh bikin geleng-geleng kepala. Kita bukan Imam Bukhari ya yang bisa hapal tanpa mencatat. Mencatat aja masih sering lupa apalagi tidak mencatat sama sekali. Ini mungkin niatnya ke kampus mejeng sama hang out aja kali, wkwk.
Tapi enggak ding becanda, ada juga yang pintar bukan main. Mungkin aja dia gayanya begitu tapi belajar di rumah atau di mana gitu ya, enggak ada yang tahu. Kelihatan agak pemalas, tasnya kayak gitu, malas bawa buku, tapi pintar. Walaupun dari pengamatan saya tetap aja lebih banyak yang ‘unik’ dibanding yang pintar yang pake model tas begini.
Backpack atau tas ransel
Mahasiswa yang pake model tas begini biasanya mahasiswa yang kuat. Secara tas ransel tambah isi saja sudah berat ditambah barang lain pasti tambah berat, maka yang pake tas model begini adalah mahasiswa kuat. Dan dari pengamatan saya, yang sering pake tas ransel adalah anak-anak rohis. Berarti mereka kuat ya, bisa jadi. Tas ransel coklat anak rohis, tas sejuta umat, populer sekali.
Anehnya kok bisa ya tas anak rohis se-Indonesia seragam kayak gitu, apakah ada standardisasi tas anak rohis? Tapi yang saya tahu, mengapa mereka rata-rata pake tas model begitu karena kapasitas tasnya besar bisa menampung banyak barang. Mereka biasanya jarang pulang ke rumah atau kost karena sibuk proker atau mikirin umat, hiya-hiya, makanya bawa banyak barang di tasnya.
Di dalam tas sudah ada baju, perlengkapan salat, perlengkapan mandi, buku, tidak lupa Quran. Makanya tas ransel coklat jadi pilihan yang tepat. Jadi tidak berlebihan ya kalau kita bilang mereka mahasiswa kuat, memikul perjuangan dakwah yang berat saja mereka kuat apalagi cuma sekadar tas yang berat, eaa.
Beda tas ternyata beda karakter ya, tapi kalau tidak sesuai harapan jangan marah, namanya juga menebak, kalau salah ya maap, hehe. Nah kalau kamu ke kampus pake model tas yang mana?
BACA JUGA Panduan Mengakhiri Chat di WhatsApp Biar Nggak Cuman Pakai “Haha-Hehe” Thok dan tulisan Rahmatia lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.