Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Tanggal 18 Agustus kemarin, kita bisa mengobati kerinduan akan akting Nicholas Saputra lewat film terbarunya Sayap-Sayap Patah. Sejak teasernya rilis 2 bulan lalu, film yang disutradarai oleh sang maestro Rudi Soedjarwo ini memang mengundang rasa penasaran.
Gimana nggak penasaran, di menit pertama teaser Sayap-Sayap Patah, kita bakal dibawa pada suasana romantis yang dihadirkan oleh pasangan suami istri Adji (Nicholas Saputra) dan Nani (Ariel Tatum). Kemudian, hati yang kadung berbunga dipaksa remuk melihat potongan-potongan adegan di menit kedua. Ada baku hantam, suara tembak, jerit, darah dan air mata silih berganti tampak di pelupuk mata. Sungguh dramatis.
Lebih dramatis lagi, tentu saja karena ada nama Denny Siregar yang tercantum sebagai produser di film Sayap-Sayap Patah. Terlebih, secara terang-terangan lewat cuitannya, Denny Siregar masih saja membawa-bawa politik kadrun saat mempromosikan film ini.
Duh, Bang Denny, Bang Denny, daripada njenengan bikin tuit rusuh kayak gitu, mbok bikin cuitan yang lebih mashook. Misalnya bikin utas alasan kenapa Bang Denny pilih Nicsap sebagai bintang utama. Kami-kami penasaran, loh, Bang. Soalnya kan banyak tuh aktor muda lain yang sebenarnya nggak kalah potensial, tapi kenapa harus Nicsap yang terpilih, Bang? Why?
Eh, bukannya saya nggak suka sama seorang Nicholas Saputra, lho ya, Gaes. Memang sih saya pernah gibahin Nicsap lewat tulisan ini, tapi, bukan berarti saya benci doi, melainkan murni karena penasaran saja, sih. Kira-kira kenapa ya seorang Denny Siregar memilih Nicholas Saputra?
#1 Nama besar
Coba dong saya pengin absen, ada yang nggak kenal Nicholas Saputra? Rasanya nyaris semua orang yang demen nonton TV dan aktif bermedia sosial tahu siapa dan bagaimana bentukan aktor yang mulai dilirik sejak berperan jadi Rangga di film Ada Apa dengan Cinta (AADC) itu, deh. Faktor nama besar inilah yang saya yakini jadi salah satu pertimbangan Bang Denny Siregar saat memilih aktor untuk film Sayap-Sayap Patah.
Lha, memangnya aktor lain nggak punya nama besar atau piye?
Begini, Lur. Ketika kita menyebut nama “Nicholas Saputra”, sejatinya kita nggak sedang berbicara tentang aktor kebanyakan. Nicsap, nggak cuma wira-wiri di film atau iklan seperti aktor pada umumnya. Lebih dari itu, Nicsap dengan segala kemisteriusan yang ia miliki serupa candu bagi para penggemar militannya yang datang dari berbagai tahun kelahiran. Nggak salah jika kemudian Bang Denny mendapuknya sebagai pemeran utama.
#2 Image positif
Mas Nicsap ini nggak ada elek-eleknya jadi orang, baik secara fisik maupun personal. Mbuh kalau jebul keburukannya masih ditutupi oleh Yang Kuasa. Yang jelas, image blio positif banget. Jadi, kalau nama Nicholas Saputra trending di Twitter, pastilah itu karena hal positif yang blio lakukan. Contohnya, saat Nicsap kedapatan menegur bule yang yang melanggar lalu lintas di Bali. Wuih, video yang direkam diam-diam oleh netizen ini langsung viral. Termasuk, video diam-diam lainnya yang memperlihatkan bagaimana Nicsap turut antre vaksin, sementara banyak aktor dan artis lain yang menyela antrean. Gimana? Positif banget, kan, nih orang?
Saya yakin, pemilihan aktor yang punya image positif ini penting sekali bagi seorang Denny Siregar. Terlebih, melihat track record Bang Denny yang banyak musuhnya di dunia maya. Hehehe…
#3 Kualitas akting
Dalam penerawangan saya, alasan lain mengapa seorang Denny Siregar memilih Nicholas Saputra adalah karena kualitas aktingnya. Penting ini. Bagaimanapun produk yang dijual adalah film. Maka, butuh pemeran-pemeran yang memang punya skill dalam berlakon. Kabar baiknya adalah Mas Nicsap punya hal tersebut.
Terbukti sejak berkarier di dunia seni peran, Nicholas Saputra telah mengantongi banyak sekali penghargaan. Di antaranya sebagai pemeran utama pria terbaik lewat film Ada Apa dengan Cinta (Festival Film Indonesia 2004), Janji Joni (Indonesian Movie Actors Awards 2007), 3 Doa 3 Cinta (Festival Film Indonesia 2008), Ada Apa dengan Cinta 2 (Umar Ismail Awards 2017, Indonesian Box Office Movie Awards 2017), dan segambreng penghargaan lain yang kalau semua diketik bikin saya jari saya tremor. Capek, Bang! Banyak banget!
#4 Persamaan ciri
Secara garis besar, Sayap-Sayap Patah menceritakan tentang kehidupan seorang anggota Densus 88. Nah, berbicara tentang anggota Densus 88, tentu kita punya imajinasi yang sama terkait sosoknya. Dalam benak kita, pastilah anggota Densus 88 adalah orang yang berperawakan tinggi, tegap, dan gagah. Ciri-ciri tersebut, secara sempurna dimiliki oleh Nicholas Saputra.
Ndilalah, digambarkan pula jika Adji, tokoh utama dalam film ini, tengah menanti kelahiran anak pertama. Fakta tersebut, lagi-lagi cocok dengan Nicholas Saputra. Usia Nicsap yang sudah menyentuh angka 38 tahun memang pas jika digambarkan sebagai seorang calon bapak. Dah lah, fix, memang Nicsap dan hanya Nicsap yang pantas dapat peran utama di Sayap-Sayap Patah.
Namun, lagi-lagi 4 alasan di atas hanyalah tebak-tebak buah manggis. Alasan sebenarnya kenapa Bang Denny memilih Nicholas Saputra, jelas hanya Tuhan dan Bang Denny yang tahu. So, nggak ada niatan mau nge-spill, nih, Bang?
Penulis: Dyan Ayu Arfiana
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Bagi Laki-laki, Nicholas Saputra Adalah Sosok yang Merepotkan.