Mendukung Ide Hebat Rompi Penangkal Korupsi Ciptaan KPK

Mendukung Ide Hebat Rompi Penangkal Korupsi Ciptaan KPK unila

Mendukung Ide Hebat Rompi Penangkal Korupsi Ciptaan KPK (Shutterstock.com)

Rompi penangkal korupsi bikinan KPK itu tidak sekonyol yang kalian pikirkan, ada filosofinya lho!!11!!

Di dunia ini, semua serba berpasangan. Itu semua demi keseimbangan. Karena itulah kita punya KPK, untuk mengimbangi korupsi yang mengakar di tanah Indonesia. Dan tentu saja, KPK diharapkan mampu menjadi antitesis dari kebiadaban koruptor. Kita juga wajib bangga, setelah muncul tes wawasan kebangsaan dan himne KPK, mereka tetap tak puas untuk terus berjuang demi bangsanya. Mengharukan.

Tak berhenti di situ, kini, KPK mengeluarkan inovasi mereka yang paling baru: rompi penangkal korupsi. Jelas banget hal ini menunjukkan bahwa KPK nggak akan berhenti untuk mencari cara untuk menangkal korupsi. Ngeri, Bung, ngweri.

Saya sadar, pro dan kontra adalah keseharian manusia, bagian dari keseimbangan. Ada yang cocok dan oke-oke saja seperti saya, namun ada juga yang tak setuju dan skeptis dengan inovasi ini. Saya kira itu tak mengapa. Tak semua orang bisa mengerti kehebatan dan kebijaksanaan KPK. Karena itulah, saya menuliskan dukungan ini teruntuk ide hebat dari KPK dan jajarannya.

Negara lain bisa saja memberatkan hukuman koruptor, meningkatkan pengawasan di tempat-tempat rawan korupsi, memiskinkan mereka, bahkan ada hukum potong tangan. Tapi, di negara kita yang hebat ini, mereka memilih jalan yang berbeda: bikin rompi penangkal korupsi!

Sebelumnya kita mengenal rompi warna oranye yang tercela itu, yang jika dipakai orangnya masih bisa senyum-senyum dan melambaikan tangan ke kamera. Kini ada antitesis dari si oranye, yang siap melibas segala bentuk perilaku koruptif. Jika oranye adalah api, mungkin biru melambangkan air laut. Meski bisa saja oranye itu helm proyek dan biru itu spiritus, saya kira KPK tak seaneh itu.

Apalagi namanya, sangat amat heroik. Membuat hati bergetar dan jiwa nasionalis saya membuncah. Secara jelas, ia juga mengingatkan saya pada alat-alat canggih yang keluar dari kantung ajaib kepunyaan Doraemon. Coba saja baca dengan gaya dan suara khas Doraemon, “Rompi Penangkal Korupsi!”. Niscaya tak akan ada yang berani lagi meremehkan rompi itu. Seperti yang kita tahu, alat-alat dari kantung ajaib sudah pasti tokcer.

Dari warnanya, hingga namanya, semua terasa dekat dengan kehidupan rakyat Indonesia. Bayangkan, dalam rompi tersebut, tersimpan segitu banyaknya filosofi hidup. Hal itu sangat dekat dengan negara kita yang memiliki budaya penuh filosofi kehidupan. Mulai dari puisinya, prosanya, tariannya, hingga rompinya.

Di hari-hari yang berat seperti ini, kita butuh lebih banyak inovasi dan hiburan. Kebetulan rompi bikinan KPK itu memiliki keduanya. Kita tahu, bisa saja KPK menggunakan cara yang lebih sederhana namun efektif, tak perlu bikin rompi segala. Sayang, hidup ini layaknya Oreo, makanan yang seharusnya tinggal dikunyah dan ditelan. Tapi, manusia justru bikin tahapan diputar, dijilat, dan dicelupin, baru dimamah. Meski itu bikin ruwet dan merepotkan hidup yang sudah ruwet, nyatanya itu sangat amat menyenangkan dan menghibur. Saya kira menghibur rakyat juga ada pahalanya tersendiri.

Ya itu filosofi rompi penangkal korupsi, hiburan. Tak lebih, tak kurang.

Mungkin ke depan KPK bisa bikin rompi-rompi yang lain. Seperti rompi kuning penangkal suap, rompi ungu penangkal pembengkakkan anggaran, rompi hijau penangkal kunjungan kerja nggak guna, rompi biru penangkal kesewenang-wenangan, atau rompi pink penangkal kebodohan. Pokoknya semua warna dan degradasinya harus punya rompinya masing-masing. Nah, dengan begitu semua permasalahan di negara ini punya penangkalnya, meski penangkal dan berhasil menangkal itu adalah dua hal yang berbeda. Ya, namanya juga usaha…

Penulis: Bayu Kharisma Putra
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mars dan Himne KPK Beneran Penting Banget untuk Pemberantasan Korupsi, Percaya deh

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version