Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Mencermati Logo HUT RI ke-76 yang Terkesan Maksa

Andri Saleh oleh Andri Saleh
6 Agustus 2021
A A
Mencermati Logo HUT RI ke-76 yang Terkesan Maksa terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Baru-baru ini, Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia merilis logo HUT RI ke-76. Logo ini nantinya dipasang di berbagai media publisitas semacam spanduk, baliho, poster, dan umbul-umbul. Biasanya, sih, logo ini juga muncul di TV dan konten-konten media sosial lainnya. Maksudnya mungkin biar perayaan peringatan hari kemerdekaan RI tampak semarak dan meriah.

Sebagai praktisi di bidang Kehumasan, saya tentu menyambut baik peluncuran logo ini. Lumayan lah untuk nambah-nambah bahan konten media sosial di kantor. Namun, saya cukup terkedjoet melihat penampakan logo HUT RI ke-76 ini. Agak aneh, absurd, dan nggak biasa. Kening saya yang sudah berkerut karena usia, jadi tambah berkerut lagi berlipat-lipat. Nggak salah, nih, logonya? Takut salah download logo, tapi kayaknya, sih, nggak.

Melihat gelagat yang nggak beres ini saya langsung berselancar di dunia maya. Dan benar saja, logo HUT RI ke-76 ini menuai berbagai komentar dari netizen beberapa saat setelah diluncurkan. Salah satunya ada netizen yang menyebut logo ini sebagai “Unsatisfying Visual Object”, plesetan dari Unidentified Flying Object (UFO). Wow!

Memang, sih, konsep logo HUT RI kali ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Logo didominasi warna merah putih dan memuat angka ulang tahunnya. Yang membedakannya adalah tampilan visual dan filosofinya. Untuk logo HUT RI tahun 2021 ini, menurut saya, tampilan visual dan filosofinya agak-agak maksa.

#1 Tampilan visual

Logo HUT RI ke-76 ini terdiri dari angka 7 dan 6. Kedua angka itu disusun oleh 3 bangun geometri yang nggak lazim, yaitu jajargenjang, trapesium, dan lingkaran. Perlu diketahui juga, jajargenjang dan trapesium adalah bangun geometri yang rigid. Ada banyak sudut di dalamnya. Sedangkan lingkaran lebih luwes karena nggak memiliki sudut. Jadi, ketiga bangun geometri itu punya karakter yang berbeda, bahkan berlawanan. Bisa dibayangkan, kan, kalau ketiganya digabungkan dalam satu tampilan visual?

Ini sangat jelas terlihat di bentuk angka 6. Bentuk geometri lingkaran yang digabungkan dengan trapesium terlihat aneh. Memang, sih, membentuk angka 6, tapi kayak nggak utuh dan terputus. Ini yang membuatnya nggak nyaman dilihat mata. Sama juga halnya untuk angka 7 yang tersusun dari trapesium dan jajargenjang. Jadi, secara tampilan visual, angka 7 dan 6 pada logo HUT RI ke-76 ini terlalu maksa dan kurang nge-blend.

#2 Filosofi logo

Lantaran penasaran, saya coba baca Pedoman Identitas Visual yang di-download di laman resmi Kementerian Sekretariat Negara. Ternyata, logo HUT RI ke-76 itu ada filosofinya. Dan menurut saya, filosofi logo ini justru lebih maksa dari tampilan visualnya itu sendiri. Nih, ya, saya kutip narasinya langsung dari Pedoman Indentitas Visual Logo Kemerdekaan RI ke-76.

Bentuk angka ‘7’ diasosiasikan sebagai bagian dari ‘tiang pancang’ infrastruktur yang sedang dicanangkan oleh pemerintah untuk mendukung percepatan perekonomian Indonesia. Bentuk ini melambangkan ‘kepala Garuda’ yang melambangkan Pancasila yang menjadi landasan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga:

4 Kesulitan Mendesain di Canva, Aplikasi Desain yang Sering Diremehkan Tinggal Tempel

Motor Honda ADV 160: Bobot Berat, Desain Aneh, Ini Motor Bagusnya di Mana sih?

Nah, pada bentuk angka 7 itu, saya sulit menemukan asosiasi tiang pancang dan kepala Garuda. Kalau misalkan di ujung atas angka 7 itu dibuat melengkung macam paruh burung, okelah bisa diasosiasikan dengan kepala Garuda.

Bentuk angka ‘6’ diasosiasikan sebagai ‘orang dan roda yang sedang bergerak’ terus maju ke depan yang melambangkan pertumbuhan dan percepatan ekonomi.

Kalau bentuk angka 6, saya bisa melihat ada bentuk roda di situ. Tapi saya bingung asosiasi “orang”nya sebelah mana? Mungkin bentuk lingkaran itu yang mirip kepala orang kali, ya? Dan bentuk roda yang melambangkan pertumbuhan dan percepatan ekonomi juga kayaknya kurang nyambung. Secara roda, kan, biasanya bergerak ke samping. Sedangkan menurut iklan susu HiLo yang ada di TV itu, tumbuh itu ke atas, bukan ke samping. Ehehehe.

Bentuk ‘lingkaran’ merupakan bentuk sempurna yang mencerminkan harapan akan keberhasilan dari semua hal yang ingin dicapai. Bentuk ini juga dapat diasosiasikan ‘persatuan’ Indonesia.

Bentuk lingkaran yang diasosiasikan dengan diksi “persatuan” pun agak-agak maksa. Soalnya di dalam logo itu justru ada 2 lingkaran, yaitu lingkaran besar dan lingkaran kecil. Cocoknya ya perduaan, bukan persatuan. Kalau mau, lingkaran lebih baik diasosiasikan dengan diksi “kebulatan tekad”. Ini kayaknya lebih mendekati, kan?

Dari hati yang paling dalam, saya sangat mengapresiasi persembahan pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara pada peluncuran logo HUT RI ke-76 ini. Saya paham bahwa style dan selera orang terhadap suatu desain pasti berbeda-beda. Apalagi logo ini adalah hasil kolaborasi antara Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan ADGI (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia). Sudah pasti logo ini adalah logo terbaik—menurut mereka—di antara logo-logo lain yang diusulkan.

Sekadar saran, kalau bisa, sebelum peluncuran logo HUT RI ke-77 nanti, diadakan voting di media sosial. Biarkan netizen memilih logo mana yang sesuai selera mereka. Biar netizen kerjaannya nggak cuma nyinyir dan komen saja, tapi juga dilibatkan dalam proses pemilihan logo HUT RI. Setuju?

BACA JUGA Pareidolia dan Dugaan Gambar Salib di Logo HUT RI dan tulisan Andri Saleh lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 September 2021 oleh

Tags: desainlogo HUT RIPojok Tubir Terminal
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

buku bajakan buku-buku baru buku musik mojok

Memahami Kemuakan Tere Liye lewat Buku Hadiah Giveaway

29 Mei 2021
jadi presiden selama sehari lambang negara jokowi nasionalisme karya anak bangsa jabatan presiden tiga periode sepak bola indonesia piala menpora 2021 iwan bule indonesia jokowi megawati ahok jadi presiden mojok

3 Cara Memupuk Nasionalisme selain Menyanyikan ‘Indonesia Raya’

24 Mei 2021
permintaan maaf pak luhut mojok

Pak Luhut Seharusnya Nggak Perlu Minta Maaf ke Masyarakat

19 Juli 2021
jerinx musik hardcore rock post hardcore punk mojok

Jerinx, Nora, dan Kemarahan yang Salah Sasaran

23 Juni 2021
anime pendek distribusi vaksin tidak secepat distribusi surat suara mojok

Surat Suara Bisa Sampai Pelosok, Distribusi Vaksin? Nanti Dulu

15 Juli 2021
5 Uang Kertas Indonesia dengan Desain Terkeren terminal mojok.co

5 Uang Kertas Indonesia dengan Desain Terkeren

19 November 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.